Jungkook
"Sudah sudah yuk pulang. Udah malem nih" kata Suga hyung menenangkan kami semua
"Lu ga mabok Hyung?" Tanya Taehyung ceplat ceplos
Suga Hyung tertawa dan menjawab, "Bahkan alkohol yang 57% pun gw masih kuat"
"Boro boro 57%, gw yang 10% pun udah ga kuat" sambung Taehyung
Kita kembali pulang ke apartemen namun sebelum itu aku meminta para Hyung untuk meninggalkan aku dan Jennie berdua di mobil
"Jennie jangan turun mobil" aku melarang Jennie turun dari mobil
Para hyung yang turun itu kebingungan, "Ha?"
"Udah Hyung turun aja"
"Lu mau ngapain di mobil berdua ?" Tanya Suga Hyung dengan nada mengintrospeksi ku seolah olah dia bapaknya Jennie
Seperti biasa, mulut Taehyung hyung bertingkah, "Mau nganu lu di mobil?"
"Woy anjer bisa bisanya pikiranlu traveling" kata Jimin menggeplak Taehyung
"Gw mau ngajak Jennie jalan jalan" jawabku sambil menoleh ke belakang tempat Jennie duduk
"Oke fix hal seperti ini tidak bisa diganggu gugat" kata Jimin Hyung merangkul Suga dan Taehyung hyung masuk lobi
"Bye guys!"
Setelah para Hyung menutup pintu mobil, aku menyuruh Jennie untuk pindah ke kursi depan sampingku
"Gapjagi? Where?" Tanya Jennie dengan senang
"Let's go somewhere"
"Where do you wanna go?"
Aku tak menjawab pertanyaannya itu. Sejenak kami saling diam
"Jennie-ya... saranghae"
"Nado. But why u talk like that?"
Aku cemberut, "You don't like?"
"I mean- kenapa tiba tiba?"
Aku menghela napas berat selagi fokus menyetir, "I love you. Aku tak ingin ada pria lain yang boleh menyentuhmu selain aku"
Jennie terdiam setelah aku meletakkan tangannya dibawah tanganku
"Iya jujur aku jealous. Jika aku jealous, aku mungkin bakal jadi possesive boyfriend. I don't know what are you thinking about when i'm mad. But please understand me"
"I know the way you're, kook. Aku sudah menyadarinya sejak sebelum kita pacaran. Serius, kamu benar-benar posesif. Tapi aku menyukainya. Meskipun begitu, ada saat dimana aku tak suka dengan hal posesif yang kamu lakukan. Aku tak suka melihatmu memukuli orang. I mean- aku tahu kamu berusaha melindungi ku. Tapi aku benci melihatmu dipukul balik dengan orang lain"
Aku menggenggam tangan Jennie dengan erat. Kami saling terbuka. Aku menghargai semua perkataannya. Begitu juga denganku. Berbicara apa adanya membuat hubungan kami semakin dekat.
"Mianhe... I will always try to be the one and only best boyfriend in the world for you"
"Thanks, kook. Btw where are we going now"
Majja! Aku hanya keliling keliling tanpa tujuan, "Hahaha Molla. Mau nonton bioskop?"
"Filmnya lagi tidak ada yang bagus, kook. Ke tempat lain"
"Mall? I think you like this one"
"Yes of course! Kajja!!"
Jennie sangat menyukai belanja. Namun, dia sangat boros dan aku tak menyukainya. Dia membeli sesuatu karena benda itu lucu bukan benda itu butuh
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Together {END} | Jenkook 🥀
Teen FictionJungkook menerima tawaran Jennie untuk tinggal bersamanya. Apa yang membuat Jungkook menerima tawaran itu? Mereka berusaha menutupi hal itu karena mereka masih SMA! Akankah semua itu berhasil? Tinggal dalam 1 rumah dengan status pelajar tidaklah mud...