9 - Jangan Kaget:v

2K 157 6
                                    

Selamat membaca

Kringg..kringg..

Bel pulang telah dibunyikan yang artinya pelajaran telah selesai.

"Sbuck kuy,"ajak Lensi.

"Kuy gue juga aus nih,"jawab Livia.

"Lo ikut gak Na?"tanya Lensi lalu dengan cepat Dena pun mengangguk.

Mereka pun masuk ke dalam mobil masing masing lalu melesat keluar dari pekarangan sekolah.


***
Sesampainya di Starbuck mereka pun masuk lalu duduk di kursi yang disediakan.

"Mbak!"teriak Livia pada pelayan yang berada disitu sambil mengangkat satu tangannya.

Lalu salah satu pelayan itu pun mendekat kearah mereka.

"Iyah ada yang bisa saya bantu?"tanya pelayan itu ramah.

"Saya milk shake avocado,"ucap Lensi

"Saya Ice Chocolate Machiato 1,"ucap Livia kepada pelayan itu.

"Saya Ice Milk Choco granulate,"kata Dena.

"Oke saya ulangi Milk shake avocado 1,Ice Chocolate machiato 1, and Ice Milk Choco Granulate 1 oke semuanya 200.000,"ucap pelayan itu.

"Bisa pake kartu?"tanya Livia.

"Boleh mba,"kata pelayan itu.

Livia pun mengeluarkan Kartu Black Card nya lalu diberikan kepada pelayan itu.

"Oke tunggu 15 menit ya mba nanti kartunya saya kembalikan sekalian sama minumnya,"ucap pelayan itu.

Selepas itu pelayan itu pergi menuju tempatnya.

Setelah menunggu beberapa menit pesanan mereka pun sampai.

"Maaf mba ini pesanannya dan ini kartunya terimakasih,"ucap pelayan itu setelah itu langsung pergi.

"Eh, nih gue minta pendapat kalian .. kemarin tuh Raka nembak gue, nah gue harus gimana?"tanya Livia membuat mereka semua terkejut. Sejak kapan Livia dekat dengan Raka?

"Yaa kita sih gimana lo nya aja .. kita bahagia kalo liat lo bahagia yakan Na?"tanya Lensi sedangkan Dena hanya mengangguk sambil tersenyum tipis.

"Jadi kalian restuin gue gitu?"tanya Livia meyakinkan.

"Iyaaa .. kalo lo nya emang suka sama Raka ya kita sebagai sahabat cuma mau yang terbaik buat lo,"jawab Lensi panjang.

"Kalo menurut lo gimana Na?"tanya Livia pada Dena yang sedari tadi hanya menyimak.

"Mau ngomong panjang jangan kaget!"peringat Dena yang diangguki kedua sahabatnya.

"Menurut gue, ya emang bener sih kata Lensi .. kita bahagia kalo liat lo bahagia, terutama lo itu sahabat gue dari orok .. jadi jika menurut lo dia yang terbaik gue sih oke aja,"lanjut Dena panjang membuat kedua sahabatnya tersenyum.

"Yaudah kalian jangan kaget kalo besok Raka ngerubah nama gue jadi sayang,"ucap Livia sambil terkekeh.

Plak.

DeLta [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang