Vote dulu yuk sebelum baca:)
. . . . .
Seoul, 22.00 PM
Lisa menutup pintu setelah tiga pria itu keluar dari apartemennya. Sangat sulit menyuruh ketiganya untuk pulang.
Tadinya, Jungkook ingin menginap saja di apartemen Lisa. Alasannya masih ingin berlama lama bersamanya. Begitupun Taehyung yg memiliki alasan yg sama dengan Jungkook. Ingin berlama lama dengan Jennie.
Sementara Jimin, karena untuk malam ini Rosé menginap di apartemen Lisa, Jimin beralasan esok paginya tidak ada yg menyiapkan pakaiannya dan sarapan untuknya.
Mendengar itu Taehyung, Jungkook, Lisa dan Jennie terkejut. Jimin lupa kalau sebelumnya mereka sudah sepakat untuk merahasiakan tentang Rosé yg tinggal di mansion Jimin.
Akhirnya Jimin dan Rosé terpaksa menjelaskan semuanya pada keempat orang itu.
Setelah Rosé berjanji pada Jimin akan datang ke mansion pagi-pagi, barulah pemuda itu membatalkan niatnya untuk menginap di apartemen Lisa.
Dan sekarang, Lisa, Jennie dan Rosé bersiap untuk masuk ke alam mimpi. Mereka sudah berganti pakaian dengan piyama tidur.
Tapi jangan lupakan kebiasaan para gadis saat mereka berkumpul, sebelum tidur biasanya ketiga orang itu akan membicarakan apa saja terlebih dahulu. Atau bergosip lebih tepatnya.
"Rosé, kau sudah berapa lama bekerja sebagai sekretaris Jimin?" Tanya Jennie.
"Umm sekitar empat bulan mungkin, memangnya kenapa?"
Kini Rosé, Jennie dan Lisa berada di atas kasur dengan posisi duduk. "Selama ini memangnya kau tidak merasakan apapun pada Jimin?"
"Merasakan bagaimana?"
Lisa dan Jennie mendengus. "Maksudnya, perasaanmu pada Jimin bagaimana? Selama ini kau tidak pernah merasakan ada perasaan lain hadir dihatimu?"
Rosé terdiam. Ia membayangkan setiap kejadian yg terjadi dengannya dan Jimin. Tak jarang jantungnya berdegub lebih kencang saat Jimin berada di dekatnya.
Rosé dibuat bingung dengan perasaannya sendiri. Ia tidak tahu perasaan apa yg ia rasakan pada Jimin. Perasaannya masih tabu dan tidak jelas.
"Apalagi sekarang kau tinggal bersamanya, setiap hari bahkan setiap jam kau bertemu dengannya." Ujar Lisa.
Rosé menghela nafasnya. "Entahlah, aku juga tidak tahu."
Setelah itu Rosé segera berbaring dan menarik selimut hingga menutupi seluruh tubuhnya.
Jennie dan Lisa saling bertatapan. Sepertinya Rosé memang tidak menyadari hal itu.
.
.
.
Ting Tong.
Sejak tadi bel rumah Seokjin dan Jisoo tidak hentinya berbunyi, dan kali ini adalah tamu terakhir yg datang. Yaitu Jimin dan Rosé.
Keduanya datang sedikit terlambat sebab Jimin yg harus menyelesaikan pekerjaannya terlebih dahulu.
Setelah lelah seharian bekerja, mereka mengunjungi rumah baru Seokjin dan Jisoo untuk merayakannya sekaligus melepas letih bersama orang orang terdekat.
Dan sekarang, sebelas orang semuanya sudah lengkap. Walaupun jumlah mereka terlihat sedikit, tetapi suasana tidak pernah sepi.
Yang ada hanya keributan yg tiada hentinya. Tadi sembari menunggu datangnya Rosé dan Jimin, mereka bermain truth or dare.

KAMU SEDANG MEMBACA
Run Away from Them [✔]
RomanceTiada hari tanpa perdebatan keduanya, setiap harinya terus saja bertengkar tak ada hentinya. Namun, hal itu juga yang menjadi salah satunya faktor dari tumbuhnya perasaan yang tidak keduanya duga. Seiring berjalannya waktu bisa saja perasaan itu had...