7 - Kelvin nembak?!

2.1K 184 9
                                    

Selamat membaca

"Den?"ucap Kelvin membuat Dena menoleh.

Mereka semua sedang berada di kantin. Mereka siapa? Ya pastinya Kelvin dkk dan Dena dkk, mereka selalu bersama sama di sekolah.

Dena pun hanya mengangkat kedua alisnya.

"Ikut gue sebentar yuk!"ajak Kelvin membuat Dzaki dan Vero tau apa maksud sahabatnya itu.

"Boleh .. mau kemana?"tanya Dena datar.

"Ikut gue aja yuk!"ajak Kelvin lalu menarik lengan Dena keluar dari kantin, pandangan itu pun tak luput dari pandangan Alta dkk.

"Weehhh itu kenapa tuh ketos ditarik tarik?"tanya Davidd heran.

"Tau, ikutin gih Al,"titah Ovall membuat Alta mengerutkan dahi.

"Apaapaan dah napa gue!"jawab Alta tak santai.

"Ngaku lo, lo suka beneran kan sama tuh ketos,"ucap Kevin menggoda.

"Jangan mengadi ngadi deh lu,"elak Alta lalu beranjak dari kursinya kemudian berjalan keluar kantin.

"Jingin mingidi ngidi dih li,"ucap Raka menye menye.

***

Alta yang keluar kantin pun hanya memutar mutari sekolah saja hingga matanya menangkap dua orang lawan jenis yang familiar dimatanya sedang berada di taman belakang sekolah. Alta yang kepo pun mengintip dibalik tembok pintu masuk taman.

"Gue mau jujur sama lo,"ucap lelaki itu sambil menatap gadis dihadapannya.

"Mau jujur apa?"

"Sebenernya gue suka sama lo sejak kita terikat tali organisasi sebagai ketos dan waketos, gue tau ini terlalu cepet, bahkan kita gak pernah namanya melakukan adegan romantis .. tapi gatau kenapa kalo di deket lo gue selalu ngerasa degdegan. Den gue sayang sama lo, gue cinta sama lo, lo mau gak jadi pacar gue?"ucap Kelvin membuat Alta yang bersembunyi di belakang tembok itu pun menggeram kesal. Entah kenapa dia merasa tidak terima akan hal dihadapannya.

'perasaan apa ini?'batinnya heran

Alta pun masih setia berdiri disitu dan membuka telinganya lebar lebar untuk mendengar jawaban dari Dena.

"Sebelumnya gue minta maaf Kel tapi, rasa gue ke lo itu gak lebih dari sekedar sahabat, dan maaf juga luka gue di masalalu belum sepenuhnya sembuh .. jadi maaf beribu maaf gue gak bisa,"tolak Dena baik baik membuat Kelvin menggeram kesal.

Kelvin pun mendekat ke arah Dena membuat Dena berjalan mundur.

"L-lo m-mau a-pa K-kel?"tanya Dena gugup.

Duk.

Punggung Dena mentok ke pohon yang berada di dekat pintu taman membuat Alta melihat jelas adegan yang dihadapannya.

Kelvin semakin mendekatkan wajahnya kearah Dena membuat Dena memelototkan matanya lalu memberontak. Saat kelvin hampir menyentuh bibir ranum Dena satu bogeman keras mendarat di pipi mulusnya.

Bugh.

"Anjing lo!!"pekik lelaki yang membogem pipi Kelvin.

"A-l,"ucap Dena terbata bata air matanya pun tiba tiba mengalir lantas langsung memeluk Alta.

Saat ini Kelvin sedang memegang sudut bibirnya yang sobek akibat bogeman dari Alta membuatnya menatap Alta sengit.

"Awas lo!"tunjuk Kelvin lalu pergi dari taman belakang.

"Hiks .. brengsek! Hiks .. Kelvin brengsek!!"rancau Dena sambil memukul dada bidang Alta.

"Sttt .. udah yaa, kita pulang .. nanti gue izinin lo,"ucap Alta sambil mengusap rambut Dena lembut.

DeLta [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang