Happy reading!
.
Setelah Qinan mengetahui tentang penyakit yang Algi derita,dari situ Qinan menjadi lebih dekat dengan Algi meskipun sebelumnya juga Qinan dekat dengan Algi namun kali ini Qinan lebih perhatian pada Algi apalagi masalah makan dan minum obat (eh apa makan obat,soalnya bukan cair obat yang dianuin Bapak Algi. Tau ah itu we).Fina merasa senang sekaligus terharu dengan sikap over protectiv Qinan pada Algi. Karena setiap Algi membuka kulkas,pasti Qinan langsung menghampiri Algi dan langsung mengatakan "Inget, Papih jangan sembarangan makan atau minum. Harus yang sesuai sama yang dianjurin dokter!"selalu seperti itu. Mengapa Qinan tau? Karena dengan otaknya yang bisa dibilang cerdik, Qinan menyimpan kamera tersembunyi dekat dengan kulkas dan apabila ada seseorang mendekati kulkas maka akan ada laporan khusus pada Qinan melalui handphone nya. Entah dari mana Qinan mendapatkan alat seperti itu,mungkin dari kantong doraemon atau tongkat ajaib upin ipin.
Bukan hanya Qinan, Edzard dan Satria-pun tak kalah perhatiannya pada Algi karena semenjak mereka tahu bahwa ternyata Qinan sudah tahu tentang penyakit Algi,jadi keduanya tidak bersembunyi-sembunyi mengajak Algi olahraga khusus dan mengantar Algi check up ke rumah sakit kepercayaan keluarganya setiap satu minggu dua kali.
Dan karena Raka yang memberi tahu semuanya pada Qinan,sekarang Qinan sudah mulai sedikit dekat lagi dengan Raka meskipun sikap Raka tidak berubah sedikit-pun. Disekolah juga, Raka malah seperti orang yang tidak mengenal Qinan.
Pernah suatu hari mereka bertatap muka secara tidak sengaja,Raka langsung memutar arah atau mengalihkan pandangannya dari Qinan kearah lain dan selalu seperti itu. Tapi Qinan memaklumi itu karena mungkin itu cara Raka untuk melupakannya.
Sore ini,Qinan sengaja berjalan-jalan ditaman sekitaran komplek nya untuk membuang rasa jenuhnya. Tidak seperti biasanya Qinan melakukan hal seperti ini karena biasanya jika ia sedang bosan maka Qinan akan berdiam diri di rooftop rumah untuk menikmati langit sore yang menampakan sedikit demi sedikit senja.
Namun pada saat Qinan sibuk memakan jajanan semacam pentol yang ia beli di abang-abang keliling tiba-tiba saja Raka menghampirinya. Kenapa ada Raka? Kayak setan aja muncul tiba-tiba.
"Kok Kak Raka ada disini?" tanya Qinan spontan karena Raka benar-benar menghampirinya bahkan sekarang ia duduk disamping Qinan
"Kenapa? Gak boleh?"
"Ya- ya bukan gitu maksudnya. Kan Kak Raka udah lama gak kesini gitu terus kenapa samperin aku? Ada perlu sama aku?"
"Iya," jawab Raka menatap lurus kearah depan
"Ada apa kak? Bilang aja,"
"Lo pernah punya mantan setelah kecelakaan itu?" tanya Raka langsung menatap Qinan yang sedang asik memakan jajanannya.
Lantas,Qinan-pun menghentikan aktivitas makannya dan melihat kearah Raka.
"Jawab,pernah gak?" gertak Raka
"Kenapa emang?"
"Cih malah balik tanya," kesal Raka membuang pandangannya dari Qinan.
"Kayak yang sendirinya enggak," ledek Qinan
"Gak usah ngebalik-balikin!"
"Emang jemuran dibalik-balikin" seru Qinan melanjutkan aktivitas makannya
"Gue serius Qinanta Larez," ujar Raka agak tegas
"Ya pernah emangnya kenapa? Kak Raka cem-" Qinan menggantungkan kalimatnya. Untung saja Qinan ingat bagaimana sikap Raka yang sekarang, kalau tidak bisa-bisa Qinan dibuat kesal dengan jawaban menyebalkan yang akan keluar dari mulu Raka.
KAMU SEDANG MEMBACA
SKDT [REVISI]
Teen Fiction"Mau menolak dengan cara apapun, jika kau adalah takdirku maka kau akan bersamaku." -Raka "Dan mau memaksa dengan cara apapun juga jika kau bukan takdirku, maka kau tidak akan pernah bersamaku." -Qinan Start : 11 Februari 2020📍 Finally : 22 Juli 20...