[ SELESAI ] Bagaimana rasanya tinggal dan menikah bersama manusia rubah?
Lee Taeyong membeli sebuah rumah di pedesaan. Namun tak disangka, ternyata rumah itu masih berpenghuni dan sosok yang tinggal di sana adalah manusia rubah berekor sembilan.
-
⚠...
Satu berkas lagi ia lempar ke atas meja, gusar. Sudah lembar ke sekian untuk hari ini ia buang, semuanya percuma. Tidak ada yang menarik, tidak sempurna, ada yang kurang. Kata mereka.
Pemuda itu frustasi.
Taeyong sudah mencobanya, berulang kali, juga gagal dalam ke sekian kali. Apa salahnya? Semua naskah yang ia kirim ditolak.
"Aku akan pindah." ia berkata.
Seseorang di kursi sebrang menengadah, menatap dengan kerutan di keningnya.
"Itu konyol. Hanya karena naskah?"
"Tidak begitu tepat, tapi ya, ada hubungannya."
Taeyong mengambil cangkir teh herbal yang ditawarkan sang sahabat menit lalu, kemudian meminumnya.
"Aku tidak bisa fokus bekerja di rumahku yang sekarang, terlalu berisik, paman di kamar sebelah selalu mabuk setiap hari, dan tetanggaku yang lain sama mengganggunya."
Pria di depannya mengangguk, "Memang menyebalkan."
"Dan jika musim hujan, kamarku selalu bocor. Lagipula sudah waktunya aku pindah dari gubuk itu, tabunganku sudah cukup untuk membeli rumah baru." jelasnya.
"Baiklah, tapi kau tidak akan pindah ke tempat yang jauh kan?"
Taeyong tersenyum, "Tidak, hanya mencari tempat yang lebih tenang, jauh dari bising kota."
"Kalau begitu aku akan membantumu mengangkat barang, hubungi aku nanti."
Usai melirik hujan yang membasahi kaktus di luar jendela, Kim Doyoung, si dokter muda pamit untuk pulang. Dia bergegas, mengambil tas jinjing hitam di sampingnya.
"Terima kasih teh herbalnya." ucap Taeyong.
Dokter muda itu tersenyum ramah, sebelum melayangkan kembali matanya pada jendela basah.
"Aneh, hujan di bulan Juli?"
Taeyong ikut menyunggingkan senyum. "Benar juga, kok bisa? Apa ini berkah?"
"Mungkin."
***
Bukan berkah.
Bagi seseorang yang kini tersiksa di balik bayangan hitam. Hujan adalah tangisnya.
Dia meringis, menangis, merasakan luka dan lelehan darah di kaki. Baru kali ini, dalam puluhan tahun lepas di bumi, sosok itu menangis. Mengais sang buah hati yang telah mati.
Ia menjerit. Merayu langit agar ikut bersedih. Hingga turun ribuan rintik di bulan Juli.
Perih. Dia tetap menangis.
-
To be continued...
Fyi ini shortfic, jadi buat setiap babnya cuma sepanjang 500-800 kata aja.
Salah satu tokoh di sini merupakan makhluk mitologi asal Korea. Mungkin ada yang tahu, namanya Gumiho.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kurang lebih seperti ini. (artist : Nikittysan on twitter)
Fyi, Gumiho (구미호) adalah rubah berekor sembilan yang muncul pada cerita rakyat dan legenda. Menurut cerita tersebut, rubah yang hidup ribuan tahun akan berubah menjadi gumiho. (source : wikipedia) Drakor dan filmnya udah banyak, tapi yang jelas cerita ini bukan adaptasi atau remake dari drakor atau film mana pun.