Season 2. Part [9]

38.1K 1.7K 80
                                    


"Aku ingin engkau slalu, hadir dan temani aku. Disetiap langkah yang menyakiniku, kau tercipta untukku"

(Ost. Ungu tercipta untukku🎵)

Selamat Membaca!

Keenan baru saja sampai dirumah dengan senyum yang terpantri diwajah tampan miliknya. Perasaan keenan bahagia karena sudah mengungkapkan perasaanya kepada sheila. Bahkan keenan dibuat gemas dengan tingkah laku sheila yang malu malu kucing. Padahal dirinya gak malu ngejar ngejar keenan dulu, tapi ini wkwk

"Baru pulang, bukannya salam tapi malah senyum senyum gak jelas" Celetuk Keyla saat melihat anaknya yang senyum gaje.

"Eh bunda, assalamu'alaikum" Sapa keenan mencium tangan bundanya.

"Wa'alaykumsalam nak, eh kalo boleh bunda tau. Kenapa kamu senyum senyum gitu?" Kepo keyla dan duduk disofa diikuti keenan.

"Gak kok nda," Ujar keenan.

"Halah bohong kamu, bunda tau kamu lagi bahagia kan? Karena udah punya pacar?" Ujar keyla menggoda putranya.

Wajah keenan memerah, entah malu atau karna apa.

"Nda kok ngomongnya gitu. Ken gak bohong" Elak ken sambil mengaruk pipinya.

"Gak usah ngeles deh nak, bunda tau loh." Goda keyla lagi.

"Tau ah, serah bunda saja. Ken mah bisa apa?" Ujar ken dramastis.

"Sih kembar mana? Kok gak keliatan?" Keenan bertanya.

"Kembar ikut ayah ke kantor nak" Ujar keyla memberitahu.

"Ayah udah pulang?" Tanya keenan.

"Kemarin malam ayah pulang" Ujar keyla.

"Eh kok ken gak liat?" Tanya keenan binggung.

"Jelas kamu gak liat, orang datangnya tengah malem gitu saat kalian semua udah tidur. Dan tadi pagi setelah kamu berangkat ke sekolah, ayah baru bangun dan ke kantor deh" Jelas keyla.

"Oh gitu yah? Yaudah deh, kalo gitu ken ke atas dulu nda. Mau ganti baju" Pamit keenan dan berjalan menaiki tangga menunuju kamarnya yang di atas.

Setelah keenan pergi, keyla berjalan ke dapur dan mengeluarkan beberapa potong ikan segar, sayur segar, ayam yang udah dipotong serta daging sapi. Tak lupa pula dengan bumbu bumbunya.

Malam ini keyla akan memasak banyak, hidangan karena suaminya rafa baru saja pulang dari jerman, setelah tiga minggu lamaya disana.

Keyla memasak ikan bakar, tumis sayur, ayam goreng serta steak daging. Semua itu adalah makanan kesukaan suami serta anaknya.

Beberapa jam berkutat dengan peralatan masak memasak, kini makan malamnya sudah jadi. Semua sudah terhidang dimeja makan. Keyla melihat jam sudah pukul 6 maghrib artinya sebentar lagi suami serta kedua anaknya itu akan pulang. Buru buru keyla masuk ke kamar nya untuk membersihkan diri. Setelah selesai mandi keyla memakai pakaian santai khas rumahan.

"Eh bunda mau kemana?" Tanya ken yang melihat bundanya ke depan.

"Mau liat ayahmu nak, itu seperti suara mobil nya deh" Ujar keyla dan berjalan santai ke arah ruang tamu.


Ceklek

"ASSALAMU'ALAIKUM BUNDA, ABANG. TWINS AND DADDY COME BACK LAGI" Teriak si kembar menggelagar membuat keyla serta keenan tutup telinga.

Ada ada saja sikembar ini

"Hei jangan teriak gitu" Ujar rafa membuat kedua anaknya tersenyum.

"Maaf yah, kan memang ini kebiasaan twins" Kekeh ano dan ana.

"Assalamu'alaikum bunda cantik" Sapa si kembar dan mencium tangan keyla.

"Wa'alaykumsalam anak bunda"

Keyla mencium kedua kening sih kembar dan beralih ke rafa yang berada dibelakang ano dan ana.

"Ayo masuk" Ujar keyla mengambil tas serta tas hitam milik suaminya itu.

Rafa mengekori keyla dari belakang, sedangkan sih kembar sama abangnya tengah berdebat.

"Pokoknya ini tempat duduk ano" Kekeh ano pada keenan yang katanya mengambil tempat duduk nya.

"Eh ini milik semua yah? Gak ada abang udah enakan duduk sini, kamu nya ajah cari tempat lain. Noh dekat ana" Celetuk keenan tidak mau kalah, padahal dirinya lebih tua dari ano.

"Ish gak bisa gitu dong bang, ini tempat duduk nya ano. Abang pindah" Teriak ano menggelagar sedangkan ana hanya menonton perdebatan kedua abang nya itu.

"Hei hei, ada apa ini?" Tanya keyla.

"Ini abang gak mau ngalah nda, padahal kan abang lebih tua seharusnya abang ngalah sama adek" Adu ano pada keyla.

"Kali ini abang gak mau ngalah" Celetuk keenan sambil tertawa kecil melihat tingkah adiknya itu.

"Liat nda, abang jahat" Adu ano dengan mata yang sudah berkaca kaca.

"Sudahlah keenan, kamu udah dewasa seharusnya kamu ngalah sama adek. Biarin adek duduk situ, kamu disini dekat ayah saja" Suara tegas rafa membuat keenan buru buru bangkit dan duduk dekat rafa ayah nya.

"Giliran sama ayah, takut" Cibir ana membuka suara.

"Heh apa katamu?" Tanya keenan tajam membuat ana beringsut.

"Gak kok bang, typo tadi" Kekeh ana dan duduk dekat abang serta ayah nya. Sementara ano duduk ditempat keenan tadi dengan keyla.




***

Keesokan Harinya.....

Sheila berangkat ke sekolah dengan wajah yang berseri seri, hari ini dia sangat senang saking senangnya senyum di wajah tak pernah luntur.

"Kering tuh gigi, kalo senyum mulu" Ujar keenan menghampiri sheila.

"Keenan" Pekik sheila heboh, saat disebelahnya kini ada keenan.

"Kangen huh?" Goda keenan membuat sheila tersenyum malu malu.

"Iya" Ujar sheila membuat keenan terkekeh geli.

"Ayo kekelas, gue anter" Ujar keenan dan menarik tangan sheila.

Pemandangan keenan dan sheila, berjalan berdampingan membuat seluruh warga sekolah heboh. Pasalnya mereka tau bahwa keenan itu benci banget sama sheila.




TBC

Jangan lupa VOTE sama KOMENTARNYA.

jangan lupa fllw ig aku: Lalaaaaw_

Sampai jumpa dilain waktu😘😘

SalsaPotabuga

My Baby Boy [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang