Setelah acara pemakaman Chandra pagi tadi yang membuat Nara pingsan, saat ini dia sedang berada di kamarnya Chandra dia tidak mau pulang saat ini dia hanya ingin berada di kamarnya Chandra tentu saja orang tuanya Chandra mengizinkan itu bagaimanapun mereka mengerti perasaan Nara apalagi mereka sudah lama akrab pasti Nara benar-benar merasa kehilangan sosok Chandra yang lucu dan selalu menghiburnya bahkan mampu meluluhkan sikap Nara yang dulunya dingin.
Nara sudah di periksa oleh ibunya Chandra badannya yang panas, dia juga tengah merasa stress karena harus melihat semua ini secara langsung belum lagi dia kehilangan mama nya dan sekarang dia kehilangan sahabatnya membuat pikiran Nara kacau.
Dia saat ini tengah duduk melamum di kamarnya Chandra, di kamar ini banyak sekali foto-foto Chandra nge band bersama Rasi dan anak band lainnya.Tidak hanya itu saja ternyata Chandra juga banyak sekali mengoleksi foto-foto Nara mulai foto bersama hingga foto yang di ambil secara diam-diam mungkin itu saat sikap Nara masih dingin dulunya, di dekat meja kasurnya juga ada foto Nara dan Chandra berdua saat di taman hiburan dulu Nara mengambil foto itu lalu air matanya kembali keluar mengingat semua kenangan bersama Chandra.
Tiba-tiba pintu kamar Chandra terbuka, Nara mendengar itu namun dia tidak menolehkan kepalanya.Rasi, iya pria itu yang saat ini tengah masuk kedalam kamar Chandra menghampiri Nara di sana, dia duduk di sebelah Nara yang tengah terbaring sambil duduk di atas kasur.
“Lo udah liat kan Ra.... banyak banget foto lo di sini” ucap Rasi.Namun Nara hanya diam saja tak menghiraukan.
“Lo mau gak gua ceritain tentang Chandra yang gak lo tau”
Mendengar hal itu membuat Nara menoleh ke arah Rasi, Rasi tersenyum kepada Nara dan melanjutkan ucapannya.
“Dulu saat awal ospek, dia yang pertama ngeliat lo sama Verlicia dan juga Gwen. Saat itu dia berencana buat deketin lo, awalnya gua ngelarang tapi dia masih bersikeras hahhaa ya namanya juga batak emang seperti itu keras kepala. Perlahan kita deketin rombongan lo, ternyata yang saat itu dia tau jika lo susah banget buat di deketin beda halnya dengan Verlicia dan Gwen tapi dia gak putus asa dia selalu ngedekitin lo”
“Sampai di mana sebelum masuk kelas dan saat itu lo belum datang, Chandra selalu nyiapin bunga mawar dan juga coklat di meja lo gua lucu aja kalo ngingat saat itu padahal lo selalu mengabaikan bunga dan coklat itu haha”
Saat mendengar hal itu membuat Nara teringat bunga mawar dan coklat yang selalu ada di mejanya sebelum dia datang.
‘Segitu nya lo ngebuat gua luluh Chan’ ucap Nara dalam hati.
“Saat di mana lo akhirnya mau menerima kehadiran kami, pertama ngelihat lo Chandra udah punya prasaan sama lo, hingga dia berusaha ngebuat sikap dingin lo luntur awalnya gua gak yakin tapi dia gak menyerah dan akhirnya dia bisa ngebuat sikap dingin lo perlahan meleleh. Sampai dimana tangan lo terluka akibat nyelamatin Ten saat itu Chandra sakit melihatnya dan bertekad untuk benar-benar ingin ngejaga lo”Air mata Nara saat ini sudah deras keluar dari matanya membasahi pipi Nara.
“Lo tau gak saat dia tau lo perlahan mulai akrab dengan Ten membuat dia marah dan gak suka tapi dia gak pernah nunjukin ke marahannya di depan kita, gua selalu ngeliat tangannya luka saat mau berangkat ke kampus gua sadar itu tapi gua gak mau bilang dan dia pintar nutupin itu dari kalian”
Mendengar hal itu membuat Nara menangis, dia merasa kejam karena tidak menyadari prasaan Chandra dari dulu.
“Waktu dia tau lo hanya nganggep dia sebatas sahabat doang dan ngeliat Ten yang nyium lo waktu itu benar-benar membuat Chandra marah besar baru itu gua ngeliat Chandra semarah itu sampai dia memukul apapun benda yang ada di dekatnya, itulah alasannya dia menghilang selama 3 hari gak ada kabar sama kalian, hemm.... segitu cintanya emang dia sama lo Ra... tapi gua ngejelasin ke dia jika prasaan gak bisa di paksa, ga juga nyuruh dia untuk gak bersikap kek anak kecil hanya karena perasaan cinta bagaimanapun dia harus menghargai sebuha persahabatan mungkin dari situ dia sadar”
“Hikss.... hikss... gua jahat banget ya Chan sama lo.... hiksss gua bahkan gak sadar tentang perasaan lo selama ini” tangis Nara pecah.
Melihat Nara menangis seperti itu membuat Rasi kasihan dan menariknya dalam pelukan, dia menenangkan Nara seperti yang selalu di lakukan Chandra.
“Husstt... lo gak jahat, lo gak salah, lo juga gak mungkin maksain perasaan lo saat bukan Chandra yang lo cintai Ra” ucap Rasi menenangkan Nara.
“Kita sama-sama kehilangan Chandra Ra.... tapi kita gak boleh terus terusan sedih dan nangisin kepergian dia, dia juga nanti akan sedih ngeliatnya di atas sana. Ikhlasin semuanya ya Ra... kalo lo ikhlas dia akan bahagia di sana”
“Tapi gua bener-bener kehilangan dia Ras saat ini... Hikss.... gua kehilangan rumah gua saat ini, gua kehilangan cahaya gua saat ini. Kenapa gak gua aja saat itu yang di ambil gak harus dia” ucap Nara dalam pelukannya Rasi.
“Kita semua kehilangan, kalo tuhan yang ngambil lo saat itu mungkin Chandra akan jadi pria yang gila saat ini karena kehilangan lo. Justru Chandra tau jika lo wanita yang kuat dan tidak akan terpuruk dalam waktu yang lama saat dia gak ada iyakan” ucap Rasi.
Dia mengelus kepalanya Nara saat ini menenagkan gadis yang sedang menangis dan rapuh ini.
“Hikss... hikss... gua akan sendirian tanpa dia sekarang hikss”
“Enggak Ra.... Chandra gak akan pergi selamanya dari hidup lo karena yang lo lihat hanya tubuhnya saja yang pergi tapi jiwa nya ada di hati lo, dia udah nanamin jiwa nya di hati lo yang akan ngebuat lo kuat dan gak akan merasa sendirian”
“Udah ya jangan nangis lagi” ucap Rasi.
Nara memeluk kencang Rasi yang saat ini tengah mengelus kepalanya sambil menyanyikan sebuah lagu "Remember me" penyanyinya orang korea yaitu (Gummy). Rasi memang hapal lagu-lagu korea karena abangnya tinggal di korea bersama istrinya di sana membuat Rasi harus belajar bahasa korea, suara Indah Rasi di tambah lagi lagu yang benar-benar mengungkapkan perasaan Nara saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Life [Ten WayV, NCT]
Romance(This story End) Angst, Romance, Bullying. . . . . . . Penasaran ??? Baca aja ceritanya.