~~~ Good Bye ~~~

64 10 0
                                    

Maafkan aku yang pergi tanpa pemberitahuan kepada mu
Ku tak ingin tinggal di tempat di mana semua rasa sakit ku rasakan di sini
Jika kau memang takdir ku tuhan akan mempertemukan kita
Jika tidak ku harap kau bahagia tanpa ku
Sampai jumpa

📝📝📝

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Setelah 2 minggu Nara memikirkan semuanya, akhirnya dia sudah bisa mengambil keputusan. Dia akan ikut ayahnya saat ini, dia juga tidak ingin tinggal di sini di mana banyak sekali rasa sakit dan kesedihan yang dia rasakan selama hidup di sini.

Dia hari ini akan pergi ke makam mama dan Chandra untuk berpamitan, setelah ini dia akan menemui Ten untuk trakhir kalinya tanpa harus memberi tahu pria itu ke mana dia akan pergi.

Saat ini Nara sudah berada di pemakaman, dia berjalan menuju ke makam mamanya dia juga sudah membawa bunga dan air ke sana.

“Haii… ma gimana kabar mama, mama pasti sehat selalu kan di sana. kakak rindu banget sama mama maafin kakak yang dulu suka mengabaikan mama, maafkan kakak untuk segala kesalahpahaman itu ya ma. Makasi untuk kejujuran mama walaupun sakit tapi kakak bisa terima”

“Hemm… kakak ke sini mau pamit ma, mungkin mama sudah tau jika kakak dan adek akan ikut dnegan ayah saat ini. Perlahan kakak sudah nerima kehadiran ayah bagaimanapun dia ayahnya kakak kan jadi kakak gak boleh benci sama dia karena gak sepenuhnya itu salah ayah. Maa maafin kakak yang harus ninggalin mama sendiri di sini, doain kakak sama adek selalu bahagia ya ma. Love you” ucap Nara dia menaburi bunga di makam mamanya dan tersenyum sambil mengusap batu nisan mamanya.

Lalu Nara berjalan menuju ke makamnya Chandra, belum apa-apa air matanya sudah turun namun dia menghampusnya dia tidak ingin Chandra melihat dia menangis karena pria itu benci melihat air matanya Nara.

“Hai Chan… gimana kabar lo, gua bener-bener kangen bangetttt sama lo, lo kangen gak sama gua. Chan… gua udah berusaha menjadi cewek  yang kuat dan gak nangis lagi sesuai pinta lo”
Nara menahan tangisnya agar dia tidak menangis.

“Chan… maaf dulu gua gak pernah sadar dengan semua perasaan lo ke gua, maaf dulu gua selalu mengabaikan kehadiran lo, makasi juga lo udah mau sabar menghadapi semua tingkah gua, makasi ya Chan sudah pernah menjadi rumah buat gua untuk singgah saat gua lelah dengan kejamnya dunia, makasi lo udah mau jadi cahaya yang menerangi sisi gelap hidup gua. Gua mau pamit Chan sama lo… lo tau gua udah tau siapa ayah gua dan sekarang gua akan ikut dia Chan”

“Gua juga sempet mau bunuh diri nyusul lo karena gua gak mau menerima kehadiran ayah gua, tapi Denzel menjelaskan semuanya ke gua. Jadi gua memutuskan untuk gak tinggal di sini lagi karena terlalu banyak rasa sakit di sini Chan, terlalu banyak banget kenangan sama lo dan juga Ten di sini yang buat gua sakit kalo mengingatnya. Maaf ya Chan gua harus ninggalin lo, semoga gua bisa ngunjungin lo nantinya”

Lalu Nara memeluk batu nisan Chandra, air matanya menetes keluar namun dia menghapusnya. Nara beranjak pergi dari sana.

🌸 🌸 🌸


Malam ini Nara mengajak Ten bertemu di taman bermain yang pernah mereka kunjungi dulunya. Dia hanya ingin melihat Ten untuk trakhir kalinya tanpa harus mengatakan kepada pria itu jika dia akan pergi jauh.

Perfect Life [Ten WayV, NCT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang