Happy reading!
.
"were coming!!!" Pintu langsung saja terbuka menampilkan manusia-manusia tidak beradab. Itu adalah teman-teman Raka dari sekolahnya dulu. Memang saat Raka menginjak dibangku SMA kelas 10 ia berteman dengan orang-orang yang sangat tidak bisa diam meskipun di rumah sakit."Dateng itu ucapin salam,ketuk pintu bukan nyelonong aja" cetus Raka
"Ya Sorry," elak temannya
"Gimana keadaan lo?" tanya teman Raka yang lainnya
"Keliatannya?"
"Yee ditanya malah nanya balik,gak asik lo!" sahut yang lainnya
Itulah teman lamanya,tidak ada yang waras satu pun mungkin hanya Raka yang waras karena disekolahnya dulu Raka adalah sosok laki-laki yang dingin dan savage guy seperti saat ia pertama kali bertemu lagi dengan Qinan.
"Kak, aku permisi keluar" pamit Qinan karena rasa canggung nya bertambah karena orang-orang yang tidak ia kenal saat ini.
"Mau kemana?" tanya Raka
"Kantin, Assalamu'alaikum" jawab Qinan langsung berlari karena ia tau pasti Raka akan mencegahnya padahal Raka hanya bertanya agar saat Mama nya menanyakan Qinan ia tahu Qinan ada dimana.
"Siapa Rak?" tanya Zian, orang yang tadi membuka pintu sambil berteriak.
"Gue bukan Rak sepatu!"
"Yaelah masih aja kek begitu lu,"
"Dia Qinan," ujar Raka masih dingin
"Hah? Qinan?" teriak teman-temannya terkejut pasalnya Raka memang sering menceritakan tentang Qinan pada mereka saat Raka masih bersekolah disana.
"Seriusan?" tanya Dio memastikan
"Ngapain gue bohong,"
"Kok dia bisa ada disini? Bukannya kalian?-" Kali ini Tian yang menyahut
"Gue gak tau."
"Lah gimana ceritanya lo gak tau,orang tadi pas pertama kita dateng dia udah disini berarti-"
"Gue gak tau! Pas gue sadar tiba-tiba aja dia kayak gak ada masalah apa-apa," potong Raka
"Lo udah jelasin?" tanya Zian
"Belum,"
"Kenapa gak dijelasin tolol? Katanya pengen cepet kelar,gimana sih!" umpat Dio sambil memukul tangan Raka cukup keras
"Gimana gue mau jelasin kalo kalian dateng gak diwaktu yang tepat," ujar Raka melihat datar kearah temannya satu persatu
"Oh jadi lo gak seneng kite-kite dateng?"
"Kalo iya kenapa?" tanya Raka
"Ban*ke!" umpat Tian
"Pulang sono,gue mau istirahat nanti malem aja balik sini lagi. Terus bawain gue buah tangan kek apa kek,jenguk kok tangan kosong" usir Raka menarik selimut nya sampai sebatas dada nya
"Anjir sukur-sukur dijengukin lo! Ciri-ciri spesies tidak tahu terima kasih nih!" ujar Dio
"Gue gak nyuruh kalian dateng kan?"
"Anjir Raka, kejam banget lu ama temen sendiri" cetus Zian memukul tangan Raka lagi
"Bodo,udah sana pulang gue mau istirahat. Nanti malem aja kesini nya," usir Raka kedua kalinya sambil menutup kedua matanya
"Yaudah lah,kita pulang gaes cukup hari ini saja kita dibuat kesal oleh Raka Melviano. Kita tunggu tanggal mainnya untuk membalas perlakuan manusia kejam itu," ujar Tian dramatis namun teman-temannya menurut saja karena mereka juga tahu bahwa Raka masih butuh banyak istirahat.Akhirnya teman-teman Raka pun memutuskan untuk Raka sendiri didalam ruang inap nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
SKDT [REVISI]
Teen Fiction"Mau menolak dengan cara apapun, jika kau adalah takdirku maka kau akan bersamaku." -Raka "Dan mau memaksa dengan cara apapun juga jika kau bukan takdirku, maka kau tidak akan pernah bersamaku." -Qinan Start : 11 Februari 2020📍 Finally : 22 Juli 20...