36 - Kesedihan yang sesungguhnya

940 79 0
                                    

Selamat Membaca

From : Hammidun

Kak! Bang Al brutal kak! Kakak sama Abang lagi baik baik kan? Si Ulat bulu dari Amerika itu gak ganggu kalian kan? Sumpah kak bang Al kesetanan gitu semua barang dia pecahin! Kecuali handphone X11 pro nya nggak! Hebat kan abang gue? Milih milih kalo mau banting barang?!

Dena bingung bagaimana kelakuan adik dari pacarnya ini? Ia berniat memberitahu atau memberitempe eh, maap ralat atau mencoba pamer?

To : Hammidun

Seriusan?? Tapi bentar deh lo itu niatan ngasih informasi apa pamer??!!

Dena menghela nafas kemudian terkekeh ada ada saja adik pacarnya ini.

From : Hammidun

Dua duanya hehe:v

Dena hanya masa bodo oun hanya melihat pesan Ilham lalu pikirannya pun memikirkan Alta. Bagaimana lelaki itu bisa sefrustasi itu? Entahlah mending ia tidur.

Tak lama kemudian Dena langsung terlelap menuju alam mimpinya.

***

Dena mengerjapkan matanya menyesuaikan cahaya masuk ke dalan rentina matanya. Hari ini Dena sangat bersemangat untuk bersekolah setelah beberapa hari ia sangat malas untuk sekolah.

Dena berjalan lunglai menuju kamar mandi dan tak sampai 5 menit suara ketokan pintu dapat didengar oleh Dena yang Dena yakin pasti Abangnya yang akan membangunkannya.

"Dek!! Bangun!!"

Cklek.

"Udah bangun dan Na mau mandi bay!"ucap Dena lalu menutup kembali pintunya.

Firza hanya bisa mendengus dengan sifat Dena yang sangat lebih menyebalkan dibanding saat Dena cuek.

"Untung adek."

Firza pun kembali ke bawah untuk menunggu adik kesayangannya itu turun bersama dengan kedua orang tuanya.

"Eh Abang udah bangun?" tanya Rani yang berada di ujung tangga.

"Iya ma Za hari ini sidang minta doanya," jawab Firza membuat mamanya tersenyum lalu mendekat.

"Hah?! Abang udah mau sidang? Terus kapan nikahin kak Disya nya?"pekik Dena sambil nyengir lebar.

" Nantilah kalo abang udah jadi CEO Rz Company dan punya penghasilan sendiri baru abang nikahin kak Dis,"jelas Firza lalu dijawab anggukan oleh Dena lalu mereka pun duduk di ruangan makan tinggal menunggu Dani untuk turun.

Ting.

From : Lovely boy❤

Nan aku gak bisa jemput soalnya ada urusan dadakan sorry.

Suara notifikasi dari handphone milik Dena membuyarkan obrolan mereka. Dena segera mengecek hp nya namun tiba tiba senyuman nya turun menjadi lesu.

DeLta [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang