Perfect Life [Ten WayV, NCT]

~~~ Don't Cry ~~~

Jangan tangisi seseorang yang sudah menyakiti mu
Tersenyumlah seperti biasanya
Dan
Andai kau tahu aku di sini selalu di samping mu

📝📝📝

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Verlicia bener-bener kacau hari ini setelah kejadian siang tadi di mana dia tahu kebenaran tentang hubungan Tama dan Jennie. Tama ternyata mengkhianatinya di tambah lagi kebenaran yang bener-bener membuat perasaan Verlicia sakit yaitu dimana dia mendengar jika Jennie memiliki anak dari Tama.

Saat itu dia bener-bener seperti di sambar petir di siang bolong saat mengetahui itu, kenapa Tama harus mendekati dirinya jika dia sudah memiliki anak bersama Jennie. Tentu saja Verlicia tidak mau memiliki hubungan suami orang, da bodohnya kenapa Verlicia mudah sekali percaya dengan perkataan manis laki-laki bajingan tersebut hingga mereka sudah merencanakan pertunangan mereka dan akan menikah jika Verlicia tamat kuliah nanti.

Namun apa yang dia dapat malah kabar yang buruk yang bener-bener membuat dia tidak menyangka sama sekali jika Tama se bajingan itu, dia bingung apa yang harus di katakan Verlicia kepada orangtuanya karena orangtua Verlicia sudah sangat menyetujui hubungan mereka.

Verlicia juga belum pernah melihat kedua orang tuanya sangat menyukai laki-laki yang dekat dengan Verlicia kecuali dengan Rasi dan Chandra. Ornag tuanya pasti akan kecewa jika mengetahui kebenaran mengenai Tama, di tambah lagi sangat sulit bagi Verlicia melupakan pria itu bagaimana pun juga seluruh hatinya sudah terpaku kepada laki-laki tersebut.

Malam ini Verlicia sedang berada di sebuah club malam, dia saat ini benar-benar kacau. Setelah pulang ke rumah mengurung diri di kamar dan menangis untuk meluapkan semua rasa sesak di dadanya namun bayangan tentang Tama dan Jennie selalu menghantuinya.

Itu lah kenapa Verlicia saat ini berada di sini, dia ingin menenangkan pikrannya saat ini dari baying-bayang tentang Tama dan Jennie beserta kata-kata yang menyakitkan yang selalu terngiang di dalam telinganya.

Verlicia duduk di bangku bar di sana, sebenernya gadis ini tidak terbiasa pergi ke sini apalagi minum-minuman keras. Namun saat ini pikirannya sedang kacau sehingga dia harus memesan dan meminum minuman tersebut.

“Anda mau pesen apa Nona” ucap bartender tersebut.

“Saya pesen Red wine 1 botol” ucap Verlicia.

Lalu kemudian bartender tersebut pergi menjauh untuk mengambil pesenannya Verlicia.

Tanpa dia sadari jika ponselnya saat ini sedang bergetar dari tadi, namun Verlicia mengabaikannya. Tidak lama kemudian pesenannya itu datang.

“Ini pesenan anda Nona” ucap bartender tersebut.

“Bisa lo bukakin, dan tuangin buat gua” ucap Verlicia, dan di iyakan oleh bartender itu.

‘Sepertinya gadis ini memiliki masalah’ ucap bartender itu dalam hati sambil melihat kea rah Verlicia.

Dia membuat botol Red wine tersebut dan menuangkannya kedalam gelas tidak terlalu banyak karena bartender itu tahu jika Verlicia bukanlah gadis peminum.

“Mari silahkan di minum” ucap bartender itu sambil memberikan gelas yang berisi Red wine tersebut.

Verlicia mengambilnya dan mencicipi minuman itu, baru sedikit minuman itu meyentuh lidahnya Verlicia langsung mengerutkan dahinya lalu dia menjauhkan minuman itu, dia tidak tahu jika rasanya agak pahit dan menyengat.