Run Away from Them [✔]

28 | Dinner

Vote dulu yuk sebelum baca:)

.    .    .    .    .

Sepulangnya dari bekerja, dipikiran gadis itu masih saja terbayang dua orang yg membuatnya cemburu. Jimin dan Rosé.

Terbayang dibenaknya saat adegan dimana Jimin yg memeluk Rosé dengan eratnya dan tatapan Jimin yg menatap gadis itu penuh sayang.

Ingin sekali rasanya Seulgi melakukan sesuatu untuk memisahkan keduanya, tetapi keinginan itu terbatalkan ketika ia mengingat Rosé yg sangat baik padanya.

Seulgi tidak tahu Rosé sudah mengetahui perilah masa lalu nya dengan Jimin atau belum. Rosé itu gadis yg sangat baik, Seulgi tidak sampai hati untuk merusak hubungan keduanya yg ia duga baru saja terjalin.

Sebenarnya Seulgi merasa kalau Rosé dan Jimin itu terlihat sangat serasi dan cocok untuk bersama, apalagi melihat perlakuan Jimin pada Rosé tadi membuat Seulgi mengetahui satu hal.

Jimin sangat mencintai Rosé, dan Seulgi paham sekali kalau pria itu sudah mencintai seorang perempuan, ia tidak akan pernah berpaling ataupun bermain dibelakang. Jimin adalah tipe lelaki yg setia pada pasangannya.

Seulgi pernah merasakan berada di posisi Rosé dan sekarang Seulgi semakin menyesal karena pernah mengkhianati ketulusan pria itu.

Tapi kini, penyesalannya itu sudah tidak berarti lagi.

Saat ini Seulgi berada di sebuah taksi, tadinya ia ingin langsung pulang saja ke apartemennya. Tetapi, ia teringat seorang lelaki yg selama ini menjadi tempatnya berkeluh kesah.

Sejak ia putus dari Jimin, Seulgi sadar kalau yg ia lakukan dengan Jongin selama itu adalah kesalahan. Gadis itu pun menjauhi Jongin, dan pria itu tidak pernah berusaha untuk menghubunginya lagi sejak itu.

Selayaknya hubungan keduanya yang selama ini mereka jalani tidak berarti apa-apa bagi pria itu.

Kala itu Seulgi merasa sangat terpuruk karena penyesalannya sudah mengkhianati Jimin, lelaki itu pun datang.

Oh Sehun. Pria itu datang dan menawarkan dirinya untuk mendengar semua masalah yg dialami Seulgi. 

Sehun sangat baik hati, pria itu berkata kalau dirinya siap dua puluh empat jam untuk Seulgi. Tetapi Seulgi tidak menyadari satu hal, bahwa kedekatan mereka selama ini membuat Sehun memiliki rasa suka pada dirinya.

Itu karena Seulgi yg terlalu mencintai Jimin.

Dan sekarang, Seulgi telah menyadari hal itu. Gadis itu jadi merasa bersalah karena sudah menyia-nyiakan seseorang yg tulus mencintainya. Seulgi pun meminta pada supir taksi untuk mengendarai taksi nya ke apartemen milik Sehun.

Sampai di gedung apartemen itu, Seulgi menaiki lift untuk sampai pada lantai dimana apartemen milik pria itu berada.

Seulgi memencet bel sebanyak dua kali, lalu terbuka lah pintu apartemen itu, memperlihatkan seorang pria jangkung yg masih dengan balutan kemeja kerjanya.

"Seulgi?"

Seulgi tersenyum lalu melangkah masuk tanpa harus dipersilahkan terlebih dahulu, ia sudah biasa bersikap seperti itu. Walaupun terkesan tidak sopan bagi orang lain, tetapi tidak bagi Sehun.

Sehun menutup pintu apartemennya lalu mengikuti langkah Seulgi yg menduduk kan dirinya pada sebuah sofa.

"Mau cerita apa lagi, hm?"

Sehun yg tahu apa kebiasaan Seulgi jika mendatanginya bertanya, Seulgi hanya tersenyum menanggapi pertanyaan Sehun.

"Tentang Jimin lagi?" Kali ini gadis itu mengangguk.