6. Badmood

523 30 7
                                    

Kini Qinan sudah membiasakan untuk bangun pagi. Namun tak sepagi saat pertama kali Qinan mencoba untuk bangun awal. Mamih nya melarang Qinan untuk ikut membantu memasak agar Qinan tidak terlalu capek saat melakukan aktivitas sekolah. Qinan hanya diperbolehkan untuk membereskan kamarnya sendiri.

Jam sudah menunjukkan pukul 05:36 WIB Qinan sudah siap dengan seragam sekolahnya dan perlengkapan lainnya. Hanya saja, sekarang Qinan menunggu sarapannya siap dimeja makan.

Tiba-tiba ide jahil nya muncul untuk menjahili kedua kakak-nya, terutama Satria. Qinan pun pergi menuju kamar Edzard terlebih dahulu, karena kunci ganda Edzard ada di tangan Qinan, ia bisa langsung membuka pintu kamar Edzard dan langsung masuk yang sudah menampilkan tempat tidur Edzard yang sudah rapih, pertanda Edzard sudah bangun.

Dengan lincah, Qinan mengacak-acak tempat tidur Edzard yang sudah rapih itu dengan berguling diatasnya lalu mengetuk-ngetuk pintu kamar mandi Edzard.

Tok tok tok

"Bang Edzard yuhuuu... Bang... Udah jam setengah tujuh," teriak Qinan dari luar sambil sesekali mengetuk pintu kamar mandi Edzard.

Setelah itu, Qinan pergi kekamar Satria.

Ceklek

Pintu kamar Satria tidak terkunci, berarti sudah ada yang masuk sebelumnya kedalam kamar Satria. Ketika masuk, Qinan mendapati Satria yang masih tidur dengan menggunakan baju koko dan sarungnya. Kemungkinan setelah sholat subuh Satria melanjutkan tidurnya. Dasar kebo!

Qinan pun menindihi badan Satria yang tengkurap dengan cepat lalu meniup keras telinga kiri Satria yang menampak. Satria pun terkejut dan langsung membalikkan tubuhnya dengan cepat sehingga Qinan terjatuh kelantai

"Aduh," rintih Qinan.

Satria tambah terkejut karena ada suara perempuan mengaduh di kamarnya, ketika melihat ke lantai, Satria mendapati adik perempuan satu satunya sedang mengelus-elus bokongnya.

"Kok ada lo disana? Dari kapan?" tanya Satria yang sudah mendapatkan kesadarannya karena terlalu terkejut.

"Dari lo masih orok!" jawab Qinan sewot lalu berdiri

"Ish ganggu aja lo," ucap Satria hendak melanjutkan tidur nyenyak nya. Namun niat nya terhenti karena Qinan menarik paksa Satria untuk bangun dan siap-siap pergi ke kampus.

"Abang ih bangun, gak boleh tidur lagi. Katanya sekarang ada penyuluhan. Ihh bangun cepetan kebo," cerocos Qinan menarik narik tangan Satria

"Nanti siang aja berangkatnya ah," tolak Satria menarik badannya agar bisa merebahkannya

"Abang itu cowok! Harus belajar tanggung jawab sama waktu! Inget kata Papih! Cowok itu harus disiplin dan bisa nepatin waktu yang udah ditentuin," omel Qinan dengan mengingatkan salah satu nasihat Algi saat menasehati kedua putranya.

"Atau mau aku laporin ke Papih kalo abang belum siap-siap buat ngampus?" ancam Qinan yang langsung mendapati Satria berlari kencang kearah kamar mandi

"Beres," gumam Qinan tersenyum angkuh lalu melenggang pergi untuk kembali ke meja makan.

Saat tiba di meja makan, Qinan mendapat tatapan tajam dari Edzard karena sudah membohongi Edzard.

"Hehehe biar abang cepet mandinya, abang kan kalo mandi kayak anak perawan baru kenal cinta, lama nya seabad makanya aku bilang keabang udah jam setengah tujuh," jelas Qinan dan duduk didekat Edzard sambil tersenyum tak merasa bersalah sedikitpun.

"Loh, kok lo udah ada disini sih?" tanya Qinan ketika melihat kehadapannya sudah ada Raka yang menatapnya datar

"Qinan!" tegur Algi

SKDT [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang