First Night

464 34 4
                                    

Jennie

21.00

"Good night!"

"Mwo? Ini masih jam 9" kata Jungkook sambil menonton tv dan makan jelly

"Besok sekolah dan kau tahu... Makan permen jelly di malam hari bisa bikin gigimu lubang" omelku

"Arraseo. 5 menit lagi. Sampai iklan" di melanjutkan menonton Netflix di TV ruang tamu

Ini sudah lewat dari 15menit dan dia belum mengganti piyamanya, "WHAT THE HELL YOU ARE"

Dia memukul jidatnya, "Ah aku lupa, acara ini nggak ada iklannya"

"Then go to bed now!"

"Arraseo mianhe"

Jungkook mematikan tv dan pergi ke kamarnya. Jarak antara kamarku dan dia hanya 4 langkah saja. Ini bukan kali pertamanya ia menginap disini.

"Jennie-ya" Jungkook mengetuk pintu kamarku

Aku membukakan pintu, "Ada apa?"

"Tidak. Hanya memastikan" katanya sambil meninggalkan kamarku dan kembali ke kamarnya

"Sleep now. Tomorrow we have class"

Selang beberapa saat, Jungkook mengetuk pintu kamarku kembali

"Ada apa lagi?"

"Apa kamu kedinginan? Hujannya cukup deras" dia bertanya sambil memberikan selimutnya

"Aniya. I have my own blanket" jawabku sambil menunjuk selimutku

"Apa kamu takut petir? Syukurlah hari ini petir ya tidak terlalu-"

Dengan cepat aku memotong pembicaraannya, "IM SLEEPY, KOOK! I WANNA GO BED!"

"Mianhe.. Aku hanya mengkhawatirkan jika-"

Aku menutup pintu membiarkan dia mengoceh sendiri disana. Aku benar benar kesal. I'm so tired and want to go to bed early

Jungkook

Belum selesai aku berbicara, dia sudah menutup pintu kamarnya kembali. Maafkan aku. Tapi aku hanya khawatir terjadi sesuatu.

Morning

Beep Beep

Aku mematikan alarmku dan segera bangun. First Day in here. Aku segera mandi dan berganti seragam. Hari ini hari senin, hari pertama ku sekolah setelah seminggu di rumah sakit, hari pertama membawa mobil ke sekolah, dan juga... Hari pertama tinggal bersamanya.

"Good morning" sapanya selagi membuat sarapan. Ia sangat rapi sekali. Berseragam, menggunakan pita di rambutnya, dan kaus kaki ceri favoritnya

"Morning"

Aku mendekat untuk melihatnya memasak. Rupanya ia memasak panekuk madu. Aku rindu masak bersamanya. Terakhir kali aku memasak bersamanya adalah membuat kimchi di hari pertama kali kita bertemu. Aku memeluknya dari belakang, "Pukul berapa kamu bangun?

"YA! Jungkook ah... Aku sedang memasak. Apa yang kamu lakukan huh?!" Jennie berusaha menghindar karena merasa tidak nyaman

Aku melepaskan back hug nya, "I love your smell"

"Jinjja?"

Aku mengangguk anggukan kepalaku. Aku suka aromanya. Entah itu pagi, siang, sore, atau malam, aroma ya tetap sama, Perempuan beraroma vanila adalah tipeku.

"Aku bangun pukul 6 seperti biasa"

"Itu artinya 30 menit lalu. Kenapa tidak membangunkanku?"

"Kupikir hari ini kamu tetap ijin libur sekolah"

"Mmmmm no no no"

"Then?"

"I'll go to school"

"With this condition?" Tanya Jennie dengan sedikit ragu

"Jennie-ya.. aku sudah pulih"

"But-"

"Aku nggak tega melihatmu disiksa oleh Jieun dan kawan kawannya"

"Thanks for caring me"

"That's my job"

Di mobil

"So, first time bruhh" Aku memegang setir mobil dengan bersemangat

"Yeahh..."

Aku segera memarkirkan mobilku dan menuju kelas. Kelas berlangsung kurang 7 menit, sehingga aku dan Jennie berlari. Kulihat dari kejauhan, Jieun dan teman temannya berdiri di depan pintu

"Jungkook... Nice to meet u" sapa Seulgi

"Yeah"

"Sudah pulih? Apa sekarang sudah baik baik saja?" Tanya Jieun

"Haruskah aku mengantarmu ke UKS sekarang?" Lanjut Yeri ikut bertanya

"Can we just go inside?!!" Bentakku pada mereka. Aku yang sudah tidak sabar itu tetap menggenggam tangan Jennie dan masuk ke dalam kelas.

 Aku yang sudah tidak sabar itu tetap menggenggam tangan Jennie dan masuk ke dalam kelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Thanks kook" jawab Jennie sambil melepaskan tanganku

11.30

"Kook, aku mau ke kamar kecil dulu sebentar"

"Mmm okay buruan"

Itulah kalimat terakhir yang diucapkan Jennie 2 jam yang lalu. Aneh, hingga sekarang Jennie belum kembali. Padahal, jarak kamar mandi dengan kelas tidak jauh. Bahkan walau jauh, itu tak butuh waktu 2 jam. Sekarang waktunya pulang sekolah, dan aku mencoba datang ke kamar mandi untuk mengecek Jennie. Aku tidak yakin aku akan memasuki kamar mandi perempuan. Oleh karena itu, aku menyuruh petugas kebersihan masuk dan melihat apa yang sedang terjadi.

"Ada salah satu kamar mandi terkunci dari luar-"

Belum selesai petugas itu berbicara, aku langsung berusaha masuk kamar mandi wanita itu dan membuka salah satu bilik kamar mandi yang terkunci dari luar.

Aku benar benar khawatir apa yang terjadi! Dan sesuai dugaanku, seseorang yang kucintai itu berada dalam kondisi luka hingga berdarah dan bau alkohol

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku benar benar khawatir apa yang terjadi! Dan sesuai dugaanku, seseorang yang kucintai itu berada dalam kondisi luka hingga berdarah dan bau alkohol. Ia pingsan!

"JENNIE!"

[2] Together {END} | Jenkook 🥀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang