Dari hukuman inilah aku bisa mengenalimu lebih dalam
Dan
Mengetahui bagaimana sebenarnya dirimu
📝📝📝
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Gwen dan Lisa saat ini sedang berada di ruangannya sir Dares, Lisa sudah ketakutan karena berdasarkan dengan apa yang dia dengar bahwa dosen ini terkenal sangat galak dan tidak pernah memandang siapapun untuk di marahinya bahkan di berikan hukuman.
Dares memperhatikan dua wanita di hadapannya ini, dia tidak habis pikir bagaimana bisa dua wanita dari keluarga terpandang bahkan terkenal bisa berkelahi seperti itu, apalagi Gwen dia berkelahi dengan pakaian yang seperti itu membuat Dares tidak habis pikir dengan wanita satu itu tingkahnya sudah seperti orang yang di rasuki oleh roh jahat.
Kira-kira seperti itulah gaya dan juga dandanan Gwen sebelum dia berkelahi denga Lisa, saat ini bisa di bilang dandanan mereka berdua sudah seperti pengemis, rambut berantakan, muka tergores karena adegan cakar-cakaran.
Dares menarik napasnya dalam-dalam mengatur emosinya sebelum dia mulai bicara.
“Jadi siapa yang akan jelasin semua kekacauan yang kalian buat?” tanya Dares dengan tegas dan terkesan dingin dengan tatapan yang menakutkan.
“Ini semua gara-gara Gwen sir, dia yang mulai duluan” jawab Lisa dengan nada yang lirih dan juga ekpresi yang seperti orang teraniyaya.
Mendengar pernyataan Lisa membuat Gwen dongkol, bagaimana bisa dia di salahkan padahal kenyataannya Lisa yang mencari gara-gara terlebih dahulu.
“Whattt, lo bilang ini semua salah gua, ehh ngaca ya semua ini salah lo semua, datang-datang kelas orang orang ngajak rebut dan ngata-ngatain Nara anak pelacur” ucap Gwen tanpa henti dengan sedikit menguatkan suaranya.
“Lohh…” belum sempat Lisa melanjutkan ucapannya, Sir Dares sudah memotong omongannya terlebih dahulu.
“Stopp!!! Lisa saya tahu ayah kamu orang penting di kampus ini, dan kamu juga tahu kalo saya bukan seperti dosen-dosen yang lain, kamu akan saya serahkan kepada dosen kelas mu untuk di berikan hukuman karena saya tidak mengajar di kelas kalian” jelas sir Dares tegas.
Mendengar hal itu membuat Gwen mengembangkan senyumnya sedikit.
“Dan kamu Gwen saya akan memberikan kamu hukan unutuk membuat makalah tentang sastra inggris dengan lengkap dan harus di kumpul dalam waktu seminggu, Lisa silahkan kamu keluar dan kembali ke kelas kamu saya akan bicaran kepada dosen kamu untuk hukuman yang akan diberikan kepada kamu”
“Baik sir, permisi” ucap Lisa, dia menapat Gwen sinis yang di balas sinis juga oleh Gwen.
Setelah Lisa pergi, Gwen juga ingin membalikkan badannya dan keluar dari ruangan dosen tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Life [Ten WayV, NCT]
Romantizm(This story End) Angst, Romance, Bullying. . . . . . . Penasaran ??? Baca aja ceritanya.