Pertemuan singkat malam ini
Akan mendatangkan alur panjang di antara kita
Di masa mendatang📝📝📝
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Setelah acara makan malam bersama ibunya Ten kembali kekamar, seperti biasa semuanya sudah di persiapkan.
Hidup Ten memang terlihat sempurna di mata orang-orang yang melihatnya, mungkin mereka akan menganggap bahwa Ten memiliki kehidupan yang sangat sempurna.
Siapapun pasti ingin berada di posisi Ten, memiliki orang tua yang kaya Raya, anak semata wayang bahkan akan menjadi pewaris satu-satunya, mempunyai pelayan-pelayan wanita yang mempersiapkan segalanya, di jaga oleh banyak Bodyguard.
Iya kehidupan seperti itu sangat banyak di impi-impikan oleh banyak orang di dunia ini, tapi tidak untuk Ten sendiri. Dia merasa semua ini membosankan baginya karena semuanya yang harus di atur bahkan mengikuti aturan yang sudah di tentukan oleh orangtuanya.
Malam ini hujan turun sangat deras, mengingatkan Ten pada kejadian tadi yang dimana ada 3 preman yang ingin melukainya, saat itu Ten sudah berpasrah apapun yang terjadi padanya karena dia tidak bisa bela diri untuk melawan orang-orang tersebut.
Ten hanya ingin jalan-jalan malam ini sendirian tanpa harus di kawal oleh siapapun, dia ingin merasakan kebebasan tapi sayang semua itu tidak sesuai dengan apa yang dia harapkan.
Namun nasib baik masih berpihak kepadanya karena ada seorang wanita yang datang menyelamatkannya, wanita itu cukup lihai melawan para preman itu dia cukup berani melawan 3 preman tersebut sampai dimana wanita itu terluka. Iya dia terluka di bagian lengannya karena mengelak dari salah satu preman yang akan menusuknya tetapi malah lengannya yang terkena pisau itu.
Ten yakin luka itu sepertinya lumayan parah dilihat dari banyaknya darah yang membasahi lengan baju wanita itu.
Ada satu hal yang membuat Ten kagum yaitu wanita tersebut mampu menahan rasa sakit di lengannya itu dengan wajah acuhnya seakan dia tidak merasakan sakit apapun dan seakan dia sudah terbiasa.Saat itu Ten sudah menawarkan diri untuk membawanya ke dokter mengobati luka tersebut namun, wanita itu menolaknya dan memilih pergi hingga Ten belum sempat mengucapkan terima kasih atau menanyakan nama wanita itu.
“Kenapa dia seperti itu” dia berjalan mondar mandir di dalam kamarnya memikirkan kejadian tadi.
“Aissssssss, gue bahkan gak tahu namanya” sambil mengacak-ngacak rambutnya.
“Bukan salah gue, iya bukan. Gue udah nawarin bantuan untuk ngobatin lukanya tapi dia nolak dengan sombongnya huh”
Ten bermonolog sendiri dalam kamarnya.
“Duhhhhhh gue pusing, gimana nanti kalo dia mati secara darahnya tadi banyak keluar, terus dia datang hantuin gue, OH NOO” Ten celingak celinguk melihat sekitar kamarnya.
“Ahkkkk, udah deh masa bodoh” dia mulai menaiki kasurnya dan menarik selimutnya, dia menatap langit-langit kamarnya.
Dia ingat jelas wajah wanita itu, wanita itu cantik dengan tampilan yang sederhana tapi sayang tatapannya begitu dingin, sombong bahkan sangat cuek dengan muka datarnya itu.
Wanita itu seperti banyak menyimpan……. Beban? Sepertinya itu yang Ten pikirkan.
“Siapa sih Lu sebenarnya?” ucapnya dalam hati.
Ten menghela napasnya dan mulai memejamkan matanya hingga dia sudah berada di alam mimpi.
🌸
🌸
🌸
🌸
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Di sini karakter Ten udah keluar, dia juga seudah bertemu dengan Nara gadis yang sudah menolongnya.
Bagaimana apakah akan ada beni-beni Cinta antara Ten dan Nara ? 😁😁😁
Tunggu kelanjutannya ya
Annyeong 👋👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Life [Ten WayV, NCT]
Romance(This story End) Angst, Romance, Bullying. . . . . . . Penasaran ??? Baca aja ceritanya.