Vote dulu yuk sebelum baca:)
. . . . .
Sebulan kemudian.
Seoul, 08.00 am
Rose keluar dari lift khusus CEO, karena ia sekretaris Jimin, Rose diperbolehkan menaiki lift itu. Rose membuka pintu tapi masih terkunci itu tandanya Jimin belum datang.
Rose kesal. Jimin bilang tidak boleh telat sedetik pun, dan sekarang apa? Jimin yg datang terlambat, Jimin bilang tidak suka orang yg melanggar aturan tapi dia sendiri melanggar. Dasar Jimin!
"Dasar bos menyebalkan!" Rose menendang keras pintu dg sepatunya, masa bodoh dg pintu. Pokoknya sekarang dia sangat kesal
Tanpa Rose sadari saat Rose mengatai Jimin menyebalkan, Jimin sudah datang dan mendengar perkataannya.
"Siapa yg kau bilang menyebalkan, hm?" Jimin menarik pelan rambut panjang Rose yg dikuncir kuda. Rose kaget.
"Yak!" teriaknya, ia melihat siapa yg menarik rambutnya tiba-tiba.
"Jimin" desisnya kesal
"Lepaskan!" ucap Rose sambil menyingkirkan tangan Jimin yg masih berada dirambutnya, Jimin terkekeh melihat wajah Rose yg sudah memerah menahan emosi.
Jimin membuka pintu ruangannya lebar, sebelum Jimin masuk Rose mendahului dg hentakan kakinya yg menggema diseluruh ruangan, dg wajah ditekuk Rose duduk di kursinya. Langsung mengerjakan pekerjaannya.
Biasanya Rose memberitahu jadwal Jimin seharian, tapi kali ini Rose bungkam, tidak memberitahu jadwal Jimin hari ini
"Hey Rose"panggil Jimin, Rose bungkam, melirik Jimin pun tidak berpura-pura sibuk dengan pekerjaannya dan berpura-pura tidak mendengar panggilan Jimin
Jimin memanggil Rose berkali-kali, tapi tetap tidak menyahuti panggilan Jimin. Kesal, panggilannya tidak dijawab Jimin bangkit dari kursinya dan duduk di hadapan Rose, masih mencoba memanggil sekali lagi
"Yak Roseanne Park!"teriaknya. Rose tetap saja mendiamkan Jimin. Biar saja-batin Rose.
Jimin tidak ada pilihan lain, dengan tiba-tiba Jimin menangkup wajah Rose dan mendekatkan wajahnya Rose kaget karena diperlakukan tiba-tiba seperti itu. Dia tidak bisa menghempaskan tangan Jimin, rasanya tubuh Rose kaku tidak bisa digerakkan.
Jimin terus memajukan wajahnya, hidung mereka hampir saja bersentuhan, Rose tersadar dengan apa yg Jimin lakukan. Ia menepis kasar tangan Jimin dan menjauhkan wajahnya dari wajah Jimin. Sekarang wajah Rose sudah sangat merah.
"Apa yg kau lakukan hah?!"
Jimin tersenyum miring "Itulah akibat kalau kau mendiamiku"
"Ck, ada apa kau memanggilku?"
"Jadwalku hari ini"
Rose mendengus kesal, mengecek jadwal Jimin hari itu "16.00 pm, rapat dg YG group" ketus Rose.
"Hanya itu?" Rose mengangguk singkat. Jimin kembali ke mejanya
'Ada apa dengannya hari ini? Apakah ia sedang kedatangan tamu bulanannya??' - batin Jimin
13.00 pm
Jimin dan Rose kembali ke kantor setelah makan siang bersama di restoran Italy langganan Jimin, setiap makan siang memang mereka selalu makan di restoran itu.
Bosan. Tidak ada pekerjaan yg harus Rose kerjakan, Jimin sedang berbicara dengan kliennya via telphone. Rose membuka handpone nya, tidak ada notif apapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Run Away from Them [✔]
Storie d'amoreTiada hari tanpa perdebatan keduanya, setiap harinya terus saja bertengkar tak ada hentinya. Namun, hal itu juga yang menjadi salah satunya faktor dari tumbuhnya perasaan yang tidak keduanya duga. Seiring berjalannya waktu bisa saja perasaan itu had...