Happy reading 😘
___________________________
Vani mendengus keras, apa bedanya diapartement dan di villa toh mereka sama sama berdua, lebih baik ia pulang kerumah dan menjawab semua pertanyaan Vano karena pasti adiknya itu curiga jika ia pulang dengan kondisi mata bengkak habis menangis.Mata nya jengah melihat ken yang sedari tadi sibuk berbicara ditelpon tidak tau dengan siapa, mengapa Vani merasa kesal.
Ah bodo amat lah, batinnya.
Itu juga bukan urusannya jadi ia tidak perlu pusing-pusing memikirkannya, lebih baik sekarang ia memikirkan dirinya saja bagaimana ia pulang nanti, apakah harus bersama Ken lagi. Vani menghel nafas lelah, matanya terasa berat. ia mencoba memejamkan mata dan tak lama dari itu ia tertidur.Ken menoleh setelah mematikan sambungan telpon, dilihatnya Vani tertidur dengan mulut sedikit terbuka, lucu sekali. Sebenarnya ia tau jika vani memperhatikannya saat ia menelpon, tapi ia pura pura tidak tau. ia hanya menelpon penjaga villa miliknya untuk memastikan semuanya kebutuhannya sudah di siapkan.
"Kau tetap cantik meskipun cara tidurmu absurd," ucap Ken terkekeh menghalau rambut vani yang menutupi wajahnya.
Sesampainya di pelataran villa Vani belum juga bangun, Ken diam-diam memandangi wajah cantik itu, matanya beralih melihat bibir yang membuatnya hampir gila.
Tidur Vani terusik karena hembusan nafas diwajahnya, matanya mengerjap beberapa kali lalu terbuka sepenuhnya, seketika ia melotot , didorongnya wajah Ken yang berada sangat dekat dengannya.
"Mau apa Ken?" tanya Vani sinis.
Ken tersenyum melihatnya, gadisnya sudah kembali seperti biasa.
"Mengapa tersenyum!" hardik Vani.
"Yang tersenyum siapa?" tanya Ken.
"Tentu saja kamu!" jawab Vani membuang muka.
"Lalu apa hubungannya denganmu, yang tersenyum itu aku bukan kamu... " balas ken terkekeh, ia.membuka pintu mobil dan berjalan memasuki villa meninggalkana Vani.
"Sialan," cetus Vani kesal dan membanting pintu mobil menyusul kenzie yang sudah masuk terlebih dahulu.
¤♥¤
Langkah kakinya memelan, villa ini sangat mewah, riasan dinding yang begitu apik dan semuanya begitu rapi terjaga, matanya menoleh kearah sumber suara, ia penasaran apa yang ada disana. Matanya membulat sempurna melihat air mancur yang begitu indah diterangi cahaya rembulan malam hari.
"Jangan menganga terlalu lama, air liur mu bisa menetes," celetuk Ken berlalu sembari menenteng segelas jus ditangannya.
Vani mendengus , pria tua ini merusak pemandangannya. Vani kembali masuk kedalam dan memilih duduk disofa yang tersedia.
"Ikut aku!" ujar Ken.
"Mau kemana?" tanya Vani enggan.
"Apa mau tidur disofa?" balas Ken menaikkan sebelah alisnya.
Vani menggelang kemudian mengikuti langkah Ken kesebuah ruangan, lebih tepatnya sebuah kamar.
"Kamu bisa tidur disini," kata ken menatap Vani."Lalu?" ucap Vani menunjuk ken.
"Menghawatirkanku heh?" ujar Ken terkekeh.
"Percaya diri sekali," cibir Vani memutar bola matanya malas.
"Aku bisa tidur dimana saja, bahkan diranjang itu bersama mu," jawab Ken mengedipkan sebelah matanya dan melangkah keluar dari kamar.
Vani bergidik ngeri melihatnya, mengapa Ken bersikap seperti itu? apakah ia tidak ingat umur! laki-laki itu sudah tua walaupun tidak bisa dipungkiri bahwa wajahnya sangat tampan, mengapa malah memuji pria brengsek itu vani, keluhnya.
