Jungkook
Setelah pelayan itu pergi, aku menanyakan hal tersebut pada Jennie, "Why just buy 1? How bout' me?"
"Aku beli satu ukuran besar, kook. Harganya lebih murah daripada membeli 2. Ukurannya juga untuk 2 orang kok"
"So- We drink together?!"
"What's wrong? Should i cancel it?"
JINJJA! 1 minuman untuk dua orang. Bukankah itu terlihat romantis? Aku tidak tahu apa dia sengaja melakukannya atau hanya karena harganya lebih murah saja.
"Aniya! It's fine!" Aku benar benar senang dengan hal itu
Beberapa saat kemudian makanan dan minuman datang,
"Thank you so much"
Jennie dengan cepat mengeluarkan ponselnya dan mengambil gambar.
"Bukankan ini terlihat sangat enak" kata Jennie sambil meletakkan kembali ponselnya
"Makan yang banyak"
"Kamu?" Tanya Jennie bingung
"Melihatmu makan sudah membuatku kenyang"
"Ish... Lihat saja. Pasti kamu yang akan menghabiskannya si akhir"
"Kenapa sedotannya ada dua?" Tanyaku tiba tiba
Jennie terlihat bingung, "Wae? Kan aku dan kamu yang minum"
Dengan polosnya aku bicara, "Aishh... Kukira satu untuk berdua"
"YA! I DONT LIKE IT"
"HAHAHA Arraseo"
Caramel Macchiato, rasanya aku ingin sekali membuat lagu dari minuman itu. Mungkin terlihat berlebihan, tapi hal kecil itu salah satu kebahagiaanku saat ini. Hahaha kupikir satu sedotan untuk berdua karena kupikir kita bisa melakukan ciuman tanpa kontak langsung. Padahal ku berharap Jennie akan peka dengan hal ini, nyatanya dia jauh lebih polos dari kupikirkan.
"Pizzanya benar benar lezat! Mac n chesse juga!" Jennie meletakkan Pizza di piringku dan menyuruhku makan
Jennie mengangguk-angguk kepalanya saking senangnya sambil menyantap pizza. Jika ditung hitung dia habis 3 slice dari 4 slice yang disediakan. Sepertinya dia benar benar lapar karena tadi siang hanya makan sandwich lapis Saja
"Hello"
"Hai- Uh Jieun-ssi" Jennie benar benar terkejut setelah dia melihat ada Jieun dan teman temannya berdiri disampingnya
"Wae? Apa aku menganggu?"
Ya! Kamu benar benar mengganggu mini date kita!! Kapan dia selesai bertingkah seperti ini. Aku sangat muak melihat wajahnya yang kusut itu.
"Leave us" aku tidak ingin memancing emosi sekarang
"Jungkook-ah, Kamu benar benar dimanfaatkan oleh babi ini. Lihat saja dia menghabiskan banyak makananmu. Cihh benar benar Babi! dan kuharap kamu menyadarinya"
"Aku menyadari dan-"
Belum selesai aku bicara, Seulgi sudah memotongku
"Look! Kalian minum satu untuk berdua?! HAHAHA benar benar romantis!"
Dengan cepat namun pelan Jennie berkata, "I pay for this, Seulgi-ssi"
"Dan aku sedang tidak mood untuk makan banyak" sambungku
"Kumohon berhenti menggangguku" kata Jennie dengan terbata bata. Sepertinya dia masih belum bisa move on dengan kejadian yang menimpanya
"Apa? Kami mengganggu kalian? Bukannya salah? Kamu yang mengganggu hubunganku dengan Jungkook, pabo!"
Jieun tampaknya berusaha memukul Jennie. Namun dengan cepat, aku memegang tangannya dan melakukan hal yang semestinya dia dapatkan
"Ya! Hubungan apa huh?! Sudah kubilang, aku tidak pernah menyukaimu, bodoh"
"HI GUYS!" Tiba tiba perempuan bercelemek seperti waiter datang menghampiri kita
"Chaeyoung?! Why you're here?" Yeri terkejut dan bertanya tanya
Chaeyoung pun ikut terkejut, "Apa maksudmu aku ada disini? Ini restoran milik Tanteku"
"Aish.. Girls, let's leave"
Akhirnya Jieun pergi meninggalkan kita
"Cih gajelas mereka" gumamku
Jennie tampaknya berusaha mengganti topik pembicaraan, "Chaeyoung-ah, masakan disini benar benar enak!"
"Benarkah? Wah senangnya. Ngomong ngomong kenapa ada Jieun tadi?" Tanya Chaeyoung lagi
"Anjing gila itu tiba tiba menghampiri kami dan-"
Jennie menginjak kakiku tiba tiba, "Aniya Gwenchana Chaeyoung"
"Aishh sepertinya ada sesuatu yang tidak kuketahui"
"Chaeyoung-ah, you annoy our date" kataku to the point
Chaeyoung tertawa dan meminta maaf, "Arraseo. Aku tidak akan mengganggu lagi"
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Together {END} | Jenkook 🥀
Teen FictionJungkook menerima tawaran Jennie untuk tinggal bersamanya. Apa yang membuat Jungkook menerima tawaran itu? Mereka berusaha menutupi hal itu karena mereka masih SMA! Akankah semua itu berhasil? Tinggal dalam 1 rumah dengan status pelajar tidaklah mud...