بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.إِذَا وَقَعَتِ الْوَاقِعَةُ ﴿١﴾
(1) Apabila terjadi hari kiamat,لَيْسَ لِوَقْعَتِهَا كَاذِبَةٌ ﴿٢﴾
(2) terjadinya kiamat itu tidak dapat didustakan (disangkal).Sayup terdengar suara merdu melafalkan surat Al Waqiah. Sudah menjadi hal yang rutin bagi dia untuk membaca surat itu setelah selesai shalat malam dan menjadi pengisi ketika menanti subuh.
Surah Al Waqiah merupakan surat yang dibaca Rasulullah Saw. ketika pagi hari. Hal itu telah dijelaskan dalam sebuah hadits, dari Jabir bin Samurah, ia berkata, “Rasulullah saw. selalu salat seperi salat yang kalian laksanakan hari ini, tetapi beliau meringankannya, salat beliau lebih ringan dari pada salat kalian, dan beliau selalu membaca di waktu fajar (Subuh) surah Al-Waqiah dan surah-surah semisalnya.” (HR. Ahmad)
Membaca surat Al Waqiah memiliki Fadhilah dijauhkan dari kemiskinan, memperoleh kekayaan berlimpah, dijadikan seorang hartawan dan dermawan, serta masih banyak lagi. Di dalam surat Al Waqiah tidak dijelaskan secara langsung mengenai kekayaan dan gelimang harta. Namun dalam surat tersebut dijelaskan tentang tauhid, bahwa meyakini segala sesuatu telah diatur oleh Tuhan Semesta Alam, Allah SWT, termasuk urusan rezeki.
Menjelang subuh, Annisa selesai membaca surat. Kemudian dia melaksanakan dua rakaat salat fajar. Salat sunah fajar memiliki keutamaan lebih baik dari dunia dan seisinya. Sangat disayangkan jika harus tertinggal. Selain itu, pagi hari adalah waktu yang baik untuk berdoa dan memohon kebaikan.
Selesai melaksanakan kewajiban Annisa segera membersihkan diri dan bersiap-siap untuk berangkat ke panti asuhan Mulia Sari. Panti tersebut terletak di batas kota dan Annisa tidak ingin terjebak macet untuk ke sana.
Dipandangi bayangannya yang lain di depannya. Annisa meraba pantulan wajahnya yang tertutup sehelai kain. Tepat hari ini, 25 tahun sudah nafasnya berhembus, menikmati dunia yang penuh kefanaan, bermain peran atas jalan cerita yang semesta tulis.
Satu harapannya. Semoga hari ini angin membawa kabar baik.
Bismillah. Memulai kembali tatanan di hati agar tidak lagi rapuh hanya karena cinta kepada makhluk. Seharusnya sudah disadari dari awal, bahwa yang berhak ditangisi adalah ketika diri telah jauh dengan Sang Pemilik Hati, bukan lelaki yang namanya masih di simpan di hati.
Annisa turun dengan perasaan yang lebih baik. Siap menyambut hari ini dengan ketegaran. Entah ada apa, tetapi dia merasa 27 Desember kali ini akan lain dari yang sebelumnya. Semesta sedang merangkai kejutan.
Sampai di ruang makan langkah Annisa disambut tiupan terompet yang memekakkan telinga. Papa, Mama, Bang Ihsan, dan Mbak Keira kompak membuatnya terkejut.
"SELAMAT ULANG TAHUN, ANNISAAA!!!"
"Selamat ulang tahun, sayang. Semoga di usia kamu yang semakin bertambah ini, kamu juga semakin dewasa, semakin shalehah, semakin cantik, dan semakin bijak dalam mengambil keputusan." Mama mengucapkan doa dengan membawa tumpeng berukuran sedang, buatan tangan Mbak Ija.
"Aamiin, terima kasih Mama."
"Semoga di hari-hari kamu ke depannya selalu dalam lindungan Allah. Dikuatkan pundak dan kakinya, disiapkan hatinya. Bismillah untuk hari ini." Dalam hati Annisa meng-Aamiin-kan doa papa. Benar kata papa, hari ini harus disiapkan dengan sepenuh hati. Bagaimana nanti malam akan bertemu dengan keluarga Danis, semuanya perlu kesiapan.
KAMU SEDANG MEMBACA
HALAQAH CINTA (SUDAH TERBIT) ✓
SpiritüelSUDAH TERBIT - "Biarkan saya diam dalam kata, namun riuh dalam doa perihal mencintaimu. Karena saya takut saat kalimat saya cinta kamu yang terlantun tanpa ridho Allah, itu adalah langkah pertama saya untuk kehilangan kamu." - Annisa Shaqina Azzahra...