13. Smriti & Gautam

528 50 18
                                    

Riti menatap kearah cowok yang tengah berjongkok didepannya ini. Pipi gadis itu memerah. Dia menatap keselilingnya, teman-temannya berkumpul membentuk lingkaran sambil masing-masing ditangan mereka memegang setangkai bunga mawar merah.

"Jadi, lo mau gak jadi pacar gue?"

Riti perlahan menganggukan kepalanya. Cowok yang berjongkok didepannya kini berdiri sambil tangannya menyodorkan sebuket bunga kepada gadis yang sekarang resmi menjadi kekasihnya ini.

"Makasih, gue seneng banget."

"Love You." ungkap cowok itu. Pipi Riti semakin memerah. Dia meremas buket bunga itu dengan kencang.

"Love You too Gautam." balas Riti.

Yaph, cowok yang tadi menembak Riti itu adalah Gautam. Gautam Pishar, sahabat Shakti, Kakaknya.

Segerombolan murid yang tadinya berkumpul membentuk lingkaran kini membubarkan diri mereka tatakala bel masuk berbunyi. Termasuk Gautam dan Riti.

Diujung lapangan sana, Radhika dan Shakti menonton kejadian itu. Radhika tersenyum kecil melihat sahabatnya yang nampak sangat bahagia. Radhika jadi teringat saat dirinya ditembak Shakti dulu. Cowok itu benar-benar tidak romantis. Dia malah memaksa Radhika menjadi pacar cowok itu.

Shakti yang melihat Radhika tersenyum juga ikut tersenyum. "Maaf waktu aku nembak kamu dulu gak seromantis itu." sesal Shakti. Cowok itu menundukkan kepalanya.

Radhika yang melihat itu memeluk leher Shakti. "Gak papa kok. Aku seneng."

"Beneran?"

"Ngapain aku bohong coba. Setiap manusia itu beda-beda. Gautam romantis sedangkan kamu tidak. Tapi kamu punya cara tersendiri yang bisa buat aku bahagia. Buktinya sekarang aku jatuh cinta sama kamu."

Shakti yang mendengar itu gemas sendiri. Tangannya terulur mencubit pipi putih Radhika. Shakti tak menyangka, tunangannya yang terkenal dingin itu bisa berkata-kata seperti itu. Sungguh me-nge-jut-kan.

"Ih jangan dicubit." protes Radhika tak terima.

Shakti terkekeh. "Abisnya kamu bikin gemes." bisik Shakti ditelinga Radhika.

Blush

Pipi Radhika memerah. Jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya.

"Ayo masuk, udah bel."

*****

Riti memasukan peralatan tulisnya kedalam tasnya. Senyuman tak henti-hentinya terpancar dibibirnya.

"Mentang-mentang punya pacar bahagia bener." sindir Tisha.

Riti semakin menunjukan senyumnya membuat Tisha mendengus. "Bye, ayang Gautam udah nunggu." pamitnya pada Radhika dan Tisha kemudian gadis itu segera berlari menuju parkiran sekolah.

Riti sampai diparkiran sekolah sambil ngos-ngosan. Gautam yang melihat itu bergegas menghampiri sang kekasih.

"Kamu kenapa?" tanya Gautam lembut.

"Cepe, lari-lari dari kelas kesini."

Gautam menggelengkan kepalanya. Pacarnya ini sungguh lucu sekali. "Gemes sama kamu."

"Iya dong, aku emang gemesin." ujar Riti percaya diri.

"Kamu ini. Yuk masuk mobil." ajak Gautam. Riti menganggukan kepalanya, mengiringi langkah panjang Gautam.

Baarish [SHADIKA] ✅ #DF1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang