Part 41

97 15 4
                                    

Selamat membaca 💕💕💕
|
|
|
Warning typo bertebaran ⚠⚠⚠

•••

Dean sudah kembali ke Korea, Dean merasa lebih bersemangat dari biasanya. Lagunya benar-benar sukses, membuat Dean harus pergi ke beberapa stasiun televisi untuk menjadi bintang tamu. Dan, music show tentu saja.

Meski lelah menghinggapi tubuhnya, saat mendengar suara riuh memanggil namanya dari penggemar seakan menghapus lelah itu semua. Bibirnya selalu tertarik keatas, melihat bagaimana mereka selalu ada untuknya, mendukung karyanya. Awalnya hanya beberapa, sekarang Dean tidak bisa menghitungnya.

Dean sangat bersyukur karena dapat dirinya dapat diterima banyak orang untuk berdiri menunjukkan bakatnya. Dean juga merasa beruntung karena bisa debut dalam waktu singkat, bahkan orang lain pun mungkin tak seberuntung dirinya. Rata-rata mereka akan menjadi trainee 5 tahunan keatas bahkan ada yang sampai menyentuh angka 10.

Sekali lagi, Dean merasa bersyukur.

Hari ini, Dean menang kembali diacara music show terakhir yang harus dia hadiri. Penggemarnya ikut bernyanyi bersama, Dean juga dapat melihat beberapa orang mengeluarkan air matanya.

Dean langsung menyuruhnya dengan gerakan tangan untuk tersenyum kembali, tanpa ada air mata walaupun itu adalah kebahagiaan. Kemenangan ini dia dedikasikan untuk penggemar, mereka lah yang membuat Dean bisa berdiri disini. Mereka lah yang menguatkan Dean di kalangan Dean merasa bakatnya belum sehebat idol lainnya.

"Gomawo-yo.. Deable. Kalian yang terbaik!!"

Ne!!!

Seruan mereka membuat Dean terkikik geli. Bukan karena apa, hanya saja suara mereka sangat amat besar membuat beberapa idol yang akan turun panggung menoleh takjub.

Sebelum turun, Dean melambaikan tangan kuat. Dan berteriak dengan lantang.

"SARANGHAE DEABLE"

Teriakan histeris kembali terdengar saat Dean selesai berteriak dan meninggalkan panggung.

Taegi menghampiri Dean, mengambil alih untuk membawakan piala yang baru didapatnya.

"Hyung, aku menang lagi."

Mata Dean berkaca-kaca, memang benar Dean egois. Saat penggemarnya menangis dia menghentikannya. Tapi, saat ini dia lah yang ingin mengeluarkan air mata.

"Ya, kamu sudah melakukannya dengan baik. Ingat, jangan cepat merasa puas Dean. Dan jangan pernah mengecewakan penggemarmu."

Dean mengangguk.

"Jangan nangis. Tadi kamu mudah sekali menyuruh penggemarmu untuk berhenti menangis, tapi sekarang kenapa kamu yang malah menangis?"

Mereka berjalan beriringan kembali ke dalam ruangan yang sudah ditentukan untuk Dean. Beberapa kali mereka membungkuk kecil saat berpapasan dengan beberapa idol. Entah itu senior, junior, atau beberapa staff music show.

"Tidak, aku tidak menangis, Hyung!" Dean mengucek pelan matanya. "Aku sedang kelilipan."

Taegi berdecih pelan. "Ck. Iya, anggap aja iya."

Dean menselonjorkan badannya yang sejak tadi butuh istirahat. Tapi, itu tak bertahan lama karena coordi Noona sudah memarahinya untuk kembali duduk supaya lebih mudah membersihkan make up yang dia pakai.

Dean dengan gontai dan terpaksa kembali duduk di meja rias.

"Hyung, apa ada acara lagi yang harus aku datangi setelah ini?"

IDOL [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang