Soju

176 25 1
                                    

Jimin

Aku yang berada di samping Jennie memeluknya dengan erat. Sebagai sahabat yang baik, hanya ini yang bisa kulakukan agar emosinya menurun

"Kook, kenapa si elu gaperna dengerin dari sudut pandang yang berbeda? Lu selalu percaya ke orang lain daripada pacar lu sendiri" kata gw berpihak pada Jennie

"Bukan Jennie yang merusak dinner kita, tapi kamu kook" sambung Suga Hyung yang berada di sampingnya

"Lu terlalu posesif hingga tak ingin mendengar yang sebenarnya dari mulut Jennie" lanjut Taehyung

"Arraseo mianhe... Let's go home" Kata Jungkook dengan tenangnya

Taehyung menggeplak Jungkook yang sedang mengemudi, "Gw laper cuk"

Aku mencoba menenangkan suasana, "Astaghfirullah kamu ini berdosa banget"

"Tapi gw juga laper sih" sambung Jungkook

"Yaudin gw yang masak aje dirumah" kata Suga hyung

"Gwenchana. Let's dinner. Mianhe" kata Jungkook yang masih merasa bersalah

Jungkook

Aku melihat Jennie dari kaca spion. Dia terlihat mengusap air matanya dan tersenyum. Aigo... What am i doing ?!

"Okeyy let's go to another restaurant!!" Aku bersemangat karena Jennie sepertinya sudah tak lagi marah padaku

"Mau kemana nii??"

"Gw ngikut aja"

Taehyung merekomendasikan restoran bintang 4 yang menjual makanan rumahan

"Gw rekomendasi in di Wonjo Ssambabjib Nonhyeon Main"

"Okey kajja!"

Aku masih merasa bersalah pada Jennie. Namun disisi lain aku harus fokus mengemudi.

"Jennie-ya..."

Jennie tak menjawab

"Jennie.."

Sekali lagi Jennie tak menjawab.

Ia she still mad at me? Yeah, i'm really a possesive boyfriend. Aku marah pada diriku sendiri yang tak bisa dikontrol ini. Aku memutuskan untuk tetap diam hingga sampai di restorannya.

Restorannya cukup sederhana. Ini benar-benar seperti masakan rumahan.

Taehyung memesan makanan dan kami mencari tempat duduk. Karena kami orang banyak, salah satu pelayan merekomendasikan kami untuk disalah satu tempat khusus.

"Hwaa private room check" Taehyung hyung kegirangan

"Guys, wanna soju?" Tanya Suga Hyung sambil membaca menu

"Ya! Uri Jennie and Jungkook masih dibawah umur" kata Jimin

"Tapi kan udah legal kalo internasional" jawab Suga Hyung dengan smirk

"No no no"

"Okei gw mau" kata Suga Hyung memesan satu botol

Jimin Hyung pun memesan sebotol Soju, "Gw juga"

"Taehyung juga?"

"Ngga ah"

"Dua botol cukup kan"

"Jennie minum apa?" Tanya Suga Hyung yang mencatat semua pesanan kami

"Sparkling water aja"

"Jungkook?"

"Samaan sama Jennie"

Jennie menatap ku masih dengan tatapan sinis. Yes of course she still mad at me

Tanpa menunggu lama lama pesanan kita datang.

"Jalmogosemnidaaa"

Kami semua makan dengan lahap. Terutama Taehyung Hyung. Setelah selesai makan, Jimin hyung dan Suga Hyung mulai minum minum. Aku dan Jennie masih belum berbicara. Canggung as always

"Jennie-ya"

"Hmm?"

"Still mad at me?"

"Aniya"

"Mianhe, aku benar benar menyesal. Aku-"

"Na gwenchana" kata Jennie fokus pada makanannya

"Jinjja mianhe uri chagi. Aku-"

"Na jinjja gwenchana, Jungkook"

"Aah okay"

Jennie ku selalu bertingkah seperti ini jika dia marah. Kupikir aku hanya akan diam saja hingga mood nya kembali. Jika aku banyak bicara, mungkin moodnya akan makin Ngadi Ngadi.

"Jungkook-ah..."

"Apa Hyung?"

Tiba tiba Jimin hyung menyodorkan segelas Soju padaku. Namun dengan cepat aku menolak.

"Wae? Lu harus minum, kook. Lu banyak masalah hari ini" kata Jimin Hyung yang setengah mabuk

"Aniya, Hyung. Gw nggak banyak masalah"

"Eiii siapa bilang kaya gitu?! Jelas jelas baru saja hal buruk terjadi"

Aku hanya diam saja. Benar, baru saja masalah kecil menimpa hubunganku dengan Jennie. Hingga suatu saat, aku ingin mengambil botol Soju di depan Jimin.

Aku menuangkan botol Soju ke gelas kecil dan ingin meminumnya. Namun, dengan cepat Jennie menarik gelasnya.

"Andwe"

"Wae?"

Akhirnya Jennie menatap mataku, "Neo jinjja. Kamu belum cukup umur, kook"

"Dua tahun lagi aku legal. Lagian aku ingin melupakan segala masalahku hari ini"

"Andwe. Aku tidak mengijinkanmu"

"Apa hak mu sekarang melarang ku?"

"Because i'm yours. I'm your girlfriend" Dia memegang tanganku meyakinkanku untuk tidak minum

Deg! Dia tidak pernah berkata seperti itu sebelumnya.

"Arraseo. Mianhe... Maafin kalo aku tadi diemin kamu" kata Jennie putus asa melihatku yang agresif ini

Aku menoleh ke Jennie sambil memegang gelas Soju.

"Molla. Terserahmu. You can drink it. Yang penting aku sudah melarangmu, kook"

Melihatnya cemberut seperti membuatku gemas dengannya. Dia melanjutkan makan Jajangmyeon nya dengan lahap. Setelah berpikir, aku menaruh gelas Soju nya dan memberikannya ke Suga hyung. Kemudian aku duduk menghadap ke Jennie yang masih fokus makan itu

"Wae? Why you not drink it?" Tanya Jennie tanpa menoleh

Aku tetap fokus melihatnya dan tersenyum

"Why are you smiling?"

Aku membersihkan Jajangmyeon yang menempel di pipinya, "Kwiyowo"

Jennie terkejut dan langsung mengambil handphonenya dan mengaca

"Ah syukurlah. Gomawo, Jungkook-ah"

"Gomawo Jennie-ya.."

Dia bingung setelah aku berterimakasih kembali, "Thank you for?"

"For always caring me"

Jennie tersenyum dan kembali melanjutkan makan.

"Ya, seberapa laparnya kamu hingga cemot seperti itu"

"Cemot lagi?!" Kagetnya

Aku membersihkannya lagi dengan tissue, "Nde. But it looks cute"

Tiba tiba Taehyung Hyung bicara, "Yha... Bisa bisanya kelen uwu ye"

"MAK MAU PACAR!"

[2] Together {END} | Jenkook 🥀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang