Beberapa bulan berlalu kini kandungan keyla memasuki bulan kesembilan yang artinya tinggal beberapa minggu atau hari lagi keyla akan melahirkan.
Saat ini keyla tengah menyiram tanamannya dikebun belakang rumah, rafa membuatkan khusus kebun bunga untuk keyla menaman bunganya atau membudidayakan bunga dirumah mereka.
Tak terasa usia ken sudah mau memasuki tahun ke 3
Saat ini rafa dan ken tengah bermain dikolam renang dan keyla yang menyiram bunganya.
"Bunda" Teriak ken dari arah belakangnya.
"Kenapa sayang?" Tanya keyla menghampiri rafa dan ken yang tengah duduk dipinggiran kolam renang.
"Ken udah tau, belenang nda" Pekik ken antusias membuat keyla tersenyum melihat tingkah putranya.
"Oh ya?" Tanya keyla antusias karena bagaimana pun juga dia bangga karena anaknya keenan sudah bisa berenang.
"Iya nda, bunda mau liat ken lenang nga?"
"Kapan-kapan ya sayang? Bunda lagi menyiram tanaman bunda biar pada nggak layu" Ujar keyla lembut dan mengelus surai ken.
"Yasudah, kalau begitu ken lanjut lenang lagi" Ujarnya dan kembali berenang.
Keyla menatap kesampinya dimana rafa hanya diam dan duduk sambil memajukan bibirnya beberapa cm kedepan. Ada apa dengan suaminya ini?
"Kamu kenapa raf?" Tanya keyla lembut.
"Dari tadi kamu cuekin aku, kamu hanya berbicara dengan ken. Aku dikacangin" Ujar rafa dengan nada ketus
Rupanya suaminya ini cemburu toh
"Kamu cemburu sama anak sendiri? Ya Allah rafa" Kekeh keyla
"Yaiyalah" Cetusnya.
"Nggak usah cemburu gitu, sekarang kamu panggil ken untuk di baju. Cepat ken bisa demam nanti" Ujar keyla memerintah rafa.
"Baiklah sayang" Pasrah rafa dan berenang ke tengah kolam dimana ken sedang berenang kesana kemari. Dari gaya anjing kodok dan gaya dada dibusungkan serta menyelam semua gaya ken sudah tau.
Sangat pintar bukan anak mereka?
Malam telah tiba akhirnya ken tertidur juga, rafa menghela nafasnya ternyata susah juga tidurin anak apalagi sedang aktif-aktif nya. Beginikah kerjaan keyla tiap malam.
Ceklek
Rafa masuk ke kamarnya tapi aneh, kamarnya sepi kemana keyla bukannya diluar hujan nggak mungkin keyla keluar rumah.
"Keyla sayang" Teriak rafa memeriksa kamarnya mulai dari kamar mandi, walk in closet dan ruang kerjanya yang tepat disebelah tempat tidur mereka berdua. Kamar rafa sangat besar bahkan diruangan itu tersedia kamar mandi, walk in closet dan ruang kerja rafa.
Semuanya kosong. Rafa melihat tirai kamarnya terbuka membuat hawa dingin masuk ke dalam kamarnya. Apa disitu ada keyla? Terus ngapain dia ke balkon kamar? Bukannya diluar hujan deras?
"Keylaa" Teriak rafa sekali lagi.
"Apaan sih, berisik banget" Ketus suara dari arah balkon dan benar saja diluar sana ada keyla.
"Kamu kok diluar sayang? Ini udara-nya nggak baik untuk kamu dan anak kita" Ujar rafa lembut.
"Aku mau liat hujan"
"Ya ampun sayang, ayo masuk nanti kamu masuk angin." Ujar rafa lembut dan menarik tangan keyla dengan hati hati memasuki kamar mereka.
"Lain kali kalo mau liat hujan, liat dari dalam saja yah? Jangan keluar seperti itu, bahaya lantai dibalkon licin" Ujar rafa mengingatkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Baby Boy [TAMAT]
General Fiction[BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "Gugurkan kandunganmu itu! Karena sampai kapanpun aku tidak sudi anak itu lahir! "Ti-tidak mau akan sangat berdosa mengugurkan kandungan ini! Kalau kamu tidak mau tanggung jawab tidak apa" Jika mau tau kelanjutann...