32. Melepaskanmu

355 28 21
                                    

"Kepala gue pusing." ringis Radhika sambil memegangi kepalanya yang terasa berdenyut. Pandangan Radhika mulai buram.

Junior segera memapah tubuh Radhika. Cowok itu tersenyum miring. Obat yang dia masukan kedalam minuman Radhika ternyata berkerja dengan cepat.

"Mau gue anter pulang?" tanya Junior basa basi.

Radhika menggeleng. "Gak usah. Gue bisa sendiri."

'Sial.' Junior mengumpat dalam hati. Dalam keadaan seperti ini pun Radhika menolaknya.

"Gue anter aja ya?" tanpa menunggu jawaban Radhika, Junior segera menggendong Radhika ala bridal style.

Radhika yang sudah tak kuat lagi pun hanya diam. Lama kelamaan pandangannya mulai menggelap. Radhika pingsan digendongan Junior.

Junior membawa Radhika kesebuah kamar yang tersedia diclub malam ini.

Junior merebahkan tubuh Radhika keatas ranjang. Setelah itu Junior mulai melucuti pakaian Radhika dan pakaiannya.

*****

Plak

Radhika menampar pipi cowok didepannya ini. Saat cewek itu bangun dari tidurnya, dia sudah mendapati dirinya yang tak mengenakan pakaian sehelai benang pun dan disampingnya terdapat seorang cowok yang juga tak mengenakan pakaian.

Junior hanya diam saat Radhika menampar keras pipinya. Biarkan lah dia mendapatakan rasa sakit sebentar, tapi Radhika akan jadi miliknya selamanya.

"COWOK BERENGSEK." teriak Radhika tepat didepan wajah Junior.

"Cowok berengsek ini yang udah ngambil keperawanaan lo." kekeh Junior. Cowok itu begitu bangga mengatakannya.

Radhika terkekeh. "Lo pikir gue bodoh? Gue tau lo cuma mau jebak gue."

Junior terdiam. Benar, Junior hanya menjebak cewek itu. Meski Junior ingin memiliki Radhika, tapi Junior tak ingin merusak cewek itu.

Radhika turun dari atas ranjang dengan selimut yang melilit tubuhnya. Radhika memungut pakaiannya yang berserakan dilantai. Radhika pun menuju kekamar mandi.

Saat berada didalam kamar mandi, Radhika menangis sejadi-jadinya. Shakti yang merupakan tunangannya saja tak pernah melihat tubuhnya.

Radhika keluar dari kamar mandi dengan pakaian yang sudah lengkap. Cewek itu menatap nyalang pada Junior yang juga sudah memakai pakaiannya.

"Mau kemana?" tanya Junior sambil menarik lengan Radhika saat cewek itu hendak membuka pintu kamar.

Radhika menghempaskan tangan Junior.

"Setelah ini lo bakal jadi milik gue." kata Junior sambil tertawa. Dimata Radhika tawa cowok itu terlihat sangat menyeramkan.

Radhika tersenyum sinis. "Jangan mimpi!"

"Mimpi yang akan menjadi kenyataan."

"Gue yakin tunangan lo saat ini pasti marah besar liat foto cewek yang dicintainya berduaan dikamar sama cowok lain dan gak pakai baju." lanjut Junior sambil terkekeh.

Radhika tak membalas. Cewek itu membuka pintu kamar dan berjalan keluar dari tempat terkutuk ini. Radhika bersumpah dia tak akan mengunjungi tempat itu lagi.

Diperjalanan menuju rumahnya, pikiran Radhika kalut. Radhika takut Shakti tak mempercayainya.

Mobil Radhika memasuki halaman rumahnya. Cewek itu turun dari mobilnya. Radhika melihat motor Shakti terparkir tak jauh dari mobilnya.

Pikiran Radhika semakin tak tenang. Cewek itu pun berjalan masuk kedalam rumahnya.

Radhika meneguk salivanya susah payah saat melihat Shakti berdiri ruang tamu dengan mata yang menyorot tajam padanya. Radhika pun menghampiri cowok itu.

"Dari mana aja lo?" tanya Shakti dingin saat Radhika sudah berada didekatnya. Mata tajamnya masih menyorot dalam pada mata Radhika.

"Punya mulut kan buat jawab pertanyaan gue?"

Baru kali ini Radhika melihat Shakti marah. Biasanya cowok itu selalu bertingkah konyol padanya.

"Jawab!" bentak Shakti.

Radhika kaget mendengarnya. Mata cewek itu mulai berkaca-kaca.

"Jawab pertanyaan gue aja lo gak berani. Gue jadi semakin yakin kalau cewek yang ada difoto ini emang lo." sinis Shakti sambil melempar ponselnya pada Radhika. Untung Radhika bisa menangkapnya. Jika tidak mungkin ponsel cowok itu akan remuk.

Radhika melihat foto yang ada diponsel Shakti. Cowok mana sih yang tak marah saat melihat cewek yang dicintainya berduaan dikamar dan tidak memakai baju.

"Gue bisa jelasin."

"Jelasin apa? Jelasin kalau lo emang cewek murahan?"

Plak

Tanpa sadar Radhika menampar pipi Shakti. Shakti memegangi pipinya yang habis ditampar Radhika. Cowok itu menatap tajam pada Radhika.

Tangan Radhika bergetar setelah menampar Shakti. Sungguh Radhika tak bermaksud melakukannya. Cewek itu marah saat Shakti mengatakannya cewek murahan.

"GUE BUKAN CEWEK MURAHAN! DIA NGEJEBAK GUE. GUE GAK NGELAKUIN APA PUN SAMA DIA. LO HARUS PERCAYA SAMA GUE." teriak Radhika. Air mata cewek itu lolos begitu saja setelah meneriakan kekesalannya pada cowok didepannya ini.

Shakti terdiam melihat air mata yang mulai berjatuhan dari pelopak mata Radhika. Shakti terduduk lesu disofa ruang tamu Radhika.

"GIMANA GUE BISA PERCAYA KALAU BUKTI ADA DIDEPAN MATA? GUE JELAS TAU INI BUKAN EDITAN." Shakti ikut berteriak.

Siapa pun yang melihat foto itu pasti percaya jika keduanya memang melakukan hal-hal yang tidak wajar. Posisi mereka terlihat sangat intim. Radhika berada dibawah Junior. Dan keduanya sama sekali tak memakai pakaian.

"Lo tau, gue baru kali ini jatuh cinta. Gue gak nyangka ternyata jatuh cinta sesakit ini. Mungkin ini karma bagi gue karena dulu gue bikin cewek cewek sakit hati." kata Shakti lirih.

"Kalau lo mulai tertarik sama cowok itu kenapa lo gak bilang sama gue? Gue bisa lepasin lo buat cowok itu. Dari pada lo selingkuh kaya gini, bikin gue sakit berkali-kali."

"Gue gak selingkuh!" bantah Radhika cepat.

"Gue bakal lepasin lo. Dari dulu gue emang salah karena udah maksa lo. Gue gak mikir tentang kebahagiaan lo. Gue cuma mikirin diri gue, kebahagiaan gue. Maaf karena gue selama ini egois. Sekarang lo bisa mencari kebahagiaan lo." setelah mengatakan itu Shakti berlalu keluar dari rumah Radhika. Shakti sepenuhnya sadar saat mengatakannya. Mungkin melepaskan adalah cara yang terbaik.

Tubuh Radhika melorot begitu saja saat Shakti keluar dari rumahnya. Cewek itu menangis sejadi jadinya. Kedua orang tua Radhika saat ini tengah berada diluar kota, jadi mereka tak akan mengetahui permasalahannya dengan Shakti.






---TBC---

Vote dan komennya dong

Makain kesini makin sedikit aja yang vote, apalagi yang komen, gak ada sama sekali 😐
















Baarish [SHADIKA] ✅ #DF1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang