56 - Curiga

1K 71 0
                                        

Selamat membaca

Dena dan Livia beralih ke makam sebelah Niara.

Vanya Nelisar Lavender
Binti
Handoko Lav
Lahir : Amerika, 21 Januari 2003
Wafat : Los Angles, 17 Oktober 2016

"Edan!"pekik Livia kaget." dalam waktu dua bulan mereka bunuh 3 orang?"lanjutnya.

"Gila emang, tapi gini lah kenyataannya," jawab Dena.

Livia dan Dena merasa aneh dengan tubuhnya, tubuh mereka seolah bergejolak. Mereka menganga dan plass gejolak itu seketika hilang ditelan bumi samar samar mereka mendengar suara dua orang berbicara bersamaan,"Terimakasih."

Mereka sadar bahwa yang keluar tadi ialah Niara dan Anyelir, mereka tersenyum sendu lalu beranjak untuk pergi menuju hotel kembali.

"Eh, sorry," ucap Dena spontan saat tubuhnya menabrak dada bidang seseorang. Dena mendongak lalu mereka terkejut,"Loh, kak Karel!"

"Kakak lagi apa disini?"

"Kakak mau temuin makam adek kakak,"jawab Karel.

"Siapa?"Tanya Livia penasaran.

"Tuh!" tunjuk Karel pada makam tersebut. Dan makam itu tepat di samping Yara tadi, bukan Vania dan Vanya tentunya tapi samping sebelahnya lagi.

"Oh, yaudah kak aku balik ya kak," pamit Dena lalu diangguki Karel. selang beberapa langkah Karel memanggil Dena kembali,"Dena! Dateng di acara lamaran kakak minggu depan di rumah kakak yang di jakarta ya."

"Loh! Kak karel mau tunangan?" tanya Livia dan Dena bebarengan.

"Iyahh, biasalah dijodohin,"jawab Karel cuek lalu berjalan duluan.

"Oke kak!"

"Take care kalian!"teriak Karel di makam sana.

Dena dan Livia pun tersenyum, semoga kedepannya tidak ada lagi gangguan apapun. Hubungannya, hidupnya dan masa depannya berjalan dengan lancar.

***

Dena melirik jam yang berada di kamar hotelnya, pukul 07.40.

Ia mengeliat lalu mengambil handphone nya, lalu terkejut dengan tanggal yang berada di handphone nya. Ia segera membangunkan Livia. Livia mengeliat sesekali menguap karna masih setengah sadar.

"Ada apa Sa?"tanya Livia. Dena langsung membisikan sesuatu ke telinga Livia dan dihadiahi pekikan keras," Oke Dena!!"

"Akhirnya gue balik!! I'm coming Indonesia!!"teriak Livia heboh.

"Berisik! Buruan packing! Jam 10 kita take off,"ucap Dena laku turun dari kasur tersebut kemudian segera ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Livia masih sibuk memilah milah koper untuk dibedakan mana yang untuk oleh oleh dan baju barunya dan koper untuk baju baju yang dibawanya dari rumah.

20 menit kemudian Dena keluar dengan wajah segarnya, ia melihat Livia sudah beres dengan barang barangnya. Tak lupa ia menyuruh Livia untuk mandi.

DeLta [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang