Maaf atas ke egoisan ku
Maaf atas prasaan ini yang membuat hubungan di antara
Kita retak
Percayalah ku tak igin seperti ini namun ku tak bisa
Menghilangkan perasaan ini yang membuat ku harus ikut menjauhi mu📝📝📝
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Sudah 1 minggu kepergian ibunya Nara dan Denzel namun kesedihan masih menyelimuti Denzel terutama Nara. Gadis itu sangat menyesali kepergian ibunya, dia menyesal kenapa baru belakangan ini hubungan antara dia dan ibunya membaik, dia menyesal kenapa dulu dia harus mengikuti egonya yang membenci ibunya karena bulliyan tersebut sampai dia harus merasakan kehilangan selamanya di saat dia mulai bersikap hangat kepada ibunya, dia saat dia bener-bener bisa merasakan hangatnya pelukan seorang ibu.
Selama 1 minggu ini Nara hanya mengurung dirinya di dalam kamar, dia tidak keluar sama sekali bahkan makan pun tidak. Denzel sudah mencoba membujuk kakaknya untuk makan agar kakaknya tidak drop namun sayang usahanya sia-sia.
Tiap malam dia selalu mendengar kakaknya menangis terisak, Denzel ingin sekali memeluk kakaknya dan menenangkannya namun tidak bisa karena saat dia masuk ke kamar kakaknya akan pura-pura tidur padahal dia tahu jika kakaknya itu sedang menangis.
Bahkan Nara sudah 1 minggu ini mengangguri skripsinya, dia tidak pergi ke kampus dan bekerja. Baik dosen pembimbingnya dan juga teman-temannya mengerti akan keadaan dan perasaan Nara saat ini. Begitu juga dengan Chandra pria itu sangat khawatir dengan kabar Nara, namun dia masih malu untuk menemui Nara karena hubungan yang renggang di antara mereka.
Tetapi hari ini Chandra memberanikan dirinya untuk menemui Nara, dia ingin meminta maaf kepada Nara, dia juga ingin berada di dekat Nara saat ini karena dia tahu jika gadis itu pasti saat ini sedang benar-benar rapuh. Katakanlah Chandra bodoh karena sudah jelas dia di tolak bahkan di anggap tidak lebih dari seorang sahabat namun apa boleh buat setiap orang jika sudah memiliki prasaan cinta yang dalam mereka tidak akan memperdulikan rasa sakit yang mereka dapatkan walaupun tak di anggap sekalipun.
Chandra tak munafik jika prasaanya kepada Nara belum hilang namun dia akan berusaha mengubah prasaan itu menjadi prasaan cinta dan sayang kepada sahabat sama seperti halnya Nara walaupun itu susah dan membuthkan waktu lama dia akan tetap berusaha.
Saat ini dia sudah sampai di rumahnya Nara, terlihat jelas jika rumah ini sepi lalu Chandra mulai berjalan.
Tookk…. Tookk… Tookk
Tookk… Tookk….
Ckelek….
“Bang Chandra…” ucap Denzel membukakan pintu rumah.
“Haii Denzel… gimana kabar lo” sapa Chandra
“Baik bang, yokk masuk” ajak Denzel.
Chandra pun masuk kedalam rumah Nara, rumah ini terlihat sepi biasanya dia akan selalu di sambut sama ibunya Nara dengan senyumannya yang teduh dan cantik sama seperti halnya dengan Nara, dia masih ingat ibu Nara selalu membuat kue jika tahu kalau Chandra dan juga yang lain akan main ke rumah bahkan akan ikut bercanda bareng. Ibu Nara dan Denzel sangat terkenal dengan sikapnya yang ramah dan juga hangat di tambah lagi sangat baik dan suka bercanda sama seperti adiknya Nara. Namun sayang orang yang selalu membawa kebahagiaa di rumah ini sudah tidak ada membuat rumah ini terasa sepi dan sedih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Life [Ten WayV, NCT]
Romance(This story End) Angst, Romance, Bullying. . . . . . . Penasaran ??? Baca aja ceritanya.