Bagian 20

32K 2K 5
                                    

Budayakan vote sebelum membaca.

Saat ini Naura dan Rehan sedang berada di Cafe untuk belajar bersama seperti yang dikatakan Ibu Margareta.

"Maksud lu apa tadi,ngaku- ngakuin kalo gue pacar lu"ujar Naura yang kesal karena Rehan dengan berani mengatakan kalau mereka memang pacaran.

"apa salahnya"jawab Rehan yang masih tetap tenang dengan bukunya.

"salahnya,gue gak mau jadi pacar lu"ucap Naura tegas.

"hmm ,masa"ucap Rehan menatap Naura dengan jarak dekat,sehingga membuat Naura gugup.

"a-awas lu"ucap Naura yang mencoba menetralkan detak jantungnya yang tidak tahu sejak kapan berdetak begitu cepat.

"ekhm,ini mas mbak pesanannya"ujar seorang pelayan Cafe membawakan pesanan mereka.

Rehan pun lantas langsung kembali membaca bukunya.

"syukur - syukur.kirain mau macem macem"batin Naura.

"Permisi"ucap pelayan tersebut saat sudah meletakkan pesanan mereka.

"lu mau yang mana di ajarin?"ucap Rehan setelah terjadi keheningan diantara mereka.

"hmm,yang mudah dulu aja deh"jawab Naura .

"kalo mudah buat gue,belum berarti mudah buat lu.Kan elu otaknya rata- rata"ucap Rehan dengan santai.

"dih sombong amat.baru juga segitu"ucap Naura yang tidak mau otaknya diukur oleh Rehan.

"yaudah sih,yang ini dulu aja"ucap Rehan lalu menerangkan materi tersebut.

************
"Makasih"ucap Naura saat sudah diantarkan pulang oleh Rehan.

"iya."jawab Rehan"ini gak mau basa basi nyuruh masuk"cibir Rehan.

"males banget"jawab Naura ketus.

"gak terima kasihnya lu.suruh masuk kek"ucap Rehan.

"kan udah tadi bilang makasih.gimana sih"ucap Naura.

"ya.. sebagai bals budi kek udah traktir elu plus ngantar elu"ucap Rehan.

"Bodo,nih"ucap Naura sambil memberikan helm yang dibeli mereka tadi.

Rehan pun mengambil helm yang diberikan Naura.

"OYY,MASUK DULU.NGAPAIN PACARAN DI LUAR GAK BAIK UNTUK PENONTON YANG JOMBLO"Teriak Rendi dari pintu dengan hebohnya.

"nah tuh dipanggil.masuk dulu ya"ucap Rehan lalu turun dari motornya menuju kedalam rumah Naura.

"yawloh,berikan kesabaran untuk hamba"ucap Naura lalu ikut masuk juga kedalam rumahnya.

Dilihatnya abangnya dan si ketos,sedang berbincang bincang ,tidak tau objeknya tentang apa.Yang jelas Naura masa bodo dengan mereka.lebih baik dia ke kamarnya dari pada liat orang lucknut pikirnya.

Naura pun lantas langsung melakukan ritual mandinya tidak lupa mengerjakan solat.

Saat dia ingin ke dapur,dia masih melihat Rehan dan Rendi yang bermasin ps di runmang keluarganya.

"lu gak pulang?"tanya Naura heran,karena ini sudah malam.

"ngusir lu"jawab Rehan yang masih fokus dengan permainan di depannya.

"kalo iya gimana dong"ucap Naura.

"Udah han .gak usah dengerin nenek lampir"ujar Rendi .Naura yang mendengar itu pun melemparkan bantal sofa ke kepala Rendi.

"diem lu"ucap Naura.

"dasar adek bangsat"ucap Rendi.

tingnong

Bunyi bel rumah Naura ,membuat keduanya menyudahi pertengkarannya dan langsung buru - buru ke arah pintu untuk membukakan pintunya.

ceklek

"eh bunda udah pulang"ujar Naura lalu menyalim tangan bundanya.

"iya dek,dibutik tadi lagi rame - ramenya"jawab Bundanya dan masuk ke dalam rumah"ayah kamu belum pulang?"tanya Bundanya yang tidak melihat keberadaan suaminya.

"belum bun"ucap Naura .

"itu motor siapa yang didepan?"tanya bundanya.

"bayi dugong bun"jawab Naura asal.

"yang bener ah"

"Rehan,Bun"jawab Naura.

"Dari kapan han disini?"tanya bundanya melihat Rehan dan Rendi.

"oh belum lama tan"jawab Rehan yang masih fokus ke layar depannya.

"oh,yaudah kalo gitu bunda ke kamar dulu ya,dek.mau bersih bersih"ucap Bundanya sambil mengelus rambut Naura sekilas sebelum pergi ke kamarnya.

"iya bun"jawab Naura ,dan juga pergi ke kamarnya

********

Jangan lupa vote ,comment dan follow ya guyss.

Makasih banget yang udah baca.

sampai jumpa di part selanjutnya😘😘😘


  Ketos VS Bad Girls [Revisi] [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang