Jennie
Satu bulan berlalu dengan sangat cepat! Kini aku tidak membutuhkan kursi roda ku lagi karena aku dapat berjalan kembali. 3 bulan lagi kami menghadapi ujian kenaikan kelas. Itu artinya kami akan melanjutkan pendidikan di universitas.
Di taman
"Ingin jurusan apa?" Tanya Jungkook tiba tiba
"Kamu?" Tanyaku balik
"Emm mungkin Human ecology? Ah Aniya.. Music? Aniya.. Aku sangat bingung memilih hal seperti ini"
"Aku pikir bakatmu sangat timbul di bidang olahraga dan seni"
"Sports and arts? THATS SOUNDS INTERESTING!" Kata Jungkook dengan girangnya
"Aku hanya memberi saran, kook. Diskusikan ke orang tua mu agar lebih masuk aja gitu"
"Aku sangat suka olahraga. Dan nilai seniku juga sangat baik. Mungkin itu preferensi yang bagus! Aku akan berusaha agar diterima di jurusan itu. Ngomong ngomong apa kamu juga ingin di jurusan itu?"
"Aniya. Aku tertarik dalam jurusan bisnis. Tapi eomma menyuruhku ke hukum. Dan Appa memintaku untuk ke Design, karena menurut appa sangat cocok padaku. Tidak bisakah aku mengambil 3 sekaligus?"
"YA! Neo michyeosseo?! Gila ya? Satu aja udah pusing, apalagi 3?" Kata Jungkook sambil mengerutkan keningnya
"Aku gamau bikin mereka kecewa"
"Ikuti kata hatimu"
"Ya! Kamu juga! Ikuti kata hatimu, kook"
Jungkook berpikir sejenak, "Hukum? Itu tidak cocok dengan kepribadianmu, Jen. Tapi mungkin aku akan keren karena punya cewe Hukum"
"Jungkook-ssi, Pardon?"
"Aniya aku hanya bercanda. Kalo design menurutku cocok cocok aja sih, soalnya kamu juga orangnya stylist"
"Apa hubungannya, kookie-ya?"
"Mwo? Aku sudah lama tidak mendengar panggilan itu" Jungkook mencubit pipiku. Look at his smile! He's so cute
"Aigoo Jungkook kwiyowo""Aniya! Jennieku more Kwiyowo.... Sudah ah. Yuk pulang. Hampir dua jam kita diam disini. Bye bye!!"
"YA! JUNGKOOK-AH! TUNGGU AKU!!"
Tiba tiba ada seorang pria sekitar umur 30 tahun dan seorang perempuan berkacamata datang menghampiri kita dan mengajak kita bicara.
"Excuse me. Bolehkah kami bicara dengan kalian?"
"Of course. Apa yang ingin anda bicarakan?"
"Saya Michael dari salah satu perusahaan pakaian, Vhanel"
Hwaa Daebak?!! Vhanel adalah salah satu dari beberapa brand mode pakaian yang sering kugunakan! Berbeda denganku, Jungkook tampak kebingungan dengan maksud pria itu.
"Bisakah kalian berdua menjadi model untuk pemotretan beberapa produk baru kami? Setelah saya dan tim saya lihat dari kejauhan, tampaknya style kalian cocok dengan pakaian baru kami" kata Mr. Michael itu sambil memberikan kartu nama dan selembar kertas berisi persetujuan.
Ini benar-benar tak terduga! Apakah ini menjadi pekerjaan sampingan kita?! Hwaa Jinjja! Ini benar-benar seperti mimpi karena memiliki pekerjaan model.
"Kami setuju. Apakah kami mendapat pendapatan?" Tanya Jungkook tanpa pikir panjang langsung menanyakan gaji
"Oh tentu! Kami akan memberikan $280 untuk gaji awalnya dan $300 untuk gaji selanjutnya. Dihitung perharinya ya"
Daebak!! Kami bahkan tidak memiliki riwayat model! Bagaimana bisa hal seperti ini terjadi?!!
"Sorry, but we still school"
"Itu sangat tidak apa apa karena hari kerja kalian hanya weekend dan mungkin kalian akan menjadi model produk kami untuk kurun waktu sebulan saja"
Setelah diskusi cepat dengan Jungkook, ahirnya kami mengambil keputusan.
"We Will"
"Yes. Kami akan mengambil tawaran tersebut"
"Thank you so much. Kami memilih kalian karena suka dengan chemistry kalian" kata Mr. Michael
Setelah kami bicara cukup panjang, kami menyudahi pembicaraan kami.
"Kalo begitu, sampai bertemu lagi pekan depan"
"Baik. Terimakasih banyak, Mr. Daniel"
Kami pulang menuju rumah dengan raut wajah yang bahagia. Bagaimana tidak? Akhirnya sebagian keinginan kami terkabul. Ini hal yang sangat tak terduga! Disaat kami memikirkan pekerjaan apa yang ingin kami kerjakan, mendadak sebuah keajaiban datang! Seseorang menawarkan kami untuk menjadi model mereka!
"So are you happy now?" Tanyaku melihat Jungkook mengendarai mobil dengan wajahnya yang berseri-seri
Jungkook menganggukkan kepalanya dengan senang, "Lebih senang pagi karena bisa photoshoot denganmu"
Minggu depan
"The day, kook!- Mwo?! Apa yang kamu lakukan?"
Aku menghampiri kamarnya dan betapa terkejutnya aku ketika melihat Jungkook sedang mencoba berpose
"Mencoba berpose. Aku nggak pernah melakukan hal seperti ini dan tiba tiba aku mendapat pekerjaan seperti ini. Bukannya aneh jika aku tidak bisa melakukannya?"
"Hahaha you are cute! Biar ku ajarkan walau aku tak sebegitu paham tentang gaya pria"
Jungkook
Jennie mulai mengajariku dari bagian dasar. Didepan cermin, dia mulai menggerakkan tanganku dan melakukan pose. Ini mengingatkanku ketika aku mengajarinya bermain bowling. Dia sangat malu waktu itu. Berbeda dengan sekarang. Dia cukup terbuka denganku.
"Arraseo?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Together {END} | Jenkook 🥀
Teen FictionJungkook menerima tawaran Jennie untuk tinggal bersamanya. Apa yang membuat Jungkook menerima tawaran itu? Mereka berusaha menutupi hal itu karena mereka masih SMA! Akankah semua itu berhasil? Tinggal dalam 1 rumah dengan status pelajar tidaklah mud...