~~~ Rumah Sakit ~~~

67 8 2
                                    

Saat ini Nara tengah di bawa ke rumah sakit oleh pria yang menolongnya di pesta pertunangannya Gwen tak lupa juga Denzel yang ikut, adiknya itu sudah takut jika kakaknya kenapa-kenapa karena kaki Nara tidak bisa di bawa jalan.

Sepanjang jalan Nara memikirkan siapa pria ini kenapa dia ingin menolong Nara saat semua hampir seluruh tamu memandangnya hina dengan adiknya.

Saat sampai di rumah sakit ini juga semua prawat datang dan tanpa basa basi langsung menangani Nara, seakan pria ini punya kuasa yang kuat di rumah sakit ini karena tanpa perintah hanya kata tolong saja sudah membuat semua prawat dan dokter membawa Nara.

Saat ini Nara sedang di tangani oleh salah beberapa dokter dan perawat sungguh berlebihan pikir Nara. karena dia yakin jika kakinya ini hanya terkilir saja dan di urut juga akan sembuh tanpa harus di bawa ke rumah sakit.

“Maaf pak sebelumnya tapi sepertinya kita pulang aja deh karena ini hanya terkilir biasa saja dan akan sembuh jika di urut” ucap Nara kepada pria yang sudah ada di ruangan dia saat ini bersama adiknya itu.

“Kamu harus di rawat dulu sampai besok karena kaki kamu bengkak banget lagian juga kamu belum bisa berjalan, tenang aja kamu dan adik kamu gak perlu khawatirin biyaya rumah sakit” ucap pria itu.

Nara dan Denzel hanya diam saja tidak lagi mejawab karena mereka tidak kenal siapa orang itu. Kemudian pria itu keluar bersama semua dokter dan prawat meninggalkan Nara dan Denzel.

“Saya keluar sebentar” ucap pria itu.

Nara di masukkan di ruang VIP rumah sakit ini, padahal kakinya hanya terkilir saja. Nara bingung kenapa pria itu repot-repot dan menyuruh dia dan Denzel untuk di sini rumah sakit ini dulu.

“Lo kenal sama pria tadi?” tanya Nara kepada Denzel.

“Enggak kak… keknya orang kaya deh liat aja ruang rawat kakak saat ini VIP aku aja bisa tiduran di sini, ada TV nya lagi cemilannya juga banyak di sini wahhh kakak beruntung banget, mending kakak lama-lama aja sakit nya jadikan kita bisa di sini lama-lama” ucap Denzel girang.

Nara menoyor kepala adiknya ini bagaimana bisa adiknya berpikir seperti itu.

“Lo gila ya… gimana kalo dia rentenir trus meminta imbalan dengan kita sudah ini” ucap Nara kesal. Sedangkan Denzel hanya mempotnya bibirnya.

Sedangkan di luar ruang rawat Nara, pria itu tengah mengobrol dengan para dokter dan Prawat.

“Kalian tolong rawat mereka dengan baik, layanin mereka dengan baik biarkan mereka memakan makanan yang ada di ruangan tersebut” printah pria itu.

“Emang mereka siapanya bapak kalo boleh tau?” tanya salah satu perawat tersebut.

“Mereka… udahh pokoknya rawat mereka okey” ucap Pria itu.

Semua dokter dan perawat bingung sebenarnya ada yang aneh tetapi mereka tidak mau menanyakan lebih lanjut.

Lalu tiba-tiba keluarganya Verlicia, Chandra dan Rasi datang bersama anak-anak mereka untuk membesuk Nara karena Nara sudah memberitahu dimana ruangannya saat ini.

“Oh… hai apa kalian teman-temannya gadis di dalam itu?” tanya pria itu saat melihat Verlicia dan yang lain datang bersama keluarga mereka.

“Iya… om, gimana keadaan Nara?” tanya Verlicia.

“Dia baik-baik saja, kalian boleh masuk kok untuk melihat” jawab pria itu.

Lalu Verlicia, Chandra dan Rasi masuk bersama orangtuanya Rasi dan Chandra.

Namun ibunya Verlicia masih di luar bersama pria itu, ayah Verlicia memang tidak ikut karena masih ada di acaranya Gwen tidak enak jika harus di tinggalkan.

“Bukankah anda Alexander pengusaha dan juga CEO yang terkenal itu?” tanya ibunya Verlicia ramah, dan di jawab anggukan oleh pria itu.

“Apa anda mengenali Nara dan juga Denzel?” tanya ibunya Verlicia lagi.

“Oh… enggak, hanya saja saya tidak suka melihat orang di hina dan di permalukan jadi saya menolongnya” jawab pria itu sambil tersenyum.

Lalu mereka masuk kedalam bersama.

“Ra… lo gakpapa kan?” tanya Verlicia khawatir sambil memeriksa keadaan Nara.

“Enggak santai aja kok” jawab Nara sambil tersenyum.

“Siapa sih cewek tadi yang malu-maluin Nara, pengen banget tante pukul tu anak” ucap ibunya Chandra yang kesal.

“Hahaha udah tante, Nara gakpapa kok” jawab Nara.

“Gakpapa gimana kaki kamu bengkak kek gini gak bisa jalan, terus kamu bilang gakpapa aneh kamu Ra…” sahut ibunya Rasi.

“Iyaa emang kek gitu si Nara ini… udah tau sakit masih di bilang gakpapa sama dia” sahut Chandra.

“Udah-udahh jangan ribut, tante aja gak nyangka kalo keluarga manoban mendidik putri mereka seperti itu” ucap ibunya Verlicia menenangkan.

‘Ternyata banyak yang sayang sama mereka Rin’ ucap pria itu dalam hatinya sambil tersenyum.

“Apa dia boleh pulang malam ini om?” tanya Rasi.

“Dia belum pulang malam ini takut nanti ada apa, lagian juga mereka tinggal berdua saja kan” jawab pria itu keceplosan.

Verlicia dan Chandra heran bagaimana bisa pria ini tau kalo Nara dan Denzel hanya tinggal berdua saja, sedangkan Nara dan Denzel berpikirnya jika teman-temannya yang memberitahu jika mereka hanya tinggal beruda saja.

“Oh iya sama pamit dulu ya, kalo kalian berdua butuh apa-apa pencet aja tombol di sana maka perawat akan menghampiri kalian, besok saya akan ke sini nganterin kalian” pamit Alexander.

Tidak lama dari situ orangtua Verlicia, Rasi dan juga Chandra ikut pamit, sedangkan mereka bertiga masih penegn menemani Nara.

“Nara, Denzel tante pulang dulu ya… jaga kesehatan kalian kalo ada apa-apa langsung hubungi kami okey” ucap ibunya Verlicia dan di anggukin oleh Nara dan juga Denzel.

Lalau orangtua sahabatnya itu pergi pulang.

“Lisa… lihat aja ya dia ku tutus nanti kepalanya” rutuk Chandra yang masih kesal.

“Hahaha apa sih lo tak… udah lah gak usah cari masalah gua gakpapa kok” jawab Nara.

“Ya gak bisa lah Ra… lo udah di malu-maluin tau gak” sahut Rasi.

“Duh… udah dehh jangan ribut, ributnya besok aja Nara harus tenang malam ini” jawab Verlicia.

“Cie… yang tadi dansa bareng pacarnya” ucap Rasi tertawa padahal sebenarnya hatinya itu sakit namun dia menutupinya.

"Apaan sih Ras... Udah deh gak usah di bahas" jawan Verlicia.

"Bauk-bauknya bakal ada yabg CLBK ni" ucap Chandra menyahut.

"Gua lempar ya lo tak sekali lagi ngomongin kek gitu" jawab Verlicia kesal.

Membuat Nara,Rasi, Chandra dan juga Denzel tertawa.

🌸

🌸

🌸

🌸


Perfect Life [Ten WayV, NCT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang