26 - Kebucinan tingkat akut

1.4K 109 0
                                    

Selamat membaca

Masih diwaktu yang sama mereka masih santai duduk di ruang tamu sambil menonton film kartun Mr. Bean.

"Eh, gue juga ketua Bring's Gengs,"celetuk Agler.

Membuat semuanya kecuali Azka dan Vano. Sedngkan Livia langsung membuka suara,"bukannya Donny ya?"

"Donny---gugur 2 tahun yang lalu waktu kita tawuran sama anak Qeester."

"Yang b--bener bang!"bentak Livia membuat semuanya melongo terutama Raka. Karna bagaimana pun Donny pernah mengisi hari harinya penuh warna.

"Abang gak boong dek,"jawab Agler seadanya.

"Hiks Dion bang! Dion!"teriak Livia sambil menangis histeris.

"Heii tenang! Dion udah tenang disana, Dion nya Ane gak mau Ane nangis,"jawab Agler sambil mengusap usap punggung Livia.

"Ler,"panggil Raka membuat Agler menoleh. Agler melihat Raka seperti memohon untuk penjelasan, namun dijawab gelengan oleh Agler membuat Raka menghela nafasnya.

"Bang? Geng Qeester itu bukannya punya---"ucapan Dena terpotong saat tiba tiba ia lupa dengan nama ketua geng tersebut.

Lalu tak lama kemudian Dena dan Livia sama sama berpekik,"Bram!"

Yap, Bramasta Grenn seorang lelaki tampak bak dewa itu pernah menjadi sahabat Agler dkk lebih tepatnya ia berhianat. Ia bagian inti geng Bring's namun, siapa sangka dia telah menjadi ketua geng Qeester dan berpura pura masih berpegang teguh pada Geng Bring's.

"Yang,"panggil Alta membuat Dena menoleh.

"Apa?"

"Sini,"ujar Alta sambil menepuk nepuk karpet disampingnya yang masih luas.

Dena pun hanya menurut saja lalu mendaratkan bokongnya di tempat yang Alta maksud.

Alta memegang kepala Dena lalu mengarahkannya pada pundaknya jadilah Dena menyandar pada pundak Alta.

"Al,"gumam Dena atau lebih tepatnya panggilan.

"Why babee?"

"Iloveyou,"ucap Dena tanpa jeda.

"Hah?"

"Gak!"ketus Dena membuat Alta mengusap rambut Dena pelan.

"Love you too babee,"jawab Alta membuat semburat merah muncul di pipi Dena.

"Ilipyitibibi,"ledek Ovall menye menye yang mendengar jawaban Alta.

"Sirik ae lu dugong!"pekik Alta sambil menoyor kepala Ovall.

"Saolohh kdrt banget kamu mas! Aku gak terima ya kamu giniin!"teriak Ovall dramastis membuat semuanya menoleh padanya dengan tatapan bingung.

"Bachot!"pekik Alta dan Dena bebarengan.

"Cieee uhuyyy mulai kompak!! Gak sabarnye aku mendapatkan traktiran!"ucap Ovall dengan muka dibuat senang.

"Bukan temen gue."

"Temen lu tuh."

"Astajimm not my friend."

"Nistain teroosss!"ucap Ovall membuat semuanya tertawa.

***

"Aku pulang dulu, nanti malem aku jemput,"ucap Alta sambil mengusap pucuk kepala Dena.

"Kemana?"

"Ada deh."

"Ishh, Al! Kemana?"tanya Dena lagi.

"Udah, Pokoknya nanti malem dandan yang cantik. Aku pulang dulu yah,"pamit Alta lalu diangguki Dena.

DeLta [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang