39. Extra sabar

400 20 0
                                    

️WARNING! WAJIB DIBACA👇
Vote ayok vote, sebentar lagi ending lhoo bakal ada kejutan di episode depan.
.
.
HappyReading!
.
Sudah dua hari lamanya Algi berada dirumah sakit setelah acara pernikahan Edzard. Kata dokter,Algi terlalu banyak kegiatan sehingga kondisi tubuhnya semakin melemah jadi keluarga memutuskan untuk mengizinkan Algi dirawat disalah satu Rumah sakit besar di Tangerang. Tadinya, Algi akan dirawat khusus oleh Satria namun mengingat Satria masih dibilang dokter baru jadi tidak enak jika Satria seenaknya merawat Algi dan membiarkan pasien lain. Jadi pada akhirnya Algi ditempatkan di rumah sakit lain.

Sore ini,sepulang sekolah Qinan berniat untuk langsung pergi ke rumah sakit namun ternyata gurunya disekolah mengatakan bahwa akan ada bimbel tambahan bagi seluruh kelas dua belas karena sebentar lagi mereka akan menghadapi ujian nasional (padahal kan Corona ya wkwkw)

Terpaksa Qinan-pun hari ini tidak akan pergi ke rumah sakit karena pulang dari bimbel tambahan pasti malam dan tentunya Fina tidak akan membolehkan Qinan berada dirumah sakit bahkan menginap disana karena Qinan harus belajar lagi mengulang pelajaran yang disampaikan disehari-hari maupun saat bimbel.

Ribet memang menjadi Qinan,detik-detik menuju Ujian Nasional otaknya terus dipekerjakan untuk mengingat materi dan latihan soal yang sudah diberikan. Kepalanya bahkan seperti ingin meledak saat ia mengulang pelajaran saat malam hari apalagi jika ia sudah mengulang pelajaran yang berhubungan dengan hitung-hitung an dan sejarah. Otaknya benar-benar menolak untuk itu saat dimalam hari.

Karena Qinan akan ada bimbel tambahan dari sekolah,maka ia-pun memberitahu terlebih dahulu pada Fina untuk tidak berfikiran macam-macam pada Qinan apabila Qinan belum pulang. Karena akhir-akhir ini Fina sangat posessive pada Qinan mungkin karena Fina takut prestasi Qinan akan turun jika Qinan tidak banyak belajar apalagi sekarang Qinan sudah mempunyai tunangan maka sudah dipastikan akan sibuk berduaan meskipun Afrizal adalah tipe cowok yang sama dengan Qinan. Selalu disibukkan dengan buku-buku saat ujian tiba.

"Assalamu'alaikum Mih,"

"...."

"Mamih aku ada bimbel tambahan,aku bakal pulang telat jadi jangan mikir aku pacaran ya! Kalo gak percaya nih mau nanyain langsung ke gurunya?"

"..."

"Bukannya suudzon ya abisnya Mamih kalo aku pulang telat pasti langsung ngomel,langsung nethink"

"...."

"Iya,nanti pulangnya aku minta Afrizal jemput kok"

"...."

"Iya mamih Fina tersayang, udah ya anaknya mau belajar dulu. Bye bye Assalamu'alaikum,"

Tuut.. Tutt..

Sambungan telfon-pun terputus karena dimatikan secara sepihak oleh Qinan tanpa menunggu jawaban salam dari Mamihnya karena guru pembimbing mereka yang tiba-tiba masuk.

***

Jam menunjukkan pukul 19.09 WIB, dan kelas bimbel tambahan Qinan baru dibubarkan. Qinan-pun segera menghubungi Afrizal untuk menjemputnya. Seraya menunggu Afrizal, Qinan ditemani oleh Kiara dan beberapa teman sekelasnya yang belum pulang karena tidak membawa kendaraan sendiri.

"Nan, lo masih inget gak sih yang neror lo waktu itu?" tanya Kiara

"Neror? Siapa? Kapan? Emang gue pernah diteror?" tanya balik Qinan bertubi-tubi

"Ish masa lo pikun sih! Itu lho waktu maaf ya pas masih ada Kak Raka terus lo diteror lewat nomor gak dikenal gara-gara lo deket sama Kak Abim,temen-temennya,termasuk Kak Raka" jelas Kiara

SKDT [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang