©dotorijen
-"Namaku Jung Jaehyun."
Sesaat Taeyong ragu untuk menjabat tangan yang berukuran kiranya dua kali lebih besar dari miliknya.
"Jangan takut." lanjut si pria.
Mata Taeyong bergerak liar, sungguh, ia masih berpikir bahwa Jung Jaehyun bukanlah manusia. Ia ingin memastikan sekali lagi bahwa benar ada kilatan di matanya tadi, juga beberapa kejanggalan lain seperti luka parah yang mengoyak tubuhnya sembuh dalam waktu sesingkat itu. Gila saja.
Membiarkan Taeyong yang masih membatu, Jaehyun tersenyum simpul, memaklumi saja. Dia ini memang monster.
"Baiklah, kalau kau tak mau menjawabku, biar aku saja yang bicara." katanya.
Taeyong masih bergeming. Terlalu takut karena kejadian lalu benar membuatnya berpikir akan mati.
Bayangkan saja dilempar sekencang itu sampai tubuh kurusnya dapat meremukkan meja kayu akasia dalam satu hantaman, namun sekali lagi, semua lukanya hilang.
Ini benar-benar gila. Tidak masuk akal.
"Namaku Jung Jaehyun dan benar, aku bukan manusia biasa sepertimu."
Reaksi Taeyong luar biasa kacau, terkejut, takut dan juga cemas. Benar apa yang dia duga namun bukan ini yang dia harapkan. Sial, sangat sial.
"Aku ini gumiho. Kau mungkin tahu itu di dalam buku dongeng atau legenda, tapi aku nyata, usiaku 27 tahun dalam umur manusia dan aku seorang dokter hewan."
Tak tahu kenapa, tapi mendengar itu membuat ketegangan di wajahnya luntur.
Taeyong tergelak. Dia tertawa, harusnya dia merasa cemas dan mungkin menangis seperti tadi. Namun ia menyimpulkan bahwa semua ini hanya lelucon.
"Kau tak pandai berbohong rupanya." kata Taeyong, tangannya bergerak, menepis udara.
Jaehyun hanya menatapnya datar.
"Gumiho itu hidup ratusan tahun dan mana mungkin makhluk seperti itu bisa jadi seorang dokter, kau lucu sekali." katanya di sela tawa.
"Aku tidak berbohong, aku sudah 22 tahun hidup berdampingan bersama manusia. Seorang gumiho itu cerdas, kau tahu? Aku mendapat akselerasi selama Sekolah Menengah. Aku pintar menyembunyikan identitas, dan kau beruntung karena kau satu dari sedikit orang yang tahu identitasku."
Taeyong melipat tangan di dada, entah dari mana keberanian itu ia dapatkan. "Lalu, berapa usiamu yang sesungguhnya?"
"217 tahun."
Taeyong tak dapat menahannya, dia lagi-lagi tertawa.
"Sudah, sudah cukup... Ya Tuhan, kau benar-benar aneh. Mana ada gumiho di dunia ini? Itu hanya mitos."
Jaehyun berdiri, berjalan ke depan. Wajahnya tak menampilkan raut apapun, seakan tak peduli dengan gelak tawa dan komentar tak percaya dari si mata bulat.
"Jadi, siapa namamu?" tanya Jaehyun.
Taeyong memegang perutnya, menunggu tawanya reda kemudian menjawab. "Lee Taeyong, panggil aku Taeyong. Usiaku 25 tahun."
Jaehyun mengulas senyum, sesuatu tampak di kedua pipinya. Ah manis sekali.
Taeyong mengerjap, terpaku untuk sesaat. Kali ini ia yang merasa sudah gila. Mana mungkin dia terpesona? Taeyong ingin membantah.
Tapi siapa juga yang takkan terjerat pada rupa seorang Jung Jaehyun. Dia tampan, sangat tampan. Seseorang yang mampu menjerat hati siapa saja dalam satu kali pandangan dan sudah mematahkan ribuan hati perempuan, dari yang dia kenal sampai yang hanya bertemu di jalanan.
Begitulah Jung Jaehyun.
"Baiklah, Lee Taeyong." Jaehyun memasukkan kedua tangan ke dalam saku celana, menatap lurus ke depan.
Tak berapa lama kabut putih menguar di sekitar mereka, tipis dan bergerak lambat. Sesuatu tampak bergerak di belakang tubuhnya, meliuk dan bercahaya.
Itu dia. Sembilan ekor rubah.
Kedua mata Jaehyun berpijar merah, menatap satu sosok di depannya yang kini hanya terpaku diam, sebelum kemudian dia terjatuh, pingsan.
Jaehyun bersimpuh di samping Taeyong, menatap teduh wajah cantik itu. Dia tersenyum.
"Akhirnya kau datang."
-
To be continued...
Beneran mau dilanjut ini teh? Kalo mau dilanjut, vote atuh ya 😔
Nih gumihonya, awas gigit dia galak
Terima kasih sudah membaca.
-Jen
KAMU SEDANG MEMBACA
(✔) Rain Fox
Hayran Kurgu[ SELESAI ] Bagaimana rasanya tinggal dan menikah bersama manusia rubah? Lee Taeyong membeli sebuah rumah di pedesaan. Namun tak disangka, ternyata rumah itu masih berpenghuni dan sosok yang tinggal di sana adalah manusia rubah berekor sembilan. - ⚠...