40. Wedding Day

623 35 21
                                    

Putar musiknya ya!
Meski gak nyambung sih wkwk

*****

Hari yang dinanti-nantikan pun tiba. Hari ini adalah hari pernikahan Shakti dan Radhika.

Saat ini Radhika sudah tampil cantik dengan kebaya modern berwarna putih. Tak bisa dipungkiri, Radhika benar-benar gugup sekarang.

Rani memeluk putrinya itu. Sekarang putrinya akan menjadi milik orang lain.

"Jadi istri yang baik ya sayang." pesan Rani. Air mata menetes dipipi wanita itu.

Radhika yang melihatnya pun langsung menghapus air mata Rani.

"Jangan nangis ma. Nanti aku ikut nangis juga."

Rani tersenyum. "Udah cantik gak boleh nangis."

Riti dan Tisha tiba-tiba masuk kedalam kamar Radhika. Kedua sahabat Radhika itu langsung berhambur memeluk Radhika.

"Turun yuk, bang Shakti udah datang." kata Riti lembut.

Radhika mengangguk. Tisha dan Riti menuntun Radhika turun menuju tempat ijab kabul. Sementara Rani megiringi dibelakang.

Semua tamu undangan dibuat kagum dengan kecantikan Radhika. Shakti bahkan sampai tak berkedip melihatnya. Perasaan gugupnya bertambah berkali-kali lipat.

Setelah Radhika duduk disamping Shakti, Tesha meletakan serudung panjang berwarna putih keatas kepala calon mempelai itu.

"Nak Shakti, sudah siap?" tanya sang penghulu.

Shakti tersadar dari kekagumannya. Fokus cowok itu pun kembali pada sang penghulu dan Angga, calon mertuanya.

"Siap." jawab Shakti. Cowok itu berusaha menghilangkan kegugupannya agar tak salah saat ijab kabul. Dengan mantap dia menjabat tangan Angga.

"Bismillahirohmanirohim, saya nikahkan dan kawinkan engkau dengan putri saya, Radhika Akyildicz binti Angga Revano Akyildicz dengan seperangkat alat sholat serta emas 100 gram dibayar tunai!"

"Saya terima nikah dan kawinnya Radhika Diren binti Angga Revano..."

"Radhika Akyildicz bukan Radhika Diren!" tegur para saksi.

Shakti nyengir. Dia benar-benar gugup sekarang.

"Kita coba sekali lagi ya." kata pak penghulu. Dengan mantap Shakti menganggukan kepalanya.

"Bismillahirohmanirohim, saya nikahkan dan kawinkan engkau dengan putri saya, Radhika Akyildicz binti Angga Revano Akyildicz dengan seperangkat alat sholat serta emas 100 gram dibayar tunai!"

"Saya terima nikah dan kawinnya Radhika Akyildicz binti Angga Revano Akyildicz dengan mas kawin tersebut dibayar tunai!" kata Shakti dengan satu kali tarikan napas.

"Gimana para saksi, sah?"

"Sah."

Semuanya pun mengucapkan alhamdulillah. Tak terkecuali Radhika dan Shakti.

Shakti mengecup kening Radhika. Setelah itu Radhika mencium telapak tangan Shakti.

"Kamu milikku Radhika Diren!"

*****

Radhika dan Shakti berdiri diatas pelaminan sambil menyalami para tamu undangan yang terus berdatangan.

Sudah 2 jam mereka berdiri disini, keduanya kini benar-benar lelah.

"Kapan selesainya coba?" Shakti mulai mengeluh.

Baarish [SHADIKA] ✅ #DF1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang