Pelukku saat ini, tenangkan ku saat ini seperti yang sering
Kau lakukan saat aku merasa sedih
Katakana jika semuanya hanya mimpi buruk ku
Bertahan lah denganku dan jangan pernah tinggalkanku📝📝📝
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Saat ini adalah jadwal dimana Nara harus bimbingan skripsi, semalam dia sudah begadang memperbaiki semua revisiannya dan saat ini dia sedang berada di ruang dosen pembimbingnya, saat ini memang dia sendirian ke kampus karena Chandra dan Rasi mereka sedang ada jadwal ngeband, sedangkan Verlicia dia sedang pergi ke Jepang karena ada jadwal meeting, kalau Gwen kalian semua sudah tahu jika jadwal modelnya padat belum lagi menangani bisnis yang di berikan ayahnya jadi saat ini Nara hanya sendirian, dia semalam mencoba menghubungi Ten namun anak itu tidak mengangkatnya mungkin dia kelelahan pikir Nara.
Hampir 1 jam Nara berada di ruangan dosen pembimbingnya itu maklum saja dia mendapatkan pembimbing yang sudah tua jadi butuh waktu lama untuk menjelaskan. Nara sudah keluar dari ruangan tersebut, dia bingung mau pergi kemana kalo pulang masih terlalu pagi baginya lagian juga di rumah dia bosan, jika kekantin Nara tidak ingin pergi ke kantin sendirian jadi dia memutuskan untuk pergi ke taman dekat kampus dia sudah lama tidak pergi kesana, jadi dia mulai berjalan menuju ke sana.
Tidak lama dia sudah sampai di taman itu dia melihat keadaan taman itu tidak ada yang beda masih tetap sepi dan indah, dia mulai berjalan menuju ke pohon dimana dia selalu duduk di sana jika merasa bosan atau sedih menenangkan diri.
Dari kejahuan dia melihat ada seseorang yang berdiri di sana, Nara mendekatinya an betapa terkejutnya Nara jika seseorang itu adalah Ten berdiri sendirian disana sambil melamun, dia bahkan tidak membalas pesannya Nara malah duduk di sini.
‘Ngapain dia di sini, apa dia ada masalah’ ucap Nara dalam hatinya lalu dia berjalan mendekati Ten.
“Ten….” Sapa Nara berdiri di sebelahnya Ten.
Mendengar namanya di panggil membuat Ten menoleh dan melihat ternyata Nara yang memanggilnya dan sedang berdiri di depannya saat ini, pikiran Ten saat ini sedang kacau akibat kejadian semalam bersama Lisa dan Mommynya.
Bagaimana bisa dia menjahui gadis yang sudah beberapa lama ini mengisi ruang kosong dalam hatinya membuatnya tertawa dan bahagia mengajarkan Ten banyak hal bahkan melakukan segalanya yang belum pernah Ten lakukan, gadis ini juga yang mengajarkan Ten menjadi dirinya sendiri.
Seketika air matanya menetes melihat Nara dan mengingat semua perkataan mommynya.
“Tenn… kenapa lo nangis” ucap Nara panic melihat Ten yang tiba-tiba menangis.
Ten mulai berjalan ke arahnya dan memeluk Nara, Nara terkejut dia ingin melepas pelukannya namun Ten menguatkan pelukannya.
“Biarin kek gini Ra, gua butuh lo saat ini” ucap Ten lirih.
Nara hanya diam membiarkan namun perlahan tangannya begerak untuk membalas pelukan Ten membuat Ten semakin nangis.
Mereka diam sambil berpelukan, tidak ada yang mengatakan apa-apa Nara membiarkan Ten meluapkan semua kesediannya dalam pelukan Nara tak lupa juga dia menepuk-nepuk punggungnya Ten.
“Hustt… gua di sini kok Ten” bisik Nara pelan menenangkan pria ini.
Merasa mendingan Ten melepas pelukannya dari Nara, dia menghapus air matanya kemudian menghadap kedepan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Life [Ten WayV, NCT]
Romance(This story End) Angst, Romance, Bullying. . . . . . . Penasaran ??? Baca aja ceritanya.