11 | What's wrong with CEO Park?

4.2K 445 11
                                    

Vote dulu yuk sebelum baca:)

.    .     .    .    .

Jimin memasuki ruangannya, dan terlihat Rose yg sedang fokus bekerja. Sebenarnya Rose tidak suka suasana mereka yg canggung dan dingin seperti ini, tapi mau bagaimana lagi? Mungkin Jimin bersikap seperti itu karena sedang banyak pikiran, seperti waktu Jimin mabuk.

Sejujurnya Jimin juga merasa tidak nyaman, tapi rasanya ia masih tidak ingin berbicara apapun dg Rose. Jimin memutuskan untuk fokus ke dalam pekerjaannya.

Suasana ruangan benar-benar hening sampai jam menunjukkan pukul 18.00 pm. Waktu para karyawan pulang, juga termasuk Jimin dan Rose. Di mejanya Rose sedang merapihkan barang-barangnya dan bersiap untuk pulang.

Jimin sepertinya masih akan tinggal sebentar dikantor, karena dari tadi ia tidak fokus dg pekerjaannya. Ia selalu terbayang pertanyaan siapa Jaehyun sebenarnya? Mengapa ada binaran dimata Rose saat ia menatapnya?

Tanpa sadar Jimin pun melamun, ia tidak sadar saat Rose pamit pulang. Rose sampai harus menggebrak meja Jimin agar pemuda itu sadar.

"ASTAGA!" seru Jimin terkejut karena gebrakan di mejanya.

"Aku pamit pulang" ucap Rose tidak berniat untuk meminta maaf karena sudah mengejutkan atasannya, ia malah langsung berbalik dan keluar dari ruangan.

Jimin mengelus dadanya yg berdegup kencang. Astaga, kenapa Rose juga jadi bersikap seperti itu? Padahal kan Jimin yg sedang mendiami Rose bukan malah sebaliknya.

Jimin kembali mengerjakan pekerjaannya yg belum selesai. Sampai dua jam kemudian, Jimin telah menyelesaikan-nya. Ia menyandarkan tubuhnya pada kursi kebesarannya.

'Sepertinya minum wine malam hari begini tidak masalah'

Jimin menelfon Taehyung, memang biasanya Jimin sering pergi ke club bersama Taehyung dan Jungkook atau dg sahabatnya yg lain, tapi kalau Tae dan Jungkook adalah sahabatnya yg paling sering menjadi partner untuk pergi ke club.

Tae mengangkatnya pada panggilan ketiga.

"Yeoboseyo"

"Ya Tae"

"Oh kau, ada apa?"

"Mau pergi ke club tidak malam ini?"

"Apa kau sedang banyak pikiran Jim?"

"Yaa begitulah, jadi kau mau apa tidak?"

"Iya aku mau, tapi aku masih harus mengurus beberapa dokumen penting dulu"

"Baiklah, aku tunggu di club biasa Tae!"

"Nee"

Jimin pun memutus sambungan telfonnya lalu ia juga menelfon Jungkook, dan sahabat yg sudah ia anggap sebagai adiknya itu baru mengangkat saat panggilan kelima.

"Ada apa Jim?"

Dari sana terdengar suara ketikan keyboard, Jungkook juga masih berada di kantornya ternyata.

"Kau mau pergi ke club tidak?"

"Yahh Jimin, timing-nya sangat tidak pas. Aku masih sibuk dan juga sepertinya aku akan lembur malam ini"

"Ohh begitu ya, yasudah lain waktu saja. Lagipula kau ini kan masih kecil, masih belum boleh minum alkohol"

"Yak Jimin! Aku ini sudah besar tahu, aku sudah 23 tahun! Dan juga aku sering pergi ke club bersamamu!"

Run Away from Them [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang