51 - Salah faham lagi

882 67 0
                                    

Selamat membaca

"Saya menerima niat baik anda dan keluarga," ucap Disya lantang.

Firza berlutut di hadapan Disya sambil memegang kotak beludru berwarna merah.

"Will you marry me?"

"Yes, i will."

Firza langsung memasangkan cincinnya pada jari manis Disya begitupun sebaliknya. Lalu setelah itu mereka berpelukan.

Riuh tepuk tangan bergemuruh di kediaman keluarga Benly. Disya hanya menangis haru, tak berpikir sampai bisa sejauh ini dengan kekasih tercintanya.

"Ciee udah tunangan,," goda Bianca.

Disya langsung memeluk mereka berdua penuh kasih sayang. Banyak rintangan yang ia lalui bersama Firza di masa kuliah dulu, apalagi Firza adalah seseorang yang famous difakultasnya. Bahkan dulu ia dan Firza pernah sempat hampir putus karna kesalah fahaman. Dan mereka belajar dari masalah itu. Bahwa pertengkaran bukanlah akhir dari sebuah hubungan.

"Nanti aku yang di posisi Bang Firza Nan," ucap Alta membuat Karel yang berada dibelakangnya hanya acuh. Ia juga cemburu tapi ia tidak punya hak.

"Amiinn."

Alta merangkul Dena dari samping. Ia begitu menyayangi gadisnya, sampai sampai ia tak rela jika Dena pergi untuk pendidikan.

Padahal jika para pemain Cast tidak bodoh, S3 sudah gelar master. Dan Dena sudah termasuk diantara gelar tersebut.

Ia meminta maaf pada mereka di dalam hati karna ia berbohong. Dan, kenapa mereka bisa bisanya percaya? Ia bukan pergi ke Oxford University tetapi ke LA dan memiliki sedikit urusan yang bisa menghabiskan waktu beberapa tahun disana. Sebenarnya bukan hanya dia yang memiliki urusan tetapi Niara, Niara dan Anyelir berjanji akan pergi dari tubuh Dena dan Livia jika Dena menjalankan permintaan terakhirnya.

"I'm so sorry dear," batin Dena.

"Nan, kamu serius mau ke Oxford?"

"Engga! Aku ke Los Angeles University."

"Kok malah ke LA?"

"ya pengen aja."

"Janji, jangan selingkuh," ucap Alta.

"Iyah Sayang," ucap Dena berbisik.

Karel dkk dan yang lainnya sudah mengucapkan selamat pada Firza tinggal kedua human ini saja.

Dena dan Alta pun mengucapkan selamat pada Firza,"Selamat bang!" Alta dan Firza bertos ala lelaki.

"Ciee mau LDR," ucap Disya.

"Iyanih kak adek ipar kakak jahad bet masa Alta yang ganteng ini ditinggal."

"Najis!"

"Dah ah! Yuk Nan," ajak Alta lalu kembali ke tempatnya.

Di tempat Duduk Mata Dena dan Karel bertemu beberapa saat sebelum Alta mengintrupsikan untuk duduk.

Karek menoel lengan Alta."Alta, gue boleh pinjem Dena nya?"tanya Karel.

"Mangga, tapi jangan diajak selingkuh ye! Awas aja!"

"Iya kalem!"

Dena dan Karel pun beranjak dari duduknya lalu pergi ke tempat yang kira kira damai untuk mengobrol.

"Woii Al tiati mereka keknya kenal deket deh," Peringat Ovall.

"Nih gue foto waktu mereka pelukan di Univ." Ovall pun memberikan hp nya pada Alta dan ternyata memang difoto itu terlihat Dena yang sedang dipeluk oleh Karel. Di foto bersama sama pun Karel merangkul bahu Dena.

DeLta [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang