42 - Video apa?

945 82 4
                                    

Selamat membaca

Kiran kini tengah menatap Dena yang kini sudah seutuhnya Dena bukan Niara lagi. Tadi Alta meminta agar Kiran membeberkan foto itu kalau foto itu adalah editan.

Awalnya Kiran hanya menatap Dena sambil menggeleng seolah berbicara 'bukan gue pelakunya'.

"Na, gue emang jahat sama lo, tapi gue gak serendah itu buat ngerendahin orang dengan nyebarin foto menjijikan itu," Ucap Kiran lembut.

"Kalo bukan lo siapa?"tanya Dena dengan memalingkan wajahnya.

"Gue punya bukti kalo bukan gue pelakunya," sarkas Kiran lalu mengambil handphone dengan merk Vivo keluaran terbaru.

Semuanya menatap Kiran cengo, Pasalnya ia terlihat seperti orang kaya yang selalu menjatuhkan orang miskin. Tapi lihatlah hp nya, bukannya mereka mau menghina tapi gaya nya gak sesuai dengan isi dompetnya.

"Aneh ya? Hp gue merk ini?" gumam Kiran sambil terkekeh.

"Iya! Aneh aja gitu. Btw Ip X lo kemanain?" tanya Lensi santai. Lensi ini seperti bunglon beda waktu beda sifat.

"Disita bokap."

Kiran menyambungkan hp nya ke monitor yang selalu ia bawa kemana mana. Lalu monitor itu ia arahkan ke tembok besar berwarna hitam.

Ia memfullkan cahaya ponselnya lalu dengan jelas wajah dua orang tengah tertawa tanpa dosa disana.

"Gimana lit?"

Lit? Siapa orang yang dipanggil Lit ini?

"Beres!"

"Lita, Lita gue gak meragukan usaha lo, lo hebat dalam memilih peran." ucap seseorang berjenis kelamin lelaki tersebut yang berada tepat dihadapan gadis bernama Lita.

Wajah gadis itu belum terlihat karna gadis itu menghadap ke belakang sedangkan yang laki laki, mereka awalnya terkejut namun, lama lama wajah mereka berubah jadi emosi.

Dia? Kelvin?

Bukankah lelaki itu sudah baik baik saja? Tapi entahlah tiada yang tau hati manusia hanya sang pencipta yang tau isi hati manusia.

"Mereka itu bodoh! Mereka kira gue suka sama Davidd? Heloww gue juga cewe, gue juga butuh kali yang namanya cowo gentle, gak fakboy kaya dia."

Hati Davidd terenyuh dia seperti kenal dengan gadis ini. Apalagi suaranya seperti gadis yang akhir akhir ini selalu chattingan dengannya.

Dengan ragu Davidd berceletuk,"Saskia."

Semua arah pandang teralih pada Davidd bersamaan dengan gadis itu menoleh ke belakang. Dan benar saja! Itu Saskia, Analita Saskia Leonard.

Tapi mengapa Kelvin memanggil Saskia dengan nama Lita, apakah mereka sebelumnya pernah kenal?

"Kan! Kamu ketahuan pacaran lagi dengan dirinya! Oho teman baikku woo," jerit Ovall yang langsung mendapat geplakan dari Raka.

"Lagi serius! Masih aja ngelawak lu mujidin!"

"Yaallah kamu ini berdosa banget!"

"Gausah mulai!" gertak Baby yang langsung membuat mereka diam.

Adegan itu tak lepas dari pandangan seorang jendral mafia bersama dengan anak anak buahnya.

Video dilanjutkan membuat mereka kembali menatap layar monitor.

"Terus lo suka sama siapa?"tanya Kelvin sepertinya ia sudah mengetahui keberadaan kamera jadi ia sengaja memancing Saskia.

DeLta [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang