6 - Berangkat Bareng

2.4K 166 3
                                    

Selamat membaca

Pagi pagi sekali Dena dikejutkan dengan suara teriakan Abangnya yang memanggilnya untuk segera mandi lalu turun.

"DENA!! BANGOONN!! ADA TEMEN KAMU DIBAWAH!!"teriak Firza dari ujung tangga.

Dena pun melirik jam di nakasnya lalu memelototkan matanya pukul 05.45.

'siapa orang iseng yang datang sepagi ini ? Gak mungkin Kelvin'pikirnya.

Dena pun berjalan gontai ke kamar mandi untuk melakukan ritual mandi nya.

***

Hari ini Dena hanya memakai baju dan rok rajut khas SMA Abimanyu. Tidak memakai jas OSIS karna, hari ini tidak ada jadwal apapun.

Dena menuruni satu persatu anak tangga.

Dan.

Tap.

Dena mengadah untuk melihat siapa orang yang datang ke rumahnya. Dan ternyata ia baru ingat bahwa ada seorang laki laki rese yang tadi malam memintanya berangkat bareng.

"Morn Princess,"sapa anggota keluarganya tanpa alpa setiap pagi.

"Morn."

"Ayo sarapan dulu ajak temen kamunya,"ucap Rani--mama Dena lalu berlalu ke ruang makan.

Dena pun dengan malas berjalan ke ruang tamu untuk menemui laki laki aneh itu.

"Sarapan,"ucap Dena singkat membuat Alta mengeryitkan dahi.

"Maksud lo ngajak gue sarapan?"tanya Alta memastikan.

"Mama suruh,"ucap Dena lalu berlalu ke arah ruang makan diikuti oleh Alta di belakangnya.

***

"Oh, iya nak nama kamu siapa? Dan siapa nya Dena nihh?"goda Rani.

"Saya Alta tante .. saya cuma temen nya Dena, hari ini Al belum suka anak tante gatau besok, lusa, atau kapan tau,"ucap Alta membuat suasana ruang makan itu berdominan dengan suara tawa.

"Hahaha .. kalo nama tante Rani panggil aja mama atau terserah kamu deh, kalo yang sebelah tante namanya om Dani papanya Dena terus yang sebelah kamu namanya bang Firza kakak nya Dena,"jelas Rani panjang.

"Ohh .. masih sekolah bang?"tanya Alta pada Firza.

"Gue kuliah di UI satu semester lagi gue lulus S3,"ucap Firza membuat Alta kagum.

"Widihh hebatt!! Ambil jurusan apa bang?"

"Perkantoran."

"Na berangkat,"ucap Dena datar.

"Yaudah kalo gitu Al sama Dena berangkat ya tante mama, om papa, bang,"pamit Alta membuat mereka heran 'Tante mama? Om papa?'

"Ah, iya Om papa titip Dena ya Al,"ucap Dani--papa Dena.

"Siap laksanakan."

Alta pun segera keluar menyusul Dena karna, tadi Dena hanya nyelonong saja setelah bersalaman dengan ortu dan abangnya.

"Semoga dia bisa ubah sikap Dena ya Pa,"ucap Rani berharap.

"Iyah Ma."

"Yaudah kalo gitu Iza mau ke kamar .. soalnya kelas siang,"ucap Firza lalu meninggalkan mama dan papa nya di ruang makan.

Mobil Alta melesat dan membelah jalanan kota metropolitan yang sudah ramai karna kendaraan para pekerja.

"Gue serasa lagi numpangin patung,"gumam Alta yang masih didengar Dena.

DeLta [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang