"Mam, Radhu gak mau pakai dress." protes Radhika kepada sang mama yang tengah duduk ditepi ranjangnya sambil ditangannya memegang sebuah dress berwarna biru tua.
"Plissss sayang, demi mama."
"Tapi ma, Radhu gak suka. Emang ada acara apa sih mam?" tanya Radhika pura-pura tak tau. Sebenarnya Radhika tau malam ini mama dan papanya akan mengajaknya makan malam untuk membahas tentang perjodohan itu.
Sekarang Radhika sudah mulai menerima tentang perjodohan konyol itu. Dia berharap cowok yang akan dijodohkan dengannya itu ganteng, baik....pokoknya perfect. Radhika ingin terbebas dari lelaki yang beberapa jam lalu mengklaim dirinya sebagai pacar lelaki itu.
"Malam ini kita makan malam sama teman papa." jawab Rani.
"Tapi ma, gak perlu pakai dress juga kan. Lagian cuma makan malam gitu."
"Ini bukan sekedar makan malam doang."
"Terus apa ma?" tanya Radhika memancing. Dia berharap sang mama akan mengatakannya dengan jujur.
"Entar kamu juga tau." setelah mengucapkan itu Rani beranjak dari kasur sang putri dan keluar dari kamar Radhika.
*****
Siang telah berganti menjadi malam. Kini Radhika tengah menatap dirinya dipantulan cermin besar yang berada dikamarnya. Gadis itu sekarang memakai dress yang dibawakan mamanya tadi dan rambut lurusnya yang diurai membuat dirinya terlihat sangat-sangat cantik. Sekarang wajah Radhika sangat imut, tidak ada lagi kesan wajah dingin biasanya.
"Radhu, udah belom?"
Radhika menghembuskan napasnya pelan, menghilangkan rasa gugup yang tiba-tiba menyerang dirinya.
"Udah mam." balas Radhika tak kalah kencang dari Rani.
Cklekkk
Pintu kamar Radhika terbuka. Menampilkan Rani yang tengah menatap sang putri dari bawah sampai atas.
"Ini beneran putri mama, kok cantik banget?" heboh Rani.
Radhika memutar bola matanya malas. Respon mamanya memang sangat-sangat kelewat alay.
"Ayo kita turun." ajak Rani lagi. Radhika mengangguk dan berjalan disamping Rani.
*****
Radhika mendudukan bokongnya disofa ruang tamu. Gadis itu menatap kearah pintu rumahnya dengan datar.
"Teman papa mana?" tanya Rani pada sang suami.
"Lagi dijalan katanya." Rani hanya menjawab dengan anggukan kepala.
Tok tok
"Itu pasti mereka." ucap Angga. Kemudian papa dari Radhika itu berjalan untuk membukakan pintu rumah mereka yang disusul oleh Rani dari belakang.
Sementara Radhika, gadis itu meremas ujung dressnya. Dia merasakan detak jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya. Dia takut kalau lelaki yang dijodohkan dengannya tidak sama dengan pemikirannya.
"Ini Radhika ya?"
Radhika tersentak. Gadis itu tak sadar kalau teman papanya itu sudah berada disofa yang sama dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baarish [SHADIKA] ✅ #DF1
FanfictionIni kisah tentang dua anak manusia yang di pertemukan lewat hujan. Shakti Diren, siapa yang tak mengenal cowok itu? Dia seorang playboy dan bad boy yang menjabat sebagai ketua OSIS di SMA Pelita Bangsa. Dia di pertemukan dengan seorang gadis yang be...