Hidup emang sebercana ini
Adakala sakit, adakala bahagia
Adakala di senangi, adakala dibenci
Mereka yang sanggup bertahan akan terlepas
Dan
Mereka yang tak sanggup akan menyerah
📝📝📝~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Gua mau ke toilet bentar" setelah sampai di kampus Nara langsung meninggalkan kedua temannya dan pergi ke toilet."Kapan lo berubahnya sih Ra" Chandra mengatakan hal itu sambil melihat kearah punggungnya Nara yang hampir jauh dengan tatapan yang sendu.
"Udahlah ayok masuk, lo tau sendirikan itu udah sifatnya jadi gak akan bisa diubah sifat dinginnya itu" sambil menarik tangan Chandra, rasi mengajaknya untuk masuk kedalam kelas.
Mereka berjalan menuju kelas, kampus mereka bisa di bilang kampus yang sangat besar bahkan terkenal di Kota Bandung, orang-orang yang berkuliah di sini juga adalah anak-anak orang dari kalangan atas, lalu kenapa Nara bisa masuk kekampus ini? Apakah dia juga anak orang kaya? Tentu saja tidak, Nara bukan anak orang kaya, bahkan gadis itu saja masih bekerja untu memenuhi kehidupan keluarga mereka.
Nara bisa berkuliah di kampus ini tentu saja karena Verlicia temannya, gadis itu yang menyuruh orangtuanya untuk memasukkan Nara kekampus yang sama dengan dia dan Gwen, tentu saja orangtuanya Verlicia setuju karena bagaimanapun Nara sudah sangat akrab dengan orangtua dari Verlcia dan Gwen, itulah alasan kenapa Nara bisa berkuliah di kampus yang besar dan bergengsi ini.
"Nara mana?" Verlicia yang melihat Chandra dan Rasi yang hanya dating Berdua, padahal semalam mereka mengatakan ingin menjemput Nara di rumahnya.
"Wah jang bilang tu anak gak masuk lagi, dan lo berdua di usir dari rumahnya karena dia gak mau kuliah hari ini, iyakan, jawab dehh, jawab aja iyakann" Belum sempat Chandra dan Rasi menjawab pertanyaan dari Verlicia, Gwen sudah menyambar duluan sambil ngerocos tanpa henti kayak lagi melakukan rap.
"Congormuu" Rasi menjepit mulutnya Gwen yang mengoceh dari tadi.
Gwenpun terlihat kesal dengan perlakuan Rasi.
"Mulut kau itu kayak kereta api panjangnya gak berenti-berenti kalo ngomong, orang belum juga ngejawab, muncungmu udah maju-maju, pusing kepalakku dengarnya"
"Bacot banget sihh lu batak, gua ni nanya Nara mana?""Nara lagi ke toilet katanya tadi" Rasi menjawab duluan sebelum terjadi peperangan antara Gwen dan Chandra, kalo mereka udah mulai berdebat yang ada seluruh bahasa mereka keluarin dan yang bakal pusing juga Verlicia dan Rasi.
Disisi lain Nara sudah keluar dari toilet dan berjalan menuju kelasnya, pada saat itu dia sedang lewat didepan rombongan Lisa.
Mungkin kalian belum kenal dengan rombongan Lisa, mereka adalah musuhnya Nara sejak masih SMA rombongan inilah yang selalu membully Nara habis-habisan. Entah lah mereka sangat membenci Nara padahal Nara sama sekali tidak mengganggu mereka.
"Ehh ada anak pelacur lagi lewat" Lisa berdiri sambil melipatkan kedua tangannya di dada.
"HAHAHAHHA" kedua temannya yaitu Rose dan Jennie tertawa saat Lisa mengatakan anak pelacur kepada Nara.
Melihat hal itu Nara tidak menghiraukan mereka, dia berusaha mengabaikan dan berjalan saja menuju kelasnya, tapi sayang kaki Nara menabrak kaki salah satu dari mereka dan terjatuh tersungkur di depn rombongan Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Life [Ten WayV, NCT]
Romance(This story End) Angst, Romance, Bullying. . . . . . . Penasaran ??? Baca aja ceritanya.