23. Stalking

370 19 7
                                    

Happy reading!
.
.
Siang ini, Qinan benar-benar bosan dengan liburannya. Sejak pertemuan Qinan dan Raka 2 hari yang lalu, Qinan sudah kembali seperti Qinan sebelumnya hanya saja Qinan seperti tidak terlalu banyak bicara.

Ketika sedang sibuk menggonta ganti channel di tv kamarnya, tiba-tiba pintu kamar Qinan ada yang mengetuk. Dengan malas, Qinan pun bangun dari rebahannya dan membuka pintu kamar.

Ceklek..

"Aaaaa Zahraaaaaa" teriak Qinan langsung memeluk orang yang baru saja mengetuk pintunya

Ya, Zahra adalah saudaranya dari Bandung namun kemarin saat pernikahan Qinan dan Raka yang gagal:v Zahra sedang berada di Lombok dan tidak memungkinkan untuk pulang saat itu.

"Qinan.. gue sesek inii.." Zahra menepuk-nepuk tangan Qinan

Qinan-pun melepaskan pelukannya.

"Hehehe maaf maaf, kangen banget soalnya" ucap Qinan

"Gak gitu juga kalii"

"Yaudah yuk masuk, pas banget lo dateng. Gue lagi gabut ini, bosen banget liburan cuma rebahan aja" Akhirnya Qinan mengajak Zahra untuk masuk dan Zahra pun mengekor dibelakang Qinan

Zahra pun ikut duduk diatas kasur lantai yang Qinan jadikan tempat rebahannya tadi.

"Eh lo udah ketemu mamih kan?" tanya Qinan mengeluarkan beberapa snack yang ada dilemari makanannya.

"Udah atuh masa maen nyelonong kesini," jawab Zahra memakai logat sunda

"Oh iya juga ya"

"Kok gak bilang dulu sih mau kesini? Pulang dari Lombok kapan? Terus pas di Lombok ngapain aja? Beli oleh-oleh gak buat gue?" Qinan kumat, melontarkan banyak pertanyaan kepada orang lain

"Satu-satu atuh nanya nya. Siga (kayak) polisi aja," protes Zahra

"Hehehe abisnya kesel ih gak bilang dulu,"

"Gue tuh kesini gak bilang dulu ya mau surprise-in lo. Terus, gue pulang dari Lombok baru kemaren malem, subuhnya gue otw kesini, dan untuk oleh-oleh tenang aja ada kok tapi di bagasi mobil, males bawanya gue"

"Oh, yaudah nanti aja bawanya"

"Dih gitu doang jawabnya, pikasebeuleun! (Nyebelin)" Zahra pun membuka salah satu snack yang dikeluarkan Qinan.

"Oh iya Qi, Sorry nih ya bukan mau ngingetin lo atau rusak mood nya lo, tapi gue pengen tau mmm.. ck" Zahra menggantung ucapannya

Hati gue udah gak enak nih, pasti Zahra mau tanyain tentang Raka

"Apa" tanya Qinan ketus

"Ah elu nya ketus gitu, gajadi deh"

Qinan menghela nafasnya panjang, "Yaudah apa"

"Gitu dong"

"Bang Satria udah jelasin semuanya ke gue tentang itu, dan gue penasaran sama cewek yang ngacau-in semuanya. Gue pengen liat dia, lo tau dia tinggal dimana?" lanjut Zahra

Kan benerr, kalo Zahra bukan sepupu gue udah gue cemplungin dia ke kolam buaya

"Qi, kok lo malah diem sih. Lo budek apa ya?" gertak Zahra

"Enak aja, kuping gue masih normal"

"Ya jawab dong,"

"Gak. Gue gak tau dia dimana dan gue gak mau tau" jawab Qinan datar bin dingin

SKDT [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang