Perfect Life [Ten WayV, NCT]

~~~ Where is Nara ~~~

Hari ini sebenernya Rasi ingin mengajak sahabatnya kumpul karena rindu, lagian juga mereka sudah lama tidak kumpul jalan-jalan karena sibuk dengan kegiatan masing-masing.

Sebenarnya Rasi sudah menghubungi sahabatnya itu di chat group tapi hanya Nara yang tidak membalasnya, bahkan Nara juga keluar dari group mereka entah apa yang terjadi membuat Rasi dan yang lain khawatir. Justru hari ini mereka memutuskan untuk berkunjung kerumahnya Nara.

Saat ini mereka semua sedang berada di dalam mobilnya Rasi di jalan menuju ke rumahnya Nara.

“Nara kenapa ya kira-kira, tiba-tiba aja out dari group?” tanya Verlicia bingung.

“Justru itu gua bingung, no nya juga gak bisa di hubungin” jawab Rasi.

“Gua takut, Nara ngelakuin hal yang enggak-engak lagi, tapi kan kemarin-kemarin dia baik-baik aja ya Verlicia sama kita” sahut Gwen.

“Hemm…. Kita gak tau Nara siapa tau aja dia baik-baik aja eh tau-taunya lagi sedih yak an, tau sendiri dia suka mendem kek gitu” jawab Rasi.

Sedangkan Verlicia dan Gwen mereka hanya menghela napas mereka saja, mereka berharap tidak terjadi apa-apa terhadap sahabt mereka itu.

Mereka sudah sampai saat ini di rumahnya Nara, terlihat ramai entah ada apa. Mereka turun dari sana menghampiri rumahnya Nara.

Saat mereka mendekati rumahnya Nara mereka melihat orang-orang tengah memindahkan barang kedalam rumahnya Nara. entah lah apa jangan-jangan Nara membeli barang-barang baru pikir mereka, jadi mereka mendekat dan bertanya.

“Permisi… Naraa” Teriak mereka bertiga.

Lalu tidak lama keluar lah seorang wanita muda yang tengah mengandung, membuat mereka bertiga bingung kenapa wanita itu ada di rumahnya Nara sedangkan mereka tidak mengenali wanita itu.

“Iya… cari siapa dek?” tanya wanita yang tengah mengandung itu.

“Maaf mbak, tapi di sini kami sedang mencari Nara. ini rumah teman kami” jawab Gwen.

“Nara…?” sempat wanita ini berpikir sejenak karena mendengar nama itu.

“Oh… gadis yang tinggal di rumah ini bersama adiknya ya?” tanya wanita itu.

“Iya…” jawab mereka.

“Duh… sayang banget, dia udah berangkat sekitar pukul 3 subuh tadi deh” jawab wanita itu.

Mendengar hal itu membuat mereka bertiga terkejut mendengarnya.

“Haa… berangkat!!!” teriak mereka bersamaan.

“Iya berangkat, emang kalian gak di kasih tahu ya” ucap wanita itu.

“Terus kenapa mbk di sini ya kalo boleh tau?” tanya Verlicia.

“Rumah ini sudah di jual oleh ayah mereka 1 minggu yang lewat, jadi saya membeli rumah ini dan sekitar jam 3 subuh tadi saya mendapat pesan jika rumah ini syudah bisa di tempati mangkanya saya ke sini. Tadi juga ada seorang pria yang memberikan kunci rumah ini beserta surat-suratnya tidak lama dari kalian datang” jelas wanita itu.

“Ayahh…. Maksudnya apa ini” ucap Verlicia syok mendengarnya karena semua brita ini mendadak.

“Ten… iya hubungin Ten sekarang juga suruh dia ke sini dia pasti tau semuanya” ucap Rasi.

Lalu Gwen mengambil ponselnya dan mencari kontak Ten lalu menghubunginya.

Tuuutt…. Tuuuttt….

Tuuttt… Tuuuttt…..

“Angkat Ten…!!!”

Tuuutt……

“Hallo” jawab pria di sebrang sana

“Hallo… Ten lo di mana sekarang?” tanya Gwen langsung.

“……”

“Lo kerumah Nara sekarang, gak ada alasan. Ini penting” ucap Gwen.

“….”

“Udah!!! Lo ke sini cepet” pekik Gwen.
Lalu dia memtikan telpon itu.

🌸 🌸 🌸

Ten saat ini tengah berada di rumahnya, dia memiliki janji dengan Daddynya untuk mulai belajar cara menangani bisnis Daddynya, karena apa bila Ten sudah bisa menangani bisnis maka Ten akan di suruh untuk mengurus semua bisnis Daddynya.

Ponselnya tiba-tiba bordering, entah siapa yang menelponnya. Dia mengambil ponselnya yang berada di kursi. Dia melihat di sana jika Gwen yang menghubunginya membuat Ten mengangkatnya.

Setelah mendengar apa yang Gwen katakana, membuat Ten bingung dan takut entah apa yang tengah terjadi dengan Nara saat ini sehingga Gwen terdengar khawatir di ponsel sana. Ten menyuruh pak Bobi untuk mengantarnya segera ke rumahnya Nara, dia menunda acara pertemuan hari ini demi menuju ke rumahnya Nara.