Saat aku sudah menyerahkan segala kepercayaan ku kepada mu
Dan
Saat aku mulai mempercayakan hati ku kepadamu, namun kebenaran menghancurkan segalanya
kebenaran itu juga yang membuat luka dalam hatiku📝📝📝
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Beberapa bulan ini hubungan antara dirinya dan Tama bisa di bilang tidak seharmonis seperti dulu lagi.
Entah kenapa banyak sekali kecurigaan yang selalu Verlicia temui antara Tama dan juga Jennie, Verlicia yakin jika mereka berdua memiliki hubungan namun Verlicia tidak memiliki bukti apapun untuk menuduh Tama dan Jennie. Sehingga Verlicia masih diam seperti tidak terjadi apa-apa di antara Tama dan Jennie.
Apa bila memang benar firasatnya mengenai Tama yang berselingkuh di belakangnya itu akan membuat Verlicia benar-benar kecewa dengan Tama, Verlicia akan benar-benar merasa sakit dan juga di khianati oleh Tama selama ini.
Padahal baik Tama dan Verlicia sudah bersedia untuk melakukan pertunangan di tambah lagi kedua orangtua mereka yang sudah sangat setuju dengan hubungan mereka. Jika benar Tama mempermainkannya itu sama saja dia juga mempermainkan hati kedua orangtua mereka.
Verlicia sengaja memaksa Tama untuk menjemputnya di rumah sakit saat ini yang dimana dia tahu jika Jennie juga sedang berada di rumah sakit yang sama dengannya.
Tama tidak mengetahui itu, itulah kenapa Verlicia menyuruh Tama untuk menjemputnya di situ. Dia sudah mengirim Tama pesan jam berapa dia di jemput dan selesai konsultasi.
🌸 🌸 🌸 🌸
Tama hari ini sedang berada di kantornya sedang mengecek berkas-berkas yang harus di tanda tangani olehnya.
Tama sadar jika hubungan antara dirinya dan Verlicia sedang tidak harmonis seperti dulu, itu karena Tama bertemu dengan Jennie membuat perasaanya bimbang dia tahu kemana sebenarnya hatinya berlabuh di satu sisi dia mulai sayang dan cinta kepada Verlicia karena gadis itu sudah membuat hatinya luluh dan sempat melupakan Jennie, namun di sisi lain saat dia sudah bertemu dengan Jennie membuat perasaannya goyah bagaimanapun Jennie adalah sosok gadis yang sudah membuat Tama gila bahkan sangat susah melupakan gadis itu, bagaimanapun juga gadis itu juga sudah mengandung anaknya itulah yang membuat Tama goyah.
Dia ingin sekali melihat anaknya karena dulu gadis itu tiba-tiba menghilang tanpa kabar dari hidupnya, tapi Tama masih menyimpan nama gadis itu di dalam hatinya.
Dia saat ini mendapat pesan jika Verlicia minta di jemput di rumah sakit, dia tahu jika Verlicia saat ini sedang melakukan konsultasi kecantikan di rumah sakit tersebut. Berhubung juga dia merindukan kekasihnya itu yang sudah sangat jarang mereka bertemu, bagaimanapun perasaanya kepada Verlicia masih besar dia akhirnya meluangkan waktunya untuk menjemput Verlicia.
Setelah menandatangani berkas-berkas yang di perlukan, Tama mengambil kunci mobilnya dan menuju ke parkiran untuk menjemput Verlicia. Dia juga sudah memberitahu sekretarisnya jika dia akan pergi keluar sebentar.
Tama melajukan mobilnya menujur rumah sakit tersebut, memakan waktu yang lama karena jalanan yang macet saat ini menuju ke rumah sakit medika. Sampai lah dimana saat ini Tama sudah berada di rumah sakit, dia mulai memarkirkan mobilnya di parkiran bawah tanah rumah sakit ini. Setelah memarkirkan mobilnya dia mulai berjalan menuju ke tempat Verlicia sedang melakukan perawatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Life [Ten WayV, NCT]
Romance(This story End) Angst, Romance, Bullying. . . . . . . Penasaran ??? Baca aja ceritanya.