"Dasar gila!"
"Aku mendengarmu," teriak Ken keras.
Vani mengatupkan mulutnya rapat rapat, pria itu benar benar menyebalkan.
"Kamu bisa pakai pakaian yang ada dilemari," seru Ken berbalik kearahnya.
Vani yang melihat ken mendekat buru buru berlari kekamar mandi dan menutup pintu dengan keras.
Ken terkekeh ditempatnya, Vani begitu lucu menurutnya walaupun ia belum mendapatkan maaf dari Vani setidaknya ini lebih dari cukup, nanti ia akan mencoba untuk minta maaf lagi .
¤♥¤
Vani sudah berganti pakaian , ia heran didalam lemari itu banyak sekali pakaian wanita seumurannya, apa ken mempunyai adik? Entahlah ia tidak tau. Ia merebahkan tubuhnya di atas ranjang sambil menatap langit langit villa, matanya memejam dan terbuka lagi.
Kruuuuukkkk
Vani mengelus perutnya yang tiba tiba minta di isi.
"Kenapa perutmu?" celetuk Ken membuat vani terhentak.
"Sialan, ngagetin aja," gumam Vani kesal.
"Kenapa perutmu?" tanya Ken.
"Bukan urusanmu!" jawab Vani ketus.
Ken berjalan mendekat kearah Vani yang tengah berbaring diranjang. Vani yang melihat itu buru buru berdiri dan menjauh dari ranjang, bisa gawat.
"Aku tau kamu lapar," ucap Ken tersenyum miring.
Vani memalingkan wajahnya, "En-nggak, siapa yang lapar."
"lucu sekali," balas Ken tersenyum geli.
"Ayo keluar, aku sudah memasak untukmu."
Vani menunduk malu, ia berjalan menyusul Ken disertai umpatan yang keluar dari mulut manisnya. Ken melihat Vani yang melamun menatap sepiring omlete dihadapannya.
"Aku tidak mencampurinya dengan racun, kalo itu yang membuatmu khawatir," kata ken melahap makanannya.
"Aku pikir begitu." Vani mendengus dan melahap makannanya. Ia tiba-tiba merasa lapar malam-malam begini sungguh mengherankan.
"Inhi pukhul berhapha?" tanya Vani dengan mulut yang penuh dengan omlete.
"Telan dulu baru bicara," ejek Ken tertawa.
Vani mendengus dan menelan makannya, "Ini pukul berapa?" ulangnya.
"12 malam, kenapa?" tanya Ken santai.
Vani melotot, benarkah ini sudah malam bahkan hampir pagi tapi matanya belum mengantuk malah perutnya merasa lapar padahal tadi sebelum party seingatnya ia sudah makan malam. Mungkin karena menangis tenaganya terkuras jadi ia merasa lapar, Vani mengangguk-anggukan kepala.
"Apa yang kau pikirkan?" tanya Ken.
"Mau tau saja," jawab Vani ketus.
Ken mengangguk diam lalu melanjutkan makannya sampai habis tak bersisa dan meninggalkan Vani dimeja makan sendirian.
Vani melirik Ken sekilas, ia tidak ingin bertanya apapun.
__________________________
Ahirnya bisa up , sorry udh buat kalian nunggu walaupun aku tau nunggu itu ga enak tapi kalian masi setiaaaa heheKalian bisa follow ig wattpad nya author @ayukhdryh_ biar author tau nih mana yang setia nungguin cerita author ,
![](https://img.wattpad.com/cover/196458537-288-k625517.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dosen Is My Husband (TAMAT)
RomanceSebagian chapter dihapus, untuk kepentingan penerbitan. {Maaf masih berantakan, yang sudah di revisi ada di word} [FOLLOW DULU YA SEBELUM MEMBACA] Jangan lupa Vote and Comment⭐ __________ Hidup seorang gadis cantik bernama Angelia Stevani Jackson, b...