Vannya dan Arjun berdiri didepan kelas Radhika. Keduanya bisa melihat Shakti yang tengah merengek pada Radhika, tapi tunangan dari Shakti itu tak memperdulikannya.
Vannya tersenyum miris. Bisa kah dia membujuk Radhika agar cewek dingin itu mau percaya dengannya?
Ah kenapa Vannya malah bertanya sendiri, kenapa tidak dia coba saja kan? Belum dicoba mana tau hasilnya.
Dengan langkah pelan Vannya melangkahkan kakinya masuk kedalam kelas Radhika yang diiringi oleh Arjun dibelakangnya.
"Kamu pasti bisa." bisik Arjun ditelinga Vannya membuat cewek itu menarik napasnya, mencoba menghilangkan rasa gugup yang kini menyerang dirinya.
"Radhika, Shakti." panggil Vanya pelan.
Shakti dan Radhika yang merasa nama mereka dipanggil pun menoleh kearah sumber suara. Riti juga ikut menolehkan kepalanya karena merasa kepo dengan kedatangan Arjun dan Vannya.
"Gue mau ngomong." kata Vannya takut-takut.
"Ngomong aja." sahut Radhika dingin.
"Gue..."
Radhika menaikan sebelah alisnya menunggu lanjutan ucapan Vannya.
"Gue minta maaf." cicit Vannya nyaris tak terdengar.
"Hah, apa kata lo tadi?" tanya Shakti karena hanya mendengar kata 'gue' nya saja.
Sementara Radhika tersenyum kecil. Meski pelan, tapi Radhika mendengar jelas ucapan Vannya yang meminta maaf dengannya.
"Gue maafin."
Vannya terkejut mendengar Radhika mengucapkan itu. Segampang itu kah meminta maaf pada cewek dingin itu? Vannya benar-benar menyesal pernah ingin merusak hubungan Shakti dan Radhika.
"Emang tadi dia minta maaf?" tanya Shakti sedikit tak percaya.
Radhika tak menjawab pertanyaan Shakti. Cewek itu hanya memberi kode dengan lirikan mata pada Shakti agar cowok itu juga meminta maaf pada Arjun dan Vannya.
"Gue juga minta maaf pernah nyakitin kalian berdua dimasa lalu. Gue minta maaf banget." kata Shakti tulus. Sekarang dia merasa sangat lega setelah meminta maaf.
"Iya kita maafin." jawab Arjun dan Vannya serempak.
"Cieeeee, balikan dong balikan."
"Udah balikan kok. Ya gak sayang?" Arjun melingkarkan tangannya dipinggang Vannya. Pipi Vannya memerah mendapat perlakuan seperti itu dari Arjun.
Shakti menganga melihatnya. Semudah itu kah?
"Kita keluar ya Shak, Radh." pamit Arjun dengan masih melingkarkan tangannya pada pinggang Vannya.
"Gak pamit sama gue nih?" tanya Riti yang sedari tadi diam menyaksikan drama didepannya.
"Gak ah, males gue pamit sama kecoa terbang macem lo." sahut Arjun sambil terbahak. Dia langsung keluar dari kelas Radhika sebelum Riti ngamuk.
"Sialan lo kuda lumping, awas aja kalau ketemu." Riti mengepalkan kedua tangannya.
"Kecoa terbang." ejek Shakti sambil terbahak.
Dugh
Sebuah kotak pensil berhasil mengenai jidat Shakti yang membuat cowok itu meringis kesakitan. Sudah pasti pelakunya adalah adiknya sendiri.
Radhika terkekeh melihat wajah lucu Shakti yang tengah kesakitan.
"Yang mereka udah balikan, berarti kita baikan kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Baarish [SHADIKA] ✅ #DF1
FanfictionIni kisah tentang dua anak manusia yang di pertemukan lewat hujan. Shakti Diren, siapa yang tak mengenal cowok itu? Dia seorang playboy dan bad boy yang menjabat sebagai ketua OSIS di SMA Pelita Bangsa. Dia di pertemukan dengan seorang gadis yang be...