Jungkook
Listrik tiba tiba padam. Jennie dengan cepat memelukku karena ketakutan.
Ini benar benar yang kuinginkan sekarang! Pelukannya. Pelukan hangatnya. Aku percaya bahwa Tuhan menakdirkan ku bersama Jennie.
"Gwenchana, Jennie-ya. Ada aku disini. Jangan takut" aku mencoba membuatnya hangat
Timing yang pas, hujan~
"Nooo aku benci kegelapan!" Jennie mengeratkan pelukannya.
Yash! Dalam kurun waktu 4 jam akhirnya aku bisa berdamai dengan Jennie.
"Tunggu disini bersama Kai dan Kuma. Aku akan mencari lilin" kataku sambil menyalakan flash Hp
"Jangan lama lama kook"
"Arraseo. Hitung selama 30 detik dan aku akan kembali"
30.. 29.. 28.......... 4.. 3.. 2.. 1, kook?
"I'm here, chagi-ya" d
Jennie benar benar senang setelah mendapatimu ada di belakangnya. Lihat, senyuman itu kembali bersinar lagi
Suasana benar benar tenang. Tak ada suara satupun yang keluar kecuali suara hujan diluar sana.
"Jungkook... Aku mau tanya" kata Jennie tiba-tiba
"Ya?"
"Kenapa kamu tidak kembali ke prom? Bukankah kamu harus-"
Belum selesai Jennie bicara, dengan cepat aku menyudahi dan menjawab. Aku tau apa yang dikatakan Jennie dan aku sudah menduga dia akan bertanya seperti itu
"Tidak, Jennie-ya... Untuk apa aku harus berdiri menjadi King of Prom disana. Jika aku adalah King dan kamu adalah Queen, aku tidak akan menyia-nyiakannya. Tapi, jika itu bersama perempuan lain aku akan menolak. Cih... Apalagi sama bajingan itu"
"Mengapa kamu tidak menolak dari awal?" Tanya Jennie makin serius
Sepertinya Jennie sudah mengerti keadaanku tanpa kuceritakan dari awal.
"Aku hanya tidak berani karena ada kepala sekolah disana. Mianhe..."
"Its fine" dua kata banyak makna itu terucap dari mulut Jennie
Aku berusaha membuatnya nyaman tanpa kepikiran dengan hal ini terus, "Saat aku melihatmu dari kejauhan di prom, aku bisa melihat dengan jelas mata indahmu yang sedang berlinangan air mata, aku tidak tahan dengan hal itu"
"Mianhe..." Ucap Jennie yang membuatku makin bersalah. Seharusnya aku yang minta maaf, bukan dia
"Aku mencarimu kemana mana tapi aku tidak menemukanmu. Setelah beberapa saat, aku melihatmu di taman bersama pria lain, hatiku benar benar hancur waktu itu. Emosi ku benar benar tak terkontrol hingga memukul dan menghajar pria itu" aku mencoba menjelaskan semuanya
"Aku mengerti maksudmu, kook. kamu tidak ingin ada seseorang yang melukaiku. Jadi kamu melakukannya"
"That's right. Setelah itu aku sadar. Aku sadar jika aku malah membuatmu lebih marah padaku. Mianhe"
"Lebih baik kamu minta maaf langsung dengannya" jawabnya
"Aku tidak mau bertemu dengannya"
"Wae?" Dia bertanya dengan raut wajah bingung
"Jennie-ya, aku mau bertanya"
"Apa?"
"Dia kembali lagi dalam hidupmu. Dan Dia adalah cinta pertamamu. Apa kamu akan meninggalkanku?" Aku sangat nekat hingga bertanya seperti ini. Aku hanya ingin tahu dan menerima semua jawabannya
Jennie
Jungkook tiba tiba bertanya seperti itu. Memang benar, dia adalah my first love. Dia pernah menembakku namun aku belom menjawab. Jika seungyoun bertanya seperti itu lagi bagaimana?
Jungkook
Aku benar benar gugup sekarang. Aku tidak tahu harus apa jika dia menjawab nama 'Seungyoun'. Aishh.. mengapa aku bertanya seperti itu padanya
"Of course i choose you" katanya
Gapjagi? Dia berkata seperti itu ada maksudnya kan??
"Dulu aku pernah menyukainya. Tapi tidak untuk sekarang. Aku punya Jungkook yang sangatlah bawel ini"
"Don't call me bawel. At least call me cute. Ah andwe! Call me chagi, Arraseo?"
"Seseorang sedang salah tingkah"
"Aniya! Aku hanya sedang-"
"I love you, kook. He's just my best friend"
Jennie benar benar kembali menjadi Jennieku yang kukenal. Dia tidak marah padaku lagi! Aku senang tidak berada di prom sekarang. Jika aku berada di prom, mungkin aku tidak akan bisa bersamanya sekarang.
Tingtong
Bel berbunyi menghancurkan momen ku bersama Jennie.
"Biar aku yang bukakan. Tetap disini dengan Kai dan Kuma"
Aku membukakan pintu dan melihat siapa yang datang. Mobil Jaehyun datang dan memintaku untuk membukakan pagar. Setelah Jaehyun memakirkan mobilnya di garasi rumah, semua orang yang berada di mobil itu keluar.
"Jungkook?! Bukankah ini rumah Jennie?" Tanya seseorang yang kaget setelah turun dari mobil
Ternyata ada Chaeyoung disini. Aigooo... Aku tidak akan bisa menutupi hal ini jika aku tinggal bersama Jennie
"Oppa, annyeong!" Sapa Jaechi yang juga turun dari mobil
"Lu mah kook nggak ngelanjutin prom tadi. Seru banget loh!" Kata Jaehyun. Dia berubah lagi menjadi seorang tak serius. Hahaha padahal tadi saat di prom, dia benar benar terlihat liar. Sangat beda dengan sekarang
"Apa Noona ada di rumah?" Tanya Junho
"Btw gelap mati lampu ya?" Sambung Jinyoung
Aku benar benar terkejut melihat ada sahabatku Jinyoung disini. Bukan hanya dia, ada Chaeyoung, Junho, Jaechi, dan Jaehyun juga disini
"Aigoo... Kenapa kalian kesini semua?" Tanyaku karena terkejut ada tamu yang tak diundang datang
"Aku ingin melihat kondisi Jennie" kata Chaeyoung
"Lu juga ngapain disini, kook?" Tanya Jinyoung heran
Apa aku harus berkata sebenernya?
Emm... Aku tinggal disini bersama Jennie.
Aigoo! Tidak jangan seperti itu!
"Chaeyoung-ah!" Ternyata itu suara Jennie yang ada di depan pintu masih sambil memeluk selimutnya.
"Aigoo Jennie-ya... Gwenchana? Kamu masih kedinginan yah? Makanya pake selimut" Chaeyoung mendekati Jennie dan memeluknya
"Unnie gwenchana?" Sambung Jaechi
"Mari masuk yukk"
Kami duduk melingkar di karpet yang tengahnya ada lilin untuk penerangan. Seperti sedang melakukan ritual saja
"Mau ritual nih? Panggil setan nih?" Kata Jaehyun memulai pembicaraan
"Heh semua pada serius, lu sendiri ngelawak" Jinyoung menepuk Jaehyun
"Truth or dare yukk" sorak Jaehyun
"Eh tapi kan Chaeyoung tadi Dateng ke prom sama saudaranya" tanya Jennie
"Gw suruh dia pulang, abis gw khawatir banget sama lu" jawab Chaeyoung
"Sa ae lu. Lu pengen nebeng gw kan" kata Jaehyun
"Ishh lu mah suka fitnah"
"Truth or dare?"
"Truth"
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Together {END} | Jenkook 🥀
Teen FictionJungkook menerima tawaran Jennie untuk tinggal bersamanya. Apa yang membuat Jungkook menerima tawaran itu? Mereka berusaha menutupi hal itu karena mereka masih SMA! Akankah semua itu berhasil? Tinggal dalam 1 rumah dengan status pelajar tidaklah mud...