24 - Rencana

1.2K 111 2
                                    

Selamat membaca

Dena terbangun dari tidurnya saat tiba tiba lampu kamarnya padam.

"Loh mati lampu?"gumamnya.

Ia pun beranjak dari kasurnya lalu meraih ponsel yang berada di nakasnya kemudian...

Tap.

Lampu senter nyala lalu ia pun menyorot jam weker yang berada di nakasnya pukul 23.59 tiba tiba saat ia ingin membuka pintu.

Brakk

Pintunya dibuka oleh seseorang bersamaan dengan lampu yang tiba tiba nyala.

"HAPPY BIRTHDAYY!!"pekik semuanya disana ia melihat ada orang tuanya, abangnya, Alta dkk, Livia dkk, Gadis itu dan tunggu ...

Vano!!

"Make a wish dulu dong Nan,"ucap Alta yang memegang kue bolu dengan lilin angka 18 diatasnya.

Lalu Dena pun memejamkan matanya kemudian meniup api yang berada di sumbu lilin.

"Vano!!!"pekik Dena lalu berhamburan ke pelukan Vano.

"Hayyy Lexsa,"sapa Vano sambil membalas pelukan Dena.

"Kamu kemana aja..."lirih Dena.

"Aku ada disini Lexsaa,"jawab Vano.

"Tapikan--"

"Udah yaa ututuu Lexsa nya Vano,"ucapnya sambil mengelus puncak kepala Dena sedangkan yang melihat itu tersenyum hangat namun tidak dengan kedua sejoli ini.

"Nandra,"panggil Alta membuat Dena menoleh malas.

"Will you be my girlfriend? Gue tau ini gak romantis tapi gue jujur dari hati gue yang paling dalam,"lanjutnya membuat semuanya melongo. Bagaimana tidak, ia mengungkapkan perasaannya didepan wajah Vano yang notabe nya pacarnya.

"Tap-tapi Van--"
Ucapan Dena terputus saat tiba tiba Vano tersenyum manis kearahnya.

"Kamu berhak bahagia Sa, kita akhiri ini baik baik, kamu bahagia dengan orang yang berada di hadapan kamu, dan aku berbahagia dengan orang yang di samping Alta,"jelas Vano membuat mereka terkejut adalah kata kata terakhirnya.

"M-maksudnya?"

Tiba tiba Dara maju kehadapan Dena lalu menjulurkan tangannya seperti orang mengajaknya berkenalan membuat Dena menautkan alis.

Lalu Dena pun mengangkat tangannya membuat kedua tangan mereka bersalaman.

"Kenalin nama gue Baby Dara Agnesia Abimanyu sepupunya tuan Hendriksa Alta Abimanyu anak mami,"ungkapnya.

"Sialan ya gak usah pake itu segala!"sewot Alta membuat semuanya terkekeh namun Dena masih menimang nimang ucapan Dara.

"Aduhh kenapa Lexsa jadi telmi gini sihh??"tanya Livia.

"Jadi lo tuh di kerjain sama Alta, Lexsaaa!! Dan kita berhasil buat lo nangis yeyy!!"ucap Lensi riang.

"Jadi ini cuma settingan?"tanya Dena yang masih memasang muka polosnya.

"Iya!!"pekik semuanya.

"Abang juga tau?"

"Tau lahh,"jawabnya cepat.

"Pantesan abang liat Na nangis sante aja,"terang Dena sambil mengerucutkan bibirnya.

"Sorry."

"Tapi tar dulu maksud Vano tuh apa? Baby pacar lo?"tanya Raka lalu dijawab anggukan oleh Vano.

DeLta [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang