Perfect Life [Ten WayV, NCT]

~~~ Pura-pura Lupa ~~~

Pertemuan pertama kita setelah 4 tahun lamanya, kau banyak berubah saat ini
Entah kenapa hati ku merasa senang melihat kehaduran mu
Namun sayang kau jauh berubah saat ini hingga kau
Berpura-pura melupakan ku
Aku merindukan mu

📝📝📝

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Hari ini adalah pertemuan untuk perusahaan Diwangka Group, dimana perusahaan ini memiliki kerjasama dengan perusahaan dari Leepornkul Group.

Pertemuan hari ini adalah pertemuan di mana setiap pemimpin perusahaan akan memperkenalkan pemimpin yang baru.

Hari ini Nara akan di perkenalkan sebagai penerus dari Diwangka Group, jadi dia dan Ayahnya saat ini tengah bersiap-bersiap untuk mengahdiri acara pertemuan itu.

Nara benar-benar tidak tahu jika dalam pertemuan ini akan terjadi kejadian mengejutkan yang sudah menunggunya yang sengaja di tutupi Ayahnya karena Ayahnya sangat tahu apa yang di rasakan anaknya ini dia tahu jika anaknya ini masih memikirkan seseorang yang selalu ada dalam hatinya. Alexander berharap jika pertemuan ini bisa menyatukan anaknya kembali bersama orang yang dia cintai.

Mereka saat ini sudah siap-siap, Nara turun dari Apartment nya menuju ke mobil yang sudah ada ayahnya di dalam dan juga bodyguar mereka. Saat Nara sudah memasukki mobil, sopir itu melajukan mobilnya ke tempat yang mereka tuju.

“Apa kau gugup sayang?” tanya Ayahnya Nara.

“Hemm… aku benar-benar gugup Ayah saat ini” jawab Nara

“Tenanglah ada Ayah di belakang mu kau tak perlu takut” ucap Ayahnya memegang tangan putrinya untuk menenangkannya dari rasa gugup.

‘Ayah harap kau bisa bahagia hari ini Nara’ ucap Ayahnya dalam hati.

🌸 🌸 🌸

Mereka sudah sampai di perusahaan yang besar ini, Ayah Nara sudah dia suruh menaik diluan karena dia ingin pergi ke toilet untuk memperbaiki dandannya atau bisa di bilang menghilangkan rasa gugupnya saat ini.

Saat dia ingin menuju ke toilet tak sengaja dia melihat wanita yang sangat dia kenal, melihat wanita itu membuat Nara mengepalkan tangannya dan ingin sekali menampar gadis itu namun dia tahan karena dia ingin menjaga image nya sebagai penerus perusahaan Diwangka yang baru. Jadi Nara membiarkan Lisa pergi dari toilet itu baru dia masuk kedalam toilet.

“Kenapa Lisa ada di sini” ucap Nara menghadap kaca toilet.

“Heh… Lisa lo liat aja nanti” ucap Nara sambil memasang smirknya.

Nara membenarkan rambut dan pakaiannya saat ini, serasa tidak ada lagi yang kurang dia berjalan keluar menuju ke lantai 24 tempat meeting di laksanakan.

Nara berjalan menuju kea rah lift, semua orang yang bekerja di sana melihatnya dan juga bersikap sopan kepadanya mungkin Ayahnya sudah memberitahu hal itu sehingga Nara membalas dengan ramah sapaan pegawai di sana.

Lift sudah menuju ke arah lantai 24, dia keluar dari dalam lift itu dan sudah ada bodyguar yang menunggunya di sana dan menunjukkan jalan menuju ruang meeting. Saat sampai di depan pintu Nara menarik napasnya dalam-dalam entah kenapa dia merasa gugup saat ini, dia juga merasa seakan ada yang terjadi tapi entah apa.