16. lecture world

2.8K 214 11
                                    

VOTE KOMEN JAN LUPA!
⚊Happy reading⚊
.
.
.
Cinta yang sebenarnya akan selalu saling menjaga. Bibir yang mengatakan jujur dan hati yang selalu sejalan dengan pikiran.
.
.
.
⚊⚊⚊
강의의 세계
⚊⚊⚊

"Gimana ceritanya kamu bisa ketiduran?" Tanya Yuri saat Lia dan dirinya sudah di perjalanan ke apart. Jujur saja. Yuri cukup tidak habis pikir.

"Nggak tau. Aku juga bingung. Yang aku ingat aku sama Hoshi Oppa ngobrol di halaman belakang. Trus.....lupa udah. Bangun-bangun malah lihat muka Eonni," acuh Lia sambil melempar pandangannya keluar.

Ah pagi hari yang cerah, kota Seoul yang padat sangat nyaman dipandang. Tapi mengingat wajah Yuri dipenglihatan pertamanya pagi ini, sedikit menyesakkan.

"Jangan diulang lagi. Kita nggak tau ada paparazi atau nggak. Untung nggak ada sekarang, kamu beruntung. Kalau nggak? Kamu mau kena masalah? Dan Hoshi juga kena masalah?" Mendengar nama Hoshi terucap membuat perhatian Lia teralihkan.

"Aniyaa. Iyaaa, besok bakal hati-hati," jawab Lia. Andai saja ia tidak ketiduran dan bisa pulang lebih awal. Pasti ia tidak akan membuat Yuri resah pagi-pagi. Andai.

"Gwencana. Yuk sarapan. Setelah itu Eonni antar ke apart dan persiapkan kuliahmu," ucap Yuri lembut mengelus kepala Lia. Lia hanya bisa mengangguk bersalah. Ia merasa sudah merepotkan Yuri.

"Mianhae, membuat Eonni khawatir," lirih Lia."

"Nggakpapa," Lia bagi Yuri sudah seperti adiknya sendiri, walau umur keduanya terpaut hampir 10 tahun. Tapi tidak memungkiri, anak dari pamannya ini sangat Yuri sayang. Ya Yuri hanya punya niat melindungi.

❤❤❤

Hari ini adalah hari pertama Lia masuk kuliah. Dia sudah mempersiapkan semua kebutuhan ospeknya. Ospek untuk maba dilaksanakan 3 hari. Dan err, meribetkan.

"Ah elah. Ngapa banyak banget sih, buat apaan coba bawa ginian. Jauh-jauh kesini malah kayak mulung gini. Dih," kesal Lia mengumpat dengan bahasa indonya sembari membawa banyak barang. Atau lebih tepatnya menyeret?

"Heh. Kamu ngumpat lagi ya. Eonni tau loh walau nggak paham-paham banget," ucap Yuri yang sedang menyiapkan sarapan di meja. Yuri izin masuk siang, untungnya boleh. Katanya tidak ingin kehilangan momen hari pertama kuliah ponakan.

Ada-ada saja.

"Hehe. Mianhae," cengir Lia. Yuri menggelengkan kepalanya, masih pagi sudah diisi dengan emosi.

Dddrrrtt ddddrrttt

Mama luph luph♡ is calling....

"Sebentar Eon. Mama nelpon," Yuri menunjukkan tanda oke.

"Assalamualaikum. Halo mah."

"Walaikumsalam. Nak, gimana persiapannya? Udah berangkat atau belum?"

"Udah siap-siap sih, ini mau sarapan. Bentar lagi berangkat. Ternyata nggak jauh beda sama di indo, ada ospek juga. Bawanya banyak banget lagi," keluh Lia. Terdengar kekehhan dari ujung sana. Tina sangat rindu dengan ocehhan anak gadisnya ini.

"Kamu bisa aja sayang. Semangat ya. Ini pilihan kamu. Mama sama Papa selalu doain yang terbaik buat kamu. Jangan suka bantah Yuri. Mama kangen kamu sayang," ucapan tulus Tina sukses membuat hati Lia menghangat. Sejenak Lia melupakan betapa riweuhnya hari ini dengan suara manis Mamanya tersayang.

My Idol Is My Boyfriend | Kwon Soonyoung✔[Proses Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